Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Menghadapi Dilema Penjelajahan Di Pegunungan?

Penyelamatan Penjelajahan di Pepegununganan

Kejadian-kejadian kecil yang tidak disangka-sangka (darurat) yang sanggup dialami setiap ketika oleh para penerima ketika melaksanakan acara di alam terbuka, cenderung dianggap remeh, biasa, dan praktis dilupakan. Sebaliknya, kejadian besar (malapetaka), meski jarang terjadi, oleh penggemar hidup di alam terbuka harus senantiasa diwaspadai. Pernyataan “Be prepared for the worst” (senantiasa siap sedia menghadapi hal-hal terburuk) harus menjadi motto setiap penggemar
kegiatan alam terbuka.

Ada beberapa cara yang sanggup dilakukan apabila  sedang mengalami kesusahan sewaktu melaksanakan acara di alam terbuka, di antaranya sebagai diberikut.

Berlindung pada Saat Udara/Cuaca Buruk 

Angin ribut disertai halilintar sering menyambar benda samasukan tertentu jikalau demam isu penghujan tiba.
Hindarilah halilintar dengan berlindung di lapangan terbuka jauh terpisah dari pemberian alam. Bila halilintar menyambar-nyambar, segera berbaring rata dengan tanah. Wajah melekat tanah dengan ditutup oleh kain bantalan tenda atau lembaran plastik. Atau segeralah duduk di tanah dengan perilaku lutut dibengkokkan, kepala dan kedua tangan diletakkan pada lutut. Hindari samasukan halilintar ibarat pohon menyendiri, menara kawat, pagar kawat, dan menara.

Mengirim Berita/Tanda-tanda Minta Pertolongan
Bila tempat pemberian darurat sudah dibuat, segera jalankan perjuangan semoga posisi kalian sanggup diketahui oleh orang lain. Hal ini sanggup dilakukan dengan memakai banyak sekali cara. Beberapa cara yang sanggup dilakukan untuk mengirim diberita/tanda-tanda meminta pertolongan, di antaranya sebagai diberikut.

a. Tanda asap pada siang hari.
b. Tanda api atau lampu pada malam hari.
c. Tanda batu-batu, rumput, pakaian, atau bendera
di tempat terbuka.
d. Tanda morse atau sandi dan semaphore.

Menyiapkan Peralatan Pertolongan
Peralatan pertolongan sebaiknya dibawa dalam tas tahan air yang enteng dengan tali pengikat yang sanggup ditarik. Berbagai macam peralatan pertolongan yang dipakai sebagai diberikut.
a. Peluit darurat yang bebas dari bulu atau debu.
b. Cermin baja yang harus tergosok dengan baik setiap saat.
c. Korek api, supaya tidak berair disimpan dalam kotak atau kaleng tahan air.
d. Bendera morse dari kain tipis, enteng, dan sanggup dilipat.
e. Lampu senter, kerikil baterai, dan bola lampu.




Peraturan untuk Melakukan Pertolongan di Alam Bebas
Berbagai situasi sanggup kita alami pada ketika melaksanakan penjelajahan di alam bebas. Misalnya
kehabisan bekal atau mitra sakit selama perjalanan. Oleh alasannya ialah itu, hal-hal diberikut perlu diperhatikan ketika melaksanakan pertolongan di alam bebas.
a. Tidak gelagapan, pikirkan situasi dengan saksama, buatlah rencana yang kasatmata dan efektif.
b. Kumpulkan dan peliharalah energi, makanan, dan air semoga praktis mengatur penerapannya bila
diperlukan.
c. Bila sakit terjadi di tempat dingin, usahakan tubuh tetap hangat dengan cara apa pun.
d. Perhatikan gejala kelelahan dan kedinginan.
e. Putuskan segera solusi terbaik dan jalan yang akan ditempuh dengan penuh perhitungan.
f. Jangan meninggalkan mitra yang sedang sakit sendirian, tenangkan penderita, dan tanggulangi setiap keadaan dengan baik.

Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com

Post a Comment for "Cara Menghadapi Dilema Penjelajahan Di Pegunungan?"