Jelaskan Pengertian Seni Desain (Design) Dan Sebutkan Ada Berapa Kelompok Cabang Seni Desain?
Seni Desain (Design)
Desain sanggup dilihat atau diserap oleh mata. Hal ini berarti setiap benda buatan dibentuk melalui proses perancangan dan rujukan rancang tertentu. Benda-benda yang sederhana, contohnya gerabah hingga benda-benda yang berteknologi canggih ibarat pesawat televisi dan tidak satupun yang dibentuk asal jadi. Ketiruananya dibentuk dengan rujukan rancangan tertentu atau disebut juga dengan desain. Proses desain sanggup sederhana, tetapi sanggup pula rumit. Sederhana apabila menyangkut perumusan rujukan rancangan pembuatan benda tersebut, tetapi akan semakin rumit kalau harus menyangkut pula faktor-faktor lain ibarat unsur-unsur tradisional, kultural, dan perlambangan (simbolisme). Namun, proses manapun akan mempersembahkan keasyikan dan nilai tambah bagi perancangnya.
Dalam mendesain terdapat beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan, antara lain sebagai diberikut.
• Kesederhanaan, yaitu pertimbangan-pertimbangan yang mengutamakan
pengertian dan bentuk yang inti (prinsipal).
• Keselarasan, yang berarti kesesuaian antara bab yang satu dengan bagian
yang lainnya dalam suatu benda atau rancangan.
• Irama, yaitu adanya kesan gerak yang ditimbulkan oleh keselarasan (harmoni) dan
ketidakselarasan (kontras).
• Kesatuan yang terpadu (unity).
• Keseimbangan (balance).
Perkembangan dan tuntutan zaman membuat para desainer untuk lebih berpikir kreatif dan inovatif dalam merancang hasil karyanya. Adanya perguruan tinggi tinggi yang menyelenggarakan pendidikan desain menunjang hadirnya para desainer atau perancang handal yang siap menjawaban tantangan dan kebutuhan pasar. Seni desain sanggup dikelompokkan ke dalam 4 cabang, yaitu desain komunikasi
visual (DKV), desain produk, desain interior, dan desain tekstil.
1) Desain Komunikasi Visual (DKV)
Desain komunikasi visual (DKV) atau desain grafis ialah cabang seni rupa yang berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan komunikasi rupa yang akan dicetak ibarat brosur, pamflet, poster, undangan, majalah, surat kabar, logo, kemasan, komik, karikatur, dan buku. Dalam perkembangannya, desain komunikasi visual (DKV) berkembang sejalan dengan perubahan dan perkembangan teknologi. Pemanfaatan alat-alat teknologi tinggi ibarat fotografi, percetakan laser,
komputer, animasi, dan internet sudah menjadi barang lazim dan penunjang bagi para desainer.
2) Desain Produk
Desain produk ialah cabang seni rupa yang berupaya memecahkan problem kebutuhan masyarakat akan benda dan peralatan untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Desain ini merancang banyak sekali produk yang sesuai dengan kehidupan dan kegiatan insan ibarat sepatu olah raga, sepatu kantor, tas, perangkat militer, alat transportasi, dan alat kedokteran. Kesesuaian bentuk dan kenyaman sangat dibutuhkan dalam membuat sebuah produk. Selain itu juga perlu dipertimbangkan faktor keamanan dan kesesuaian. Tahap final dari suatu desain produk ialah keindahan bagi konsumen.
3) Desain Interior
Desain interior ialah cabang seni rupa yang berupaya memenuhi kebutuhan akan segala bentuk dan permasalahan seputar ruangan. Desain ini bekerjasama dengan penciptaan dan penataan ruang dalam
(interior). Penciptaan ruang dalam diubahsuaikan dengan unsur pelengkapnya, mulai dari bentuk dan ukuran ruangan, warna ruangan, perabot yang sesuai, pencahayaan, proporsi, kesesuaian antara pengguna dengan ruangan, serta ketepatan ruang bagi pengguna dan aktivitasnya.
4) Desain Tekstil
Desain tekstil ialah cabang seni rupa yang berkaitan dengan hal yang menyangkut pertekstilan. Desainer tekstil biasanya bekerjasama dengan problem kain, baik dilihat dari metode pembuatan
kain, pewarnaan, pembuatan dan penerapan motif yang sesuai pada kain, hingga pada
pembuatan mesin alternatif pembuat kain. Desain tekstil juga bekerjasama dengan perancangan pakaian. Perkembangan dan perubahan mode harus ditanggapi dengan kreasi dan penemuan para desainer.
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Desain sanggup dilihat atau diserap oleh mata. Hal ini berarti setiap benda buatan dibentuk melalui proses perancangan dan rujukan rancang tertentu. Benda-benda yang sederhana, contohnya gerabah hingga benda-benda yang berteknologi canggih ibarat pesawat televisi dan tidak satupun yang dibentuk asal jadi. Ketiruananya dibentuk dengan rujukan rancangan tertentu atau disebut juga dengan desain. Proses desain sanggup sederhana, tetapi sanggup pula rumit. Sederhana apabila menyangkut perumusan rujukan rancangan pembuatan benda tersebut, tetapi akan semakin rumit kalau harus menyangkut pula faktor-faktor lain ibarat unsur-unsur tradisional, kultural, dan perlambangan (simbolisme). Namun, proses manapun akan mempersembahkan keasyikan dan nilai tambah bagi perancangnya.
Dalam mendesain terdapat beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan, antara lain sebagai diberikut.
• Kesederhanaan, yaitu pertimbangan-pertimbangan yang mengutamakan
pengertian dan bentuk yang inti (prinsipal).
• Keselarasan, yang berarti kesesuaian antara bab yang satu dengan bagian
yang lainnya dalam suatu benda atau rancangan.
• Irama, yaitu adanya kesan gerak yang ditimbulkan oleh keselarasan (harmoni) dan
ketidakselarasan (kontras).
• Kesatuan yang terpadu (unity).
• Keseimbangan (balance).
Perkembangan dan tuntutan zaman membuat para desainer untuk lebih berpikir kreatif dan inovatif dalam merancang hasil karyanya. Adanya perguruan tinggi tinggi yang menyelenggarakan pendidikan desain menunjang hadirnya para desainer atau perancang handal yang siap menjawaban tantangan dan kebutuhan pasar. Seni desain sanggup dikelompokkan ke dalam 4 cabang, yaitu desain komunikasi
visual (DKV), desain produk, desain interior, dan desain tekstil.
1) Desain Komunikasi Visual (DKV)
Desain komunikasi visual (DKV) atau desain grafis ialah cabang seni rupa yang berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan komunikasi rupa yang akan dicetak ibarat brosur, pamflet, poster, undangan, majalah, surat kabar, logo, kemasan, komik, karikatur, dan buku. Dalam perkembangannya, desain komunikasi visual (DKV) berkembang sejalan dengan perubahan dan perkembangan teknologi. Pemanfaatan alat-alat teknologi tinggi ibarat fotografi, percetakan laser,
komputer, animasi, dan internet sudah menjadi barang lazim dan penunjang bagi para desainer.
2) Desain Produk
Desain produk ialah cabang seni rupa yang berupaya memecahkan problem kebutuhan masyarakat akan benda dan peralatan untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Desain ini merancang banyak sekali produk yang sesuai dengan kehidupan dan kegiatan insan ibarat sepatu olah raga, sepatu kantor, tas, perangkat militer, alat transportasi, dan alat kedokteran. Kesesuaian bentuk dan kenyaman sangat dibutuhkan dalam membuat sebuah produk. Selain itu juga perlu dipertimbangkan faktor keamanan dan kesesuaian. Tahap final dari suatu desain produk ialah keindahan bagi konsumen.
3) Desain Interior
Desain interior ialah cabang seni rupa yang berupaya memenuhi kebutuhan akan segala bentuk dan permasalahan seputar ruangan. Desain ini bekerjasama dengan penciptaan dan penataan ruang dalam
(interior). Penciptaan ruang dalam diubahsuaikan dengan unsur pelengkapnya, mulai dari bentuk dan ukuran ruangan, warna ruangan, perabot yang sesuai, pencahayaan, proporsi, kesesuaian antara pengguna dengan ruangan, serta ketepatan ruang bagi pengguna dan aktivitasnya.
4) Desain Tekstil
Desain tekstil ialah cabang seni rupa yang berkaitan dengan hal yang menyangkut pertekstilan. Desainer tekstil biasanya bekerjasama dengan problem kain, baik dilihat dari metode pembuatan
kain, pewarnaan, pembuatan dan penerapan motif yang sesuai pada kain, hingga pada
pembuatan mesin alternatif pembuat kain. Desain tekstil juga bekerjasama dengan perancangan pakaian. Perkembangan dan perubahan mode harus ditanggapi dengan kreasi dan penemuan para desainer.
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Post a Comment for "Jelaskan Pengertian Seni Desain (Design) Dan Sebutkan Ada Berapa Kelompok Cabang Seni Desain?"