Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jelaskan Sejarah Berdirinya Pbb Dan Sebutkan Beberapa Insiden Penting Yang Merupakan Dasar Impian Pendirian Pbb?

Berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa dimulai dengan adanya insiden pada tanggal 1 September 1939, saat tentara Jerman menyerbu Polandia sehingga pecah Perang Dunia II. Pecahnya Perang Dunia II pertanda bahwa Liga Bangsa-Bangsa (LBB), yakni organisasi internasional (sebelum\ berdirinya PBB) yang dibuat oleh Woodrow Wilson, Presiden Amerika Serikat semasa Perang Dunia I, tidak bisa mencegah perang dan memenuhi harapan dunia untuk membuat perdamaian infinit di muka bumi ini.
Kerusakan dan kesengsaraan yang terjadi sehabis Perang Dunia II menjadikan umat insan insaf terhadap akhir jelek yang ditimbulkan perang. Hal ini mendorong usaha-usaha untuk mewujudkan perdamaian antarbangsa di dunia ini. Beberapa insiden penting yang ialah dasar impian pendirian PBB antara lain sebagai diberikut.

1) Piagam Atlantic (Atlantic Charter)
Piagam ini hasil rundingan antara presiden Amerika Serikat (F.D. Roosevelt) dengan Perdana Menteri
Inggris (Winston Churchill) tanggal 14 Agustus 1941, yang isinya antara lain
sebagai diberikut.
a) Tidak boleh ada ekspansi wilayah kalau tidak ada kemauan penduduk aslinya.
b) Segala bangsa berhak memilih bentuk dan corak pemerintahannya sendiri.
c) Semua negara diperkenankan ikut serta dalam perdagangan internasional.
d) Membentuk perdamaian dunia biar setiap bangsa sanggup bebas
    dari rasa ketakutan dan belum sempurnanya.

2) Maklumat Bangsa-Bangsa (Declaration of The United Nations)
Pertemuan yang diadakan di Washington, ibu kota Amerika Serikat dihadiri oleh 26 negara, yang lalu melahirkan “Maklumat Bangsa- Bangsa”.
Dalam maklumat tersebut disetujui program-program sebagaimana tercantum dalam Atlantic Charter. Maklumat ini ditanhadirani pada tanggal 1 Januari 1942 oleh empat orang pimpinan negara, yakni Maxim Letvinov dari Uni Soviet, F.D. Roosevelt dari Amerika Serikat, Winston Churchill dari Inggris, dan T.V. Soong dari Cina Nasional.

Pada esok harinya, 22 negara lainnya ikut menanhadirani naskah tersebut, sehingga 26 negara itu dianggap sebagai anggota pertama dari organisasi yang akan didirikan. Dari bulan Juni 1942 hingga Maret 1945, jumlah negara yang menyetujui maklumat bangsa-bangsa bertambah 21 negara sehingga jumlah seluruhnya 47 negara. Ke-47 negara itulah yang dianggap sebagai modal dasar anggota organisasi yang akan dibentuk. Semua negara tersebut diundang dalam konferensi di San Fransisco.

3) Maklumat Moskow
Maklumat bangsa-bangsa sudah mencapai suatu persesuaian paham dan asa, untuk memulai melakukan impian dunia yang damai. Sebagai tindak lanjut, diadakannya permusyawaratan antarmenteri luar negeri empat negara perintis, yaitu V. Molotov dari Uni Soviet, Cordel Hull
dari Amerika Serikat, Anthony Eden dari Inggris, dan Foo Pingsjen dari Cina. Permusyawaratan ini diadakan di ibu kota Uni Soviet, Moskow. Permusyaratan tersebut berhasil mengeluarkan maklumat yang dikenal dengan “Maklumat Moskow”. Penanhadirannya dilaksanakan tanggal 30 Oktober 1943. Maklumat tersebut menegaskan bahwa keempat negeri itu mengakui perlunya perdamaian dan keamanan internasional. Oleh alasannya itu, perlu didirikan organisasi internasional yang berdasar pada
persamaan kedaulatan negara yang tenang dan terbuka bagi tiap-tiap negara, baik negara besar maupun negara kecil.

4) Dumbarton Oaks Proposals
Keempat negara yang menanhadirani Maklumat Moskow setahun lalu mengadakan tukar pikiran di Dumbarton Oaks, erat Washington. Hasil persetujuannya dikenal dengan “Dumbarton Oaks Proposals” (usulan-usulan Dumbarton Oaks) tertanggal 7 Oktober 1944. dari Dumbarton Oaks Proposals, nampaklah kerangka dan asas-asas organisasi dunia akan didirikan. Menurut Dumbarton Oaks Proposals, organisasi dunia yang akan bangkit memiliki lima alat kelengkapan, yaitu:
a) General Assembly (Sidang Umum),
b) Security Council (Dewan Keamanan),
c) Economic and Social Council (Dewan Ekonomi dan Sosial),
d) International Court and Justice (Mahkamah Internasional), dan
e) Secretariat General (Sekretaris Jenderal).

5) Konferensi Yalta
Konferensi Yalta dimaksudkan untuk mencapai janji wacana suara-suara di dalam dewan keamanan. Dewan tersebut memiliki kiprah menegakkan keamanan dunia. Kesepakatan “harga suara” di dalam dewan keamanan yang diputuskan dalam konferensi tersebut termaktub dalam pasal 27 Piagam Perdamaian. Dalam konferensi ini diputuskan pula bahwa pada tanggal 25 April 1945 akan diadakan konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertempat di San Fransisco.
Pengundangnya ialah pemerintah Amerika Serikat atas nama pemerintah Uni Soviet, Inggris, dan Tiongkok. Permusyawaratan di Yalta tersebut (Februari 1945) dihadiri oleh tiga pimpinan negara besar, yaitu Roosevelt (Presiden Amerika Serikat), Jenderal Besar Stalin (Uni Soviet), dan Winston Churchill (Perdana Menteri Inggris).

6) Konferensi San Fransisco

Konferensi San Fransisco dibuka pada tanggal 25 April 1945, bertempat di gedung lawakan. Konferensi dihadiri oleh 50 negara. Konferensi berlangsung hingga dengan 26 Juni 1945 dan berhasil merumuskan Piagam Perdamaian atau Charter for Peace (Piagam PBB) yang terdiri dari 19 bab, 111
pasal. Piagam perdamaian ini menjadi dasar/pedoman bagi PBB dalam melakukan tugasnya. Piagam tersebut mulai berlaku tanggal 24 Oktober 1945. Tanggal tersebut diperingati sebagai hari PBB (United Nations Day).


Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com

Post a Comment for "Jelaskan Sejarah Berdirinya Pbb Dan Sebutkan Beberapa Insiden Penting Yang Merupakan Dasar Impian Pendirian Pbb?"