Jelaskan Sifat-Sifat Partisipasi Politik Yang Baik?
Kualifikasi atau sifat-sifat partisipasi politik yang baik yakni sebagai diberikut.
a. Positif
Partisipasi dikatakan bersifat positif apabila partisipasi itu mendukung kelancaran perjuangan bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sebaliknya partisipasi menjadi negatif apabila menjadi beban, menjadi penghalang atau memperlambat lajunya acara atau perjuangan bersama. misal yang faktual adalah, seorang kader partai dikatakan berpartisipasi secara positif apabila ia menyumbangkan tenaga, materi, dan waktu untuk partainya pada masa Pemilu. misal lainnya adalah, masyarakat sanggup terlibat secara eksklusif menjadi panitia pemilukada ataupun pemilu di lingkungan daerah tinggal mereka masing-masing.
b. Kreatif
Partisipasi dikatakan bersifat kreatif mempunyai arti adanya keterlibatan yang berdaya cipta, tidak spesialuntuk mengikuti begitu saja suatu acara yang direncanakan pihak lain, tidak spesialuntuk melakukan kode atasan, melainkan memikirkan sesuatu yang baru. Kreasi itu sanggup berupa gagasangagasan
baru, metode atau metode baru, atau cara kerja gres yang lebih efektif dan lebih efisien yang menjadi faktor penting dalam suksesnya acara bersama. misalnya, seorang kader parpol sanggup saja mengajukan undangan yang asli kepada partainya terkena cara berkampanye yang efektif dan tidak memakan biaya yang besar.
c. Kritis, korektif, dan konstruktif
Partisipasi dikatakan bersifat kritis, korektif, dan konstruktif berarti keterlibatan dilakukan dengan mengkaji suatu bentuk kegiatan, menawarkan belum sempurnanya atau kesalahan dan mempersembahkan alternatif yang lebih baik. melaluiataubersamaini demikian, bukan saja proses perjuangan bersama akan lebih lancar, tetapi
juga sanggup mencegah dampak negatif yang akan muncul. Sifat partisipasi ibarat ini sangat bermanfaa untuk menjaga semoga perencanaan dan pelaksanaan suatu perjuangan bersama benar-benar berlangsung baik dan mencapai samasukan. misalnya, LSM-LSM yang ada di Indonesia benar-benar
mengawasi jalannya pemerintahan, sehingga sanggup memdiberi masukan dan Koreksi apabila terjadi ketidakberesan dalam program-program yang dijalankan pemerintah.
d. Realistis
Partisipasi dikatakan bersifat realistis berarti adanya keikutsertaan dengan mempertimbangkan kenyataan, baik kenyataan dalam masyarakat maupun kenyataan terkena kemampuan pelaksanaan suatu kegiatan, waktu yang tersedia, peluang, dan keterampilan para pelaksana. misalnya,
masyarakat sanggup saja mengusulkan pergantian suatu pejabat alasannya menganggap pejabat tersebut tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik.
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
a. Positif
Partisipasi dikatakan bersifat positif apabila partisipasi itu mendukung kelancaran perjuangan bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sebaliknya partisipasi menjadi negatif apabila menjadi beban, menjadi penghalang atau memperlambat lajunya acara atau perjuangan bersama. misal yang faktual adalah, seorang kader partai dikatakan berpartisipasi secara positif apabila ia menyumbangkan tenaga, materi, dan waktu untuk partainya pada masa Pemilu. misal lainnya adalah, masyarakat sanggup terlibat secara eksklusif menjadi panitia pemilukada ataupun pemilu di lingkungan daerah tinggal mereka masing-masing.
b. Kreatif
Partisipasi dikatakan bersifat kreatif mempunyai arti adanya keterlibatan yang berdaya cipta, tidak spesialuntuk mengikuti begitu saja suatu acara yang direncanakan pihak lain, tidak spesialuntuk melakukan kode atasan, melainkan memikirkan sesuatu yang baru. Kreasi itu sanggup berupa gagasangagasan
baru, metode atau metode baru, atau cara kerja gres yang lebih efektif dan lebih efisien yang menjadi faktor penting dalam suksesnya acara bersama. misalnya, seorang kader parpol sanggup saja mengajukan undangan yang asli kepada partainya terkena cara berkampanye yang efektif dan tidak memakan biaya yang besar.
c. Kritis, korektif, dan konstruktif
Partisipasi dikatakan bersifat kritis, korektif, dan konstruktif berarti keterlibatan dilakukan dengan mengkaji suatu bentuk kegiatan, menawarkan belum sempurnanya atau kesalahan dan mempersembahkan alternatif yang lebih baik. melaluiataubersamaini demikian, bukan saja proses perjuangan bersama akan lebih lancar, tetapi
juga sanggup mencegah dampak negatif yang akan muncul. Sifat partisipasi ibarat ini sangat bermanfaa untuk menjaga semoga perencanaan dan pelaksanaan suatu perjuangan bersama benar-benar berlangsung baik dan mencapai samasukan. misalnya, LSM-LSM yang ada di Indonesia benar-benar
mengawasi jalannya pemerintahan, sehingga sanggup memdiberi masukan dan Koreksi apabila terjadi ketidakberesan dalam program-program yang dijalankan pemerintah.
d. Realistis
Partisipasi dikatakan bersifat realistis berarti adanya keikutsertaan dengan mempertimbangkan kenyataan, baik kenyataan dalam masyarakat maupun kenyataan terkena kemampuan pelaksanaan suatu kegiatan, waktu yang tersedia, peluang, dan keterampilan para pelaksana. misalnya,
masyarakat sanggup saja mengusulkan pergantian suatu pejabat alasannya menganggap pejabat tersebut tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik.
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Post a Comment for "Jelaskan Sifat-Sifat Partisipasi Politik Yang Baik?"