Jelaskan Syarat Apa Saja Yang Harus Dipenuhi Untuk Membuat Karya Yang Layak Dan Bermutu?
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk membuat karya yang layak dan berkarakter, yaitu syarat kegunaan dan syarat keindahan.
1. Syarat Kegunaan
Tujuan pembuatan seni kriya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari haruslah mengutamakan nilai simpel benda kriya tersebut. Agar hal tersebut terpenuhi, proses penciptaan karya seni kriya harus mempertimbangkan beberapa faktor, di antaranya faktor kenyamanan, keluwesan, dan keamanan.
a. Kenyamanan
Setiap benda kriya yang dibentuk sebaiknya sanggup memdiberi kenyamanan bagi pemakainya. Dalam pembuatan sebuah cangkir misalnya, pembuatnya harus memperhitungkan bentuk yang sesuai
dengan lisan dan tangan pemakainya. Jika tidak, benda tersebut dikatakan tidak akan mempunyai fungsi dan nilai praktis. Dalam hal desain, kenyamanan dari penerapan karya seni kriya ini disebut
ergonomis. misal lainnya yaitu dalam pembuatan sebuah kursi, si pembuat bangku harus memperhitungkan orang yang akan menggunakannya. Hal itu dilakukan biar si pengguna bangku merasa nyaman dikala menggunakannya.
b. Keluwesan
Segi keluwesan benda terapan terdapat pada kekerabatan yang harmonis antara bentuk benda dengan nilai gunanya. misal nilai keluwesan dalam hasil seni kriya contohnya sanggup dilihat dari sepatu. Pembuat sepatu harus mempertimbangkan si pengguna sepatu. Bentuk sepatu yang dibentuk diubahsuaikan dengan kebutuhan si penggunanya. Misalnya, sepatu olahraga dipakai untuk berolahraga, sedangkan
sepatu pesta dipakai untuk berpesta.
c. Keamanan
Jaminan keamanan penerapan sebuah benda perlu dipertimbangkan dengan matang biar tidak mencelakakan pemakainya. misal, ketajaman sebuah pisau harus diimbangi pertimbangan keselamatan kerja pengguna pisau tersebut.
2. Syarat Keindahan atau Estetika
Nilai kegunaan yang terdapat pada sebuah benda belum lengkap tanpa adanya unsur keindahan. Sebelum memakai sebuah benda, seseorang pastinya akan tertarik pada nilai keindahan yang terpancar dari benda tersebut. Oleh sebab itu, akan timbul dorongan untuk memilikinya sebab ada pujian dan kepuasan tersendiri mempunyai benda yang indah. Dalam mendesain benda-benda hasil seni terapan, harus memerhatikan aspekaspek sebagai diberikut, yaitu aspek bahan, aspek metode, aspek kriya, aspek alat, dan aspek fungsi.
a. Aspek Bahan
Sifat dasar materi akan sangat kuat pada penentuan metode dan bentuk karya seni terapan yang diinginkan. Pengenalan karakteristik materi ini sangat diharapkan sebab menyangkut kualitas
benda yang diproduksi. Dalam seni terapan, sangat lazim untuk memakai bahan-bahan alami.
Kekayaan tanaman dan fauna di Nusantara sangat mendukung dalam pemilihan materi yang lebih beragam.
b. Aspek Teknik
Aspek metode harus diubahsuaikan dengan karakteristik materi dan keterampilan yang dimiliki seorang pengrajin. Hal ini berkaitan dengan kualitas produk yang ingin dicapai. Berbagai metode dalam seni terapan yang diubahsuaikan dengan materi dan alat yang dipakai yaitu mengukir, menuang, menenun, menempa, menganyam, dan membentuk.
c. Aspek Kriya
Salah satu kiprah seniman karya seni kriya yaitu lahirnya bentuk-bentuk ungkapan gres sebagai wujud kreativitas berkesenian yang tak pernah surut. Peniruan karya sebagian ialah hal yang lumrah dalam seni kriya. Hal ini justru mendorong lahirnya ekspresi gres yang lebih menarikdanunik.
d. Aspek Alat
Faktor alat sangat mendukung dalam pembuatan karya seni terapan, contohnya dalam pembuatan kain tenun tradisional Ulap Doyo dari Kalimantan Timur. Alat tradisional pakan lungsi lebih tepat
e. Aspek Fungsi
Fungsi yang paling umum dalam seni kriya yaitu fungsi pakai. Fungsi lain yang tidak kalah pentingnya untuk kerajinan jenis tertentu yaitu fungsi dbuntutasi atau hias.alat tenun mesin.
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
1. Syarat Kegunaan
Tujuan pembuatan seni kriya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari haruslah mengutamakan nilai simpel benda kriya tersebut. Agar hal tersebut terpenuhi, proses penciptaan karya seni kriya harus mempertimbangkan beberapa faktor, di antaranya faktor kenyamanan, keluwesan, dan keamanan.
a. Kenyamanan
Setiap benda kriya yang dibentuk sebaiknya sanggup memdiberi kenyamanan bagi pemakainya. Dalam pembuatan sebuah cangkir misalnya, pembuatnya harus memperhitungkan bentuk yang sesuai
dengan lisan dan tangan pemakainya. Jika tidak, benda tersebut dikatakan tidak akan mempunyai fungsi dan nilai praktis. Dalam hal desain, kenyamanan dari penerapan karya seni kriya ini disebut
ergonomis. misal lainnya yaitu dalam pembuatan sebuah kursi, si pembuat bangku harus memperhitungkan orang yang akan menggunakannya. Hal itu dilakukan biar si pengguna bangku merasa nyaman dikala menggunakannya.
b. Keluwesan
Segi keluwesan benda terapan terdapat pada kekerabatan yang harmonis antara bentuk benda dengan nilai gunanya. misal nilai keluwesan dalam hasil seni kriya contohnya sanggup dilihat dari sepatu. Pembuat sepatu harus mempertimbangkan si pengguna sepatu. Bentuk sepatu yang dibentuk diubahsuaikan dengan kebutuhan si penggunanya. Misalnya, sepatu olahraga dipakai untuk berolahraga, sedangkan
sepatu pesta dipakai untuk berpesta.
c. Keamanan
Jaminan keamanan penerapan sebuah benda perlu dipertimbangkan dengan matang biar tidak mencelakakan pemakainya. misal, ketajaman sebuah pisau harus diimbangi pertimbangan keselamatan kerja pengguna pisau tersebut.
2. Syarat Keindahan atau Estetika
Nilai kegunaan yang terdapat pada sebuah benda belum lengkap tanpa adanya unsur keindahan. Sebelum memakai sebuah benda, seseorang pastinya akan tertarik pada nilai keindahan yang terpancar dari benda tersebut. Oleh sebab itu, akan timbul dorongan untuk memilikinya sebab ada pujian dan kepuasan tersendiri mempunyai benda yang indah. Dalam mendesain benda-benda hasil seni terapan, harus memerhatikan aspekaspek sebagai diberikut, yaitu aspek bahan, aspek metode, aspek kriya, aspek alat, dan aspek fungsi.
a. Aspek Bahan
Sifat dasar materi akan sangat kuat pada penentuan metode dan bentuk karya seni terapan yang diinginkan. Pengenalan karakteristik materi ini sangat diharapkan sebab menyangkut kualitas
benda yang diproduksi. Dalam seni terapan, sangat lazim untuk memakai bahan-bahan alami.
Kekayaan tanaman dan fauna di Nusantara sangat mendukung dalam pemilihan materi yang lebih beragam.
b. Aspek Teknik
Aspek metode harus diubahsuaikan dengan karakteristik materi dan keterampilan yang dimiliki seorang pengrajin. Hal ini berkaitan dengan kualitas produk yang ingin dicapai. Berbagai metode dalam seni terapan yang diubahsuaikan dengan materi dan alat yang dipakai yaitu mengukir, menuang, menenun, menempa, menganyam, dan membentuk.
c. Aspek Kriya
Salah satu kiprah seniman karya seni kriya yaitu lahirnya bentuk-bentuk ungkapan gres sebagai wujud kreativitas berkesenian yang tak pernah surut. Peniruan karya sebagian ialah hal yang lumrah dalam seni kriya. Hal ini justru mendorong lahirnya ekspresi gres yang lebih menarikdanunik.
d. Aspek Alat
Faktor alat sangat mendukung dalam pembuatan karya seni terapan, contohnya dalam pembuatan kain tenun tradisional Ulap Doyo dari Kalimantan Timur. Alat tradisional pakan lungsi lebih tepat
e. Aspek Fungsi
Fungsi yang paling umum dalam seni kriya yaitu fungsi pakai. Fungsi lain yang tidak kalah pentingnya untuk kerajinan jenis tertentu yaitu fungsi dbuntutasi atau hias.alat tenun mesin.
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Post a Comment for "Jelaskan Syarat Apa Saja Yang Harus Dipenuhi Untuk Membuat Karya Yang Layak Dan Bermutu?"