Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tari Topeng Klono Tunjung Seto Dari Cirebon

Tari Topeng Klana
Topeng Klana tersebut berwarna merah, mata besar melotot, hidung besar, dan mulutnya agak terbuka sehingga giginya terlihat. Penutup kepala pada tari toprng klana disebut sobrah. Pada sobrah terdapat rawis-rawis, yaitu wol yang diuntai agak panjang. Rawis-rawis ini disimpan di samping kiri dan kanan sobrah.

Tari Ringkang Topeng
Tari Ringkang Topeng menggambarkan kehidupan insan yang sering ialah topeng-topeng yang penuh dengan segala macam polesan dan ketiruanan. Kehalusan, kejujuran, persaingan, kekuasaan serta ketamakan mewarnai karakteristik insan itu. Namun akhirnya, kita akan kembali merenung siapakah dan apakah kita ini (yang akan kembali kepada Sang Pencipta). Tari Ringkang
Topeng ialah tari kreasi gres yang penciptaannya diilhami Kupu Tarung dari desa Slangit Cirebon. Ienteng musiknya biasanya ialah musik gamelan.

Tari Topeng Klono Tunjung Seto
Di kawasan Jawa Timur, tepatnya di Madura, terdapat tari Topeng Klono Tunjung Seto. Secara etimologi, Klono berasal dari kata “Sahalono” yang berarti sebelum. Adapun “Tunjung” berarti bunga dan “Seto” berarti putih. “Klono Tunjung Seto” berarti bunga putih. Tari Topeng Klono Tunjung Seto ditampilkan sebagai tarian pembuka alasannya ialah tarian ini bermakna menuju kehidupan. Tari ini ialah bentuk tari tunggal putra gagah yang ialah rangkaian pola-pola gerak tari putra
gagah gaya Sumenep. Tari ini dilakukan dengan penguasaan unsur metode gerak tari (wiraga), rasa ketepatan gerak dengan irama (wirama), dan pemahaman serta penjiwaan (wirasa) meskipun belum pada tahap menyeluruh. Tari ini biasanya diiringi musik gamelan yang lebih lengkap.



Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com

Post a Comment for "Tari Topeng Klono Tunjung Seto Dari Cirebon"