Cara Memilih Pemanfaatan Peta Tanah, Topografi, Geologi Dan Industri Serta Lokasi Persebaran Tanah Pertanian Dan Industri Di Indonesia
Berikut ini akan dibahas terkena peta pertanian, peta persebaran tanah di indonesia, peta tanah, peta topografi, peta rupa bumi, peta geologi, peta industri, peta persebaran industri.
Pemanfatan Peta Lokasi Pertanian dan Industri
A. Pemanfaatan Peta Lokasi Untuk Kepentingan Pertanian
Penampakan wilayah permukaan bumi yang disajikan dalam bentuk peta juga sanggup difungsikan untuk banyak sekali keperluan. Salah satunya ialah untuk keperluan pertanian.
melaluiataubersamaini memakai analisis peta, kita akan praktis memilih kawasan atau wilayah mana saja yang cocok untuk dijadikan lahan pertanian, serta jenis komoditas pertanian apa sajakah yang cocok pula di wilayah pertanian tersebut.
Oleh alasannya itu, untuk menjawaban kedua pertanyaan tadi diharapkan analisis variabel yang terdapat dalam kompilasi peta yang bekerjasama dengan aspek pertanian tersebut.
Sebagai contoh, untuk memilih wilayah yang cocok dijadikan pertanian holtikultura, maka sebagai materi pertimbangan awal diharapkan letak ketinggian wilayah tersebut dari peta topografi atau peta rupa bumi.
Apabila ditemukan letak ketinggian antara 1000 - 15.000 m dpl, maka sangat cocok untuk dijadikan lahan pertanian holtikultura lantaran pada ketinggian tersebut tumbuhan holtikultura sanggup hidup dan berkembang.
Selanjutnya untuk memilih jenis tumbuhan holtikutura yang cocok untuk ditanam, maka dalam hal ini diharapkan gosip yang lebih detail lagi yang diperoleh dari banyak sekali peta tematik, menyerupai peta tanah, peta curah hujan, peta geologi, dan sebagainya.
melaluiataubersamaini demikian, dari contoh kasus di atas, kita bisa menarikdanunik kesimpulan bahwa keberadaan peta sanggup diberdayakan untuk kepentingan pertanian. Adapun analisis peta yang menyangkut aspek pertanian antara lain.
1. Peta topografi/rupa bumi, untuk melihat ketinggian suatu wilayah, lantaran dengan melihat ketinggian sanggup diperoleh pula data terkena potensi curah hujan dan suhu yang kuat terhadap aspek pertanian. Dari peta ini sanggup diperoleh pula gosip wacana kemienteng lereng yang terdapat di suatu wilayah.
2. Peta tanah, untuk melihat jenis tanah yang ada sehingga sanggup dijadikan contoh dalam memilih jenis tumbuhan apa yang sesuai dengan kondisi tanahnya (struktur, tekstur, dan kelembapan).
3. Peta geologi, untuk melihat karakteristik batuan di sekitar wilayah pertanian. Dari peta ini sanggup diperoleh data wacana permeabilitas batuan yang erat kaitannya dengan kemampuan dalam meloloskan air.
B. Pemanfaatan Peta Lokasi Untuk Kepentingan Industri
Selain untuk kepentingan pertanian, keberadaan peta pun sanggup dipakai dalam memilih lokasi industri.
Di dalam peta disajikan wacana letak wilayah dari wilayah lainnya (aksesibilitas), ketersediaan sumber daya alam, keterhubungan jalan (konektivitas), kepadatan penduduk, dan lain-lain.
Di mana hal-hal tersebut sanggup memengaruhi lokasi dan jenis industri yang akan diusahakan sehingga lokasi industri sanggup didirikan atas pertimbangan asas efektif dan efisien.
Sebagai contoh dalam memilih letak atau lokasi industri tekstil, maka variabel-variabel untuk memilih lokasi industri tersebut ialah ketersediaan air (sumber energi), tenaga kerja, kawasan pemamasukan, dan topografi.
C. Analisis Lokasi Industri dan Pertanian pada Peta
misal penentuan lokasi pertanian di Palembang |
misal penentuan lokasi industri di Pulo Gadung |
Untuk memilih lokasi suatu wilayah apakah cocok untuk pertanian atau industri, maka diharapkan peta. Peta yang dibutuhkan untuk memilih suatu lokasi industri atau pertanian bergantung pada beberapa variabel sesuai dengan syarat penentuan lokasi industri atau pertanian.
Untuk memilih suatu lokasi industri, maka diharapkan syarat-syarat penentuan lokasi industri sebagai diberikut.
1. Bahan Mentah
Bahan mentah sangat memilih lokasi industri lantaran materi mentah ialah materi dasar untuk menghasilkan suatu barang atau produk.
Apabila materi mentah tersedia di banyak tempat, maka lokasi industri sanggup didirikan di mana saja, tetapi apabila materi mentah tersedia terbatas, maka alternatif penentuan lokasi menjadi terbatas pula.
2. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yakni orang yang menjalankan acara kegiatan industri. Ada industri yang membutuhkan banyak tenaga kerja dan ada pula industri yang sedikit membutuhkan tenaga kerja.
Tenaga kerja mempunyai dua macam, yaitu kuantitatif dan kualitatif.
a. Kuantitatif, artinya banyaknya tenaga yang direkrut.
b. Kualitatif, artinya tenaga kerja menurut keterampilannya.
Industri yang membutuhkan tenaga kerja yang banyak harus ditempatkan di kawasan yang mempunyai jumlah penduduk yang banyak semoga biaya untuk upah tenaga kerja tidak terlalu mahal.
3. Sumber Energi
Sumber energi dibutuhkan untuk proses produksi. Energi dipakai untuk menggerakkan mesin-mesin produksi, menyerupai kayu bakar, kerikil bara, listrik, minyak bumi, gas alam, dan tenaga atom/ nuklir. Suatu industri yang banyak membutuhkan energi, umumnya mendekati tempat-tempat yang menjadi sumber energi tersebut.
4. Transportasi
Sarana transportasi sangat penting untuk fatwa pemasokan materi dan distribusi barang. Sistem transportasi yang cantik akan megampangkan keluar-masuk barang sehingga tidak akan menghambat acara industri, baik lantaran belum sempurnanya pasokan barang atau lantaran arus distribusi barang tidak lancar.
5. Daerah Pemamasukan
Daerah pemamasukan berfungsi untuk memasarkan barang kepada konsumen. Jika produk yang dihasilkan cepat rusak, maka sebaiknya ditempatkan di kawasan pemamasukan. Tetapi bila produk yang dihasilkan tahan lama, maka penentuan lokasi industri bisa ditentukan di mana saja.
Selain faktor sifat barang, kawasan pemamasukan ditentukan juga menurut jumlah penduduk. Suatu wilayah yang mempunyai jumlah penduduk banyak sangat baik untuk dijadikan kawasan pemamasukan.
6. Harga Lahan
Harga lahan kuat pada penentuan lokasi industri. Harga lahan yang murah tentu saja sangat menarikdanunik bagi pengusaha untuk dijadikan lokasi industri.
7. Topografi
Topografi kuat terhadap penentuan lokasi industri. Industri akan didirikan pada suatu tempat yang mempunyai topografi yang datar. Hal ini dikarenakan biaya transportasi lebih murah bila dibandingkan dengan tempat yang mempunyai topografi yang berkelok-kelok.
Sedangkan untuk memilih lokasi pertanian, dipengaruhi oleh beberapa faktor diberikut.
1. Suhu
Suhu mempunyai peranan penting dalam bidang pertanian lantaran kuat pada tingkat pertumbuhan, pemulangan pemmembuangan, dan pguan tanaman. Suhu yang terlalu tinggi atau rendah menjadikan pertumbuhan tumbuhan tidak normal dan jadinya produksi pertanian menurun.
2. Curah Hujan
Curah hujan ialah unsur iklim yang penting dalam pertanian lantaran memilih banyaknya air oleh permukaan bumi. Curah hujan memilih kemungkinan pola perjuangan pertanian yang cocok untuk setiap daerah.
3. Tekstur Tanah
Tekstur tanah menawarkan pinjaman partikel-partikel tanah. Partikel yang paling kecil yakni butir liat, kemudian butir debu, pasir, dan kerikil. Selain itu, ada juga tanah yang terdiri dari batu-batu.
Tekstur tanah dikatakan baik apabila komposisi antara pasir, debu, dan struktur liatnya seimbang. Semakin halus butir-butir tanah, maka semakin kuat tanah tersebut mengikat air dan unsur hara.
Tanah yang mempunyai kandungan liatnya tinggi akan susah untuk diolah. Tetapi apabila tanah itu basah, maka akan menjadi lengket.
4. Drainase
Tanah yang mempunyai drainase yang cantik yakni tanah yang mempunyai kemampuan menyimpan air dengan baik. Setiap tumbuhan memerlukan air yang baik. Ada tumbuhan yang membutuhkan sedikit air dan ada tumbuhan yang membutuhkan banyak air.
5. Kemienteng Lereng
Kemienteng lereng memilih metode bercocok tanam dan pengolahan lahan. Jika kemienteng lerengnya miring, maka metode cocok tanam pada kawasan tersebut yakni dengan membuat teras-teras. Tujuannya yakni menjaga semoga unsur hara tidak hilang.
6. Jenis Tanah
Jenis tanah sangat kuat terhadap lokasi pertanian lantaran tidak tiruana jenis tanah sanggup diolah untuk pertanian. Selain itu, jenis tanah juga memilih jenis tumbuhan yang akan dibudidayakan.
Langkah-langkah memilih lokasi industri dan pertanian pada peta, yaitu sebagai diberikut.
- Tentukan wilayah atau kawasan yang ingin engkau ketahui.
- Tentukan gosip yag ingin engkau cari tahu, apakah terkena lokasi industri atau pertanian.
- Sesudah memilih informasi, kemudian cari syaratsyarat berdirinya lokasi industri atau pertanian.
- Cari peta tematik yang sesuai dengan syarat-syarat penentuan lokasi industri atau pertanian. Misalnya syarat dari pertanian yakni curah hujan, suhu, tekstur tanah, drainase, kemienteng lereng, dan jenis tanah. Maka peta yang harus kita cari yakni peta curah hujan, peta suhu, peta tekstur tanah, peta drainase, peta kemienteng lereng, dan peta jenis tanah.
- Peta-peta tematik tersebut di-over lay (tumpang susun) atau dikombinasikan sehingga akan diperoleh satu peta gres yaitu peta yang mempunyai banyak simbol menyerupai curah hujan, suhu, tekstur tanah, drainase, kemienteng lereng, dan jenis tanah.
- Kemudian peta tersebut dianalisis untuk memilih lokasi yang cocok untuk pertanian.
Post a Comment for "Cara Memilih Pemanfaatan Peta Tanah, Topografi, Geologi Dan Industri Serta Lokasi Persebaran Tanah Pertanian Dan Industri Di Indonesia"