Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Serta Upaya Penanganan Dan Penyelesaian Konflik Sosial Di Masyarakat

Berikut ini akan kita bahas terkena konflik sosial, penanganan konflik sosial, penyelesaian konflik, penyelesaian konflik sosial, konflik sosial di masyarakat, upaya penanggulangan konflik sosial, upaya penyelesaian konflik sosial, upaya penyelesaian konflik, cara penyelesaian konflik sosial.


Penanganan dan Penyelesaian Konflik Sosial

Setiap individu atau kelompok masyarakat mempunyai jenis dan bentuk konfliknya sendiri-sendiri. Setiap individu atau kelompok dalam masyarakat juga mempunyai gaya tersendiri dalam menghadapi dan menuntaskan konflik tersebut. Anda simak dengan saksama kedua teladan konflik diberikut ini.
misal 1: Ujang ialah seorang anak yang berasal dari desa di Sukabumi. Untuk mengadu nasibnya, si Ujang pergi ke Jakarta mencari pekerjaan biar sanggup memmenolong kehidupan keluarganya di kampung. Pertama kali si Ujang menginjakkan kakinya di kota metropolitan, ia dihadapkan pada sekelompok preman yang sedang mabuk-mabukan. Keluguan dan kepolosan si Ujang menjadi samasukan sekelompok preman tersebut. si Ujang yang penyabar berusaha menyerah untuk menghindari preman-preman itu alasannya yakni ia merasa tidak berdaya untuk menantang mereka dan lebih baik menarikdanunik diri dari situasi tersebut daripada menghadapinya.
misal 2: Menjelang HUT Kemerdekaan RI, para dewasa yang tergabung dalam kelompok Karang Taruna Desa Mardika mengadakan rapat tentang kegiatan yang akan diselenggarakan pada HUT tersebut. Budi sebagai ketua karang taruna sudah mempunyai aktivitas tersendiri dengan mengadakan kegiatan parade band. Hal tersebut ditujukan untuk sanggup mewadahi kreativitas para cowok dalam bermain musik yang selama ini sedang menjadi ekspresi dominan di desanya. Akan tetapi, gagasan Budi tersebut mendapatkan perihalan dari para anggotanya alasannya yakni aktivitas tersebut membutuhkan biaya sangat besar. Budi danpara anggota karang taruna berusaha mencari jalan keluar dari perbedaan pendapat tersebut biar kegiatan sanggup terealisasi tanpa mengeluarkan biaya yang besar.
Dari kedua teladan tersebut, tentunya Anda sanggup memahami bahwa dalam menghadapi konflik, setiap orang atau kelompok mempunyai cara penanganan konflik yang tidak sama-beda. misal 1 ialah cara menghindar dari situasi konflik yang sedang dihadapi, sedangkan teladan 2 yakni cara musyawarah sehingga konflik sanggup diselesaikan dengan baik.

Tiap orang mempunyai cara yang tidak sama dalam menangani konflik. Teknik ini dipelajari semenjak masih belum dewasa dan sepertinya berfungsi secara otomatis. Dalam konflik selalu ada dua kepentingan utama, yaitu sebagai diberikut.
  1. Kepentingan untuk mencapai tujuan pribadi. Misalnya, dalam hal ini Anda berada dalam konflik alasannya yakni Anda mempunyai tujuan eksklusif yang berperihalan dengan tujuan orang lain. Tujuan tersebut bisa sangat penting bagi diri Anda, tetapi bisa juga kurang penting.
  2. Kepentingan untuk tetap memelihara kekerabatan baik dengan orang lain. Dalam hal ini, Anda harus bisa bekerja sama secara efektif dengan orang tersebut pada masa yang akan hadir. Hubungan itu mungkin sangat penting bagi diri Anda, tetapi mungkin juga kurang penting.
Apakah Anda mempunyai sahabat dekat? Di antara dua orang atau lebih yang menjalin perteman dekatan, biasanya mempunyai kekerabatan yang baik, toleransi yang tinggi, saling memmenolong dan bekerja sama, serta saling menolong dalam kesusahan. 

Sikap ibarat ini hendaknya tertanam dan terus dijaga dalam diri Anda. Akan tetapi, eksklusif Anda tidak harus selamanya sama dengan orang lain alasannya yakni mempunyai impian dan kebutuhan yang tidak sama. 

Pada ketika impian Anda tersebut tidak sama dengan sahabat bersahabat Anda maka sebagai sahabat bersahabat akan saling menghargai dan bekerja sama biar impian masing-masing sanggup tercapai tanpa ada memaksakan kehendak. 

melaluiataubersamaini demikian, kekerabatan baik Anda dengan sahabat bersahabat akan tetap terjaga dan terpelihara walaupun ada dua kepentingan yang tidak sama. 

Adanya dua kepentingan yang tidak sama tersebut sanggup memengaruhi cara bertindak dalam suatu konflik. melaluiataubersamaini melihat dua kepentingan tersebut, sanggup diungkapkan lima cara dalam menangani konflik, yaitu sebagai diberikut.


5 Teknik Penanganan Konflik Sosial

1. Menghindar

Teknik ini seakan-akan ibarat kura-kura yang menarikdanunik diri ke dalam tempurungnya untuk menghindari konflik. Tipe ini mengorbankan tujuan eksklusif ataupun hubungannya dengan orang lain. Orang ini berusaha menjauhi duduk kasus yang mengakibatkan konflik ataupun orang yang berperihalan dengannya. 

Orang yang menggunakan cara ini yakin bahwa tidak ada gunanya berusaha menuntaskan konflik, ia merasa tak berdaya. Ia yakin akan lebih praktis menarikdanunik diri (secara fisik ataupun psikologis) dari situasi konflik daripada harus menghadapi konflik.

2. Memaksakan Kehendak

Orang dengan cara ini berusaha menguasai lawan-lawannya dengan memaksa mereka untuk mendapatkan penyelesaian konflik yang diinginkannya. Tujuan pribadinya dianggap sangat penting, sedangkan kekerabatan dengan orang lain kurang begitu penting. 

Tipe ini tidak peduli terhadap kebutuhan orang lain, ia tidak peduli apakah orang lain menyukai dan mendapatkan dirinya atau tidak. Ia menganggap bahwa konflik harus diselesaikan dengan cara satu pihak menang dan pihak yang lain kalah. 

Orang ini ingin menjadi pemenang alasannya yakni kemenangan akan memdiberi rasa gembira dan sebaliknya, abadiahan akan mengakibatkan perasaan lemah, rasa tidak mampu, dan rasa gagal. Ia berusaha menang dengan menyerang, menguasai, mengatasi, dan melaksanakan intimidasi terhadap orang lain.

3. Menyesuaikan pada Keinginan Orang Lain

Pada gaya ini, kekerabatan dengan orang lain sangat penting, sedangkan tujuan eksklusif kurang begitu penting. Orang tipe ini ingin diterima dan disukai orang lain. 

Ia merasa bahwa konflik harus dihindari demi keserasian (harmoni) dan ia yakin bahwa konflik tidak sanggup dibicarakan jikalau merusak kekerabatan baik. Ia khawatir apabila konflik berlanjut, seseorang akan terluka dan hal itu akan menghancurkan kekerabatan eksklusif dengan orang tersebut. 

Ia mengorbankan tujuan eksklusif untuk mempertahankan kekerabatan dengan orang lain. Orang dengan cara ini seakan-akan berkata: “aku mengorbankan tujuanku dan membiarkanmu menerima apa yang kamu inginkan biar kamu menyukai diriku”. Orang ini berusaha memperhalus situasi konflik yang terjadi.

4. Tawar-Menawar

Tawar-menawar ini cukup memperhatikan tujuan eksklusif dan juga hubungannya dengan orang lain. Orang ibarat ini biasanya mencari kompromi, ia mengorbankan sebagian tujuan eksklusif dan membujuk orang lain yang berkonflik dengan dirinya biar ikut berkorban juga. 

Tipe ini mencari penyelesaian terhadap konflik yang menempatkan kedua belah pihak memperoleh sesuatu, seakan-akan bertemu di tengah antara kedua kedudukan ekstrim (mementingkan tujuan eksklusif dan mementingkan kekerabatan dengan orang lain). 

Ia ingin mengorbankan sebagian tujuan eksklusif ataupun hubungannya dengan orang lain untuk mencapai persetujuan ke arah kebaikan bersama.

5. Kolaborasi

Teknik ini sangat menghargai tujuan eksklusif dan hubungannya dengan orang lain. Ia memandang konflik sebagai duduk kasus yang harus diselesaikan. Orang tipe ini memandang konflik untuk meningkatkan kekerabatan dengan cara mengurangi ketegangan kedua belah pihak. 

Ia berusaha memulai sesuatu pembicaraan yang sanggup mengenali konflik sebagai suatu masalah. Tipe ini memelihara kekerabatan dengan cara mencari pemecahan yang memuaskan kedua belah pihak. Ia tidak akan merasa puas hingga menemukan suatu penyelesaian yang sanggup mencapai tujuan pribadinya dan tujuan orang lain. 

Ia juga tidak akan merasa puas hingga ketegangan dan perasaan negatif sanggup diselesaikan sepenuhnya. Kapan Anda harus menggunakan cara tersebut untuk menangani konflik? Berikut ini terdapat beberapa petunjuk yang bisa memmenolong.
  1. Apabila tujuan eksklusif tidak begitu penting dan Anda juga merasa tidak perlu memelihara kekerabatan dengan orang lain maka Anda sanggup menghindar. Menghindari rasa permusuhan orang yang tak dikenal di jalan, di mall, atau di terminal ialah cara paling baik yang sanggup dilakukan.
  2. Jika tujuan eksklusif sangat penting, tetapi kekerabatan dengan orang lain tidak begitu penting maka Anda sanggup bertindak dengan memaksakan kehendak. Misalnya, pada ketika Anda membeli barang-barang “obralan”, berusaha memasuki restoran yang penuh sesak pengunjung, atau berdesakan untuk memperoleh kawasan di bus pada ketika mudik.
  3. Jika tujuan eksklusif tidak begitu penting, tetapi kekerabatan dengan orang lain sangat penting maka Anda sanggup menggunakan cara menyesuaikan pada impian orang lain. Pada waktu salah seorang rekan Anda berkukuh pada pendapatnya sendiri dan Anda bisa bersikap tak peduli terhadap hal tersebut.
  4. Jika tujuan eksklusif ataupun kekerabatan dengan orang lain cukup penting bagi Anda dan orang lain, itu sama-sama tidak akan memperoleh apa yang diinginkan bersama maka bisa dilakukan cara tawar-menawar. Misalnya, apabila kapasitas ruangan terbatas, padahal Anda dan rekan kerja menggunakannya bersama maka melaksanakan perundingan untuk memperoleh kompromi akan ialah jalan paling baik untuk menuntaskan konflik.
  5. Jika tujuan eksklusif dan kekerabatan dengan orang lain sangat penting, Anda bisa bertindak dengan cara kolaborasi. Anda dan kelompok berguru Anda mempunyai perbedaan pendapat dalam mengerjakan atau menuntaskan salah satu kiprah sekolah maka peng gunaan cara kerja sama ialah tindakan paling baik. Anda bersama mitra Anda bisa bantu-membantu mencari cara memecahkan duduk kasus tersebut tanpa ada yang tersinggung dan kiprah sekolah pun sanggup diselesaikan dengan baik.

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Cara Serta Upaya Penanganan Dan Penyelesaian Konflik Sosial Di Masyarakat"