Macam-Macam Jenis Penggolongan Darah Dan Sistem Rhesus Pada Manusia
Berikut ini akan dibahas terkena golongan darah, jenis golongan darah, penggolongan darah, golongan darah manusia, golongan darah ABO, rhesus, golongan darah sistem rhesus, Golongan darah A, Golongan darah B, Golongan darah AB, Golongan darah O.
Golongan Darah
Golongan darah pada insan diatur secara genetik dan yakni alel ganda. Saat ini, ditemukan tiga sistem golongan darah.
Dalam pembahasan diberikut akan dibahas macam golongan darah ABO dan rhesus.
Golongan Darah ABO
Seperti sudah diketahui bahwa darah terdiri atas butir darah (eritrosit, leukosit), keping darah (trombosit), dan plasma darah.
Pada eritrosit terdapat sejenis protein yang dinamakan antigen atau aglutinogen. Antigen yakni protein yang bisa merangsang pembentukan antibodi (aglutinin).
Plasma darah mengandung protein yaitu fibrinogen dan protrombrin. Jika terjadi perangsangan oleh antigen, protrombin bisa membentuk antibodi.
Berdasarkan jenis antigen atau ada tidaknya antigen yang dikandung oleh eritrosit, Karl Landsteiner (1868-1943) pada tahun 1901 membagi golongan darah menjadi golongan A, golongan B, golongan AB, dan golongan O.
1) Golongan darah A (genotipe IAIA atau IAIO)
Golongan darah yang dalam eritrositnya mengandung antigen A (aglutinogen A) dan dalam plasma darahnya bisa membentuk antibodi atau aglutinin .
2) Golongan darah B (genotipe IBIB atau IBIO)
Golongan darah yang dalam eritrositnya mengandung antigen B (aglutinogen B) dan dalam plasma darahnya bisa membentuk antibodi (aglutinin ).
3) Golongan darah AB (genotipe IAIB)
Golongan darah yang dalam eritrositnya mengandung antigen A dan antigen B. Pada plasma darah golongan AB tidak bisa membentuk antibodi (aglutinin), baik maupun .
4) Golongan darah O (genotipe I°I°)
Golongan darah yang dalam eritrositnya tidak mengandung antigen A dan antigen B, tetapi plasma darahnya mempunyai antibodi dan .
Golongan Darah Sistem Rhesus
Di India, terdapat jenis monyet berjulukan Macaca rhesus. Berdasarkan hasil penelitian Karl Landsteiner dan Wiener pada tahun 1940, ditemukan bahwa dalam eritrositnya mengandung jenis antigen yang dinamakan antigen rhesus.
Antigen rhesus dimiliki juga oleh manusia. Orang yang mempunyai antigen rhesus dinamakan rhesus positif. Genotipe RR atau Rr dan yang tidak mempunyai antigen dinamakan rhesus negatif rr.
Plasma darah baik pada rhesus kasatmata (Rh+) maupun pada rhesus negatif (Rh–) membentuk antibodi rhesus.
Sistem rhesus ini dikendalikan oleh gen Rh dengan alel. Alel Rh bersifat secara umum dikuasai terhadap alel rh.
Fenotipe, Genotipe, dan Gamet pada Sistem Rhesus
misal :
Perkawinan pasangan suami istri yang tidak sama faktor rhesusnya sanggup menimbulkan ketidakcocokan pada darah ibu dengan bayi yang dikandungnya.
Misalnya, perkawinan laki-laki yang bergolongan darah rhesus kasatmata homozigot dengan perempuan yang bergolongan darah rhesus negatif homozigot sanggup melahirkan bayi yang bergolongan darah rhesus positif.
Pada kelahiran pertama, bayi akan lahir dengan selamat, sedangkan pada kelahiran selanjutnya akan terjadi kelainan.
Hal ini disebabkan dalam plasenta ibu sudah terbentuk banyak zat antirhesus kasatmata yang sanggup menggumpalkan antigen rhesus dari janin kedua yang dikandungnya.
Penggumpalan ini disebabkan, lantaran antibodi pada darah ibu mempunyai jumlah yang banyak. Akibatnya sebagian antibodi sanggup masuk ke badan fetus atau janin melalui plasenta.
Darah janin akan mengalami kerusakan yang disebut eritroblastosis fetalis. Gejala-gejala bayi yang menderita eritroblastosis fetalis, yakni badan sangat pucat dan kuning serta hati dan limfa membengkak. Penyakit ini sanggup menimbulkan janjkematian pada bayi.
Post a Comment for "Macam-Macam Jenis Penggolongan Darah Dan Sistem Rhesus Pada Manusia"