Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Biografi Singkat 3 Pendekar Nasional Dari Papua, Frans Kaisiepo, Silas Papare Dan Marthen Indey

Artikel sejarah kita kali ini akan mengulas terkena hero nasional dari papua, hero dari papua, biografi frans kaisiepo, biografi silas papare, biografi marthen indey, hero nasional papua, silas papare, frans kaisiepo, silas papare.


Pahlawan Nasional dari Papua 

Posisi Papua dalam sejarah Indonesia setelah kemerdekaan gotong royong unik. Papua ialah wilayah di Indonesia yang bahkan setelah RI kembali menjadi negara kesatuan pada tahun 1950 pun, tetap berada dalam kendali Belanda. 

Khusus duduk kasus Papua, menurut hasil KMB tahun 1949, sesungguhnya akan dibicarakan kembali oleh pemerintah RI dan Belanda “satu tahun kemudian”. 

Nyatanya sampai tahun 1962, ketika Indonesia hasilnya menentukan jalan usaha militer dalam merebut wilayah ini, Belanda tetap berupaya mempertahankan Papua. 

Meski demikian, dalam kurun waktu selama itu, bukan berarti rakyat Papua berdiam diri untuk tidak menawarkan nasionalisme keindonesiaan mereka. 

Berbagai upaya juga mereka lakukan biar sanggup menimbulkan Papua sebagai pecahan dari negara Republik Indonesia. Muncullah tokoh-tokoh yang mempunyai tugas besar dalam upaya integrasi tersebut, ibarat Frans Kaisiepo, Silas Papare dan Marthen Indey.

Frans Kaisiepo (1921-1979) ialah salah seorang tokoh yang mempopulerkan lagu Indonesia Raya di Papua dikala menjelang Indonesia merdeka. Ia juga turut berperan dalam pendirian Partai Indonesia Merdeka (PIM) pada tanggal 10 Mei 1946. 

 Artikel sejarah kita kali ini akan mengulas terkena hero nasional dari papua Mengenal Biografi Singkat 3 Pahlawan Nasional Dari Papua, Frans Kaisiepo, Silas Papare dan Marthen Indey

Pada tahun yang sama, Kaisiepo menjadi anggota delegasi Papua dalam konferensi Malino di Sulawesi Selatan, dimana ia sempat menyebut Papua (Nederlands Nieuw Guinea) dengan nama Irian yang konon diambil dari bahasa Biak dan berarti tempat gerah. 

Namun kata Irian tersebut malah didiberinya pengertian lain : “Ikut Republik Indonesia Anti Nederlands.(Kemensos, 2013). 

Dalam konferensi ini, Frans Kaisiepo juga menentang pembentukan Negara Indonesia Timur (NIT) sebab NIT tidak memasukkan Papua ke dalamnya. Ia kemudian mengusulkan biar Papua dimasukkan ke dalam Keresidenan Sulawesi Utara. 

Tahun 1948 Kaisiepo ikut berperan dalam merancang pemberontakan rakyat Biak melawan pemerintah kolonial Belanda. 

Setahun sesudahnya, ia menolak menjadi ketua delegasi Nederlands Nieuw Guinea ke Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag. 

Konsekuensi atas penolakannya ialah selama beberapa tahun setelah itu ia dipekerjakan oleh pemerintah kolonial di distrik-distrik terpencil Papua. 

Tahun 1961 ia mendirikan partai politik Irian Sebagian Indonesia (ISI) yang menuntut penyatuan Nederlans Nieuw Guinea ke negara Republik Indonesia. Wajar jikalau ia kemudian banyak memmenolong para tentara pejuang Trikora dikala menyerbu Papua. 

Paruh tahun terakhir tahun 1960-an, Kaisiepo berupaya biar Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) sanggup dimenangkan oleh masyarakat yang ingin Papua bergabung ke Indonesia. Proses tersebut hasilnya menetapkan Papua menjadi pecahan dari negara Republik Indonesia.

Silas Papare (1918-1978) membentuk Komite Indonesia Merdeka (KIM) spesialuntuk sekitar sebulan setelah Indonesia merdeka. 

Tujuan KIM yang dibuat pada bulan September 1945 ini ialah untuk menghimpun kekuatan dan mengatur gerak langkah usaha dalam membela dan mempertahankan proklamasi 17 Agustus 1945. 

 Artikel sejarah kita kali ini akan mengulas terkena hero nasional dari papua Mengenal Biografi Singkat 3 Pahlawan Nasional Dari Papua, Frans Kaisiepo, Silas Papare dan Marthen Indey

Bulan Desember tahun yang sama, Silas Papare bersama Marthen Indey dianggap mempengaruhi Batalyon Papua bentukan Sekutu untuk memberontak terhadap Belanda. 

Akibatnya mereka berdua ditangkap Belanda dan dipenjara di Holandia (Jayapura). Sesudah keluar dari penjara, Silas Papare mendirikan Partai Kemerdekaaan Irian. 

Karena Belanda tidak senang, ia kemudian ditangkap dan kembali dipenjara, kali ini di Biak. Partai ini kemudian diundang pemerintah RI ke Yogyakarta. 

Silas Papare yang sudah bebas pergi ke sana dan bersama dengan kawan-kawannya membentuk Badan Perjuangan Irian di Yogyakarta. 

Sepanjang tahun 1950-an ia berusaha keras biar Papua menjadi pecahan dari Republik Indonesia. Tahun 1962 ia mewakili Irian Barat duduk sebagai anggota delegasi RI dalam Perundingan New York antara Indonesia-Belanda dalam upaya penyelesaian kasus Papua. 

Berdasarkan “New York Agreement” ini, Belanda hasilnya oke untuk mengembalikan Papua ke Indonesia.

Marthen Indey (1912–1986) sebelum Jepang masuk ke Indonesia ialah seorang anggota polisi Hindia Belanda. Namun jabatan ini bukan berarti melunturkan perilaku nasionalismenya. 

 Artikel sejarah kita kali ini akan mengulas terkena hero nasional dari papua Mengenal Biografi Singkat 3 Pahlawan Nasional Dari Papua, Frans Kaisiepo, Silas Papare dan Marthen Indey

Keindonesiaan yang ia miliki justru semakin tumbuh tatkala ia kerap diberinteraksi dengan tahanan politik Indonesia yang dimembuang Belanda ke Papua. 

Ia bahkan pernah berencana bersama anak buahnya untuk berontak terhadap Belanda di Papua, namun gagal. Antara tahun 1945-1947, Indey masih menjadi pegawai pemerintah Belanda dengan jabatan sebagai Kepala Distrik. 

Meski demikian, bersama-sama kaum nasionalis di Papua, secara sembunyi-sembunyi ia malah menyiapkan pemberontakan. Tetapi sekali lagi, pemberontakan ini gagal dilaksanakan. 

Sejak tahun 1946 Marthen Indey menjadi Ketua Partai Indonesia Merdeka (PIM). Ia kemudian memimpin sebuah agresi protes yang didukung delegasi 12 Kepala Suku terhadap cita-cita Belanda yang ingin memisahkan Papua dari Indonesia. 

Indey juga mulai terang-terangan menghimbau anggota militer yang bukan orang Belanda biar melancarkan perlawanan terhadap Belanda. Akibat acara politiknya yang kian berani ini, pemerintah Belanda menangkap dan memenjarakan Indey. 

Tahun 1962, dikala Marthen Indey tak lagi dipenjara, ia menyusun kekuatan gerilya sambil menunggu kehadiran tentara Indonesia yang akan diterjunkan ke Papua dalam rangka operasi Trikora. 

Saat perang usai, ia berangkat ke New York untuk memperjuangkan masuknya Papua ke wilayah Indonesia, di PBB sampai hasilnya Papua (Irian) benar-benar menjadi pecahan Republik Indonesia.

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Mengenal Biografi Singkat 3 Pendekar Nasional Dari Papua, Frans Kaisiepo, Silas Papare Dan Marthen Indey"