Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Seni Bangunan, Kerajinan, Model Pakaian Dan Bentuk Rumah Adab Masyarakat Suku Jawa

Artikel ini akan mengulas wacana kesenian jawa barat, suku jawa, kebudayaan suku jawa, rumah watak suku jawa, pakaian watak suku jawa, pakaian suku jawa, baju watak jawa.

Seni Rupa Masyarakat Suku Jawa

Perkembangan seni rupa masyarakat watak suku bangsa Jawa mencakup beberapa aspek seni bangunan, seni pakaian adat, dan seni kerajinan.

Seni Bangunan

Pada masyarakat watak Jawa di kawasan Jawa Tengah dan DIY, Istana Mangkunegaran ialah model bangunan rumah watak Jawa asli. Rumah watak Jawa terdiri atas tiga ruangan, yaitu sebagai diberikut.
  1. Dalem ialah ruangan utama tempat tinggal keluarga.
  2. Pringgitan ialah tempat untuk pertunjukan wayang kulit.
  3. Pendopo, tempat untuk mendapatkan tamu dan tempat penyelenggaraan upacara watak dan kesenian.
Adapun untuk rumah penduduk sanggup dibedakan berdasarkan bentuk atapnya. Adapun bentuk rumah penduduk sebagai diberikut.
  1. Rumah Limasan
  2. Rumah Joglo
  3. Rumah Serotong
Pada umumnya penduduk membangun rumah dengan tipe limasan. Masyarakat suku bangsa Jawa yang bermukim di kawasan Jawa Timur mempunyai banyak sekali macam model rumah, salah satunya model rumah Situbondo.

Model rumah Situbondo ialah model rumah watak Jawa Timur yang memperoleh efek kebudayaan Madura. 

Rumah watak Jawa Timur dirancang tidak memakai kamar-kamar dan mempunyai dua serambi, yaitu serambi di depan dan serambi di belakang tanpa adanya pintu belakang. 

Serambi depan untuk mendapatkan tamu laki-laki, sedangkan serambi belakang untuk mendapatkan tamu perempuan. Pintu masuk dibentuk di samping rumah.

Pakaian Adat

Untuk kawasan Jawa Tengah, pakaian watak lakilaki berupa baju jas singkepan, mengenakan korset dan keris terselip di pinggang belakang, berkain batik panjang dengan lipatan di bab tengah membujur ke bawah (wiron), tutup kepala mengenakan iket atau blangkon, dan ganjal kaki mengenakan selop. 
 Artikel ini akan mengulas wacana kesenian jawa barat Seni Bangunan, Kerajinan, Model Pakaian dan Bentuk Rumah Adat Masyarakat Suku Jawa
Pakaian Adat Jawa tengah
Pakaian wanita terdiri atas kain batik dan baju kebaya, rambut disanggul (digelung) dengan hiasan melati.

Sanggul tersebut sering disebut sebagai bokor mengkurep yang dihiasi ratidakboleh daun pandan. Selain
itu mengenakan aksesori kalung, gelang dan cincin, serta ganjal kaki mengenakan selop.

Untuk pakaian watak model Daerah spesial Jogjakarta, pada prinsipnya tidak jauh tidak sama dengan pakaian watak yang dikenakan di Jawa Tengah. 

Perbedaannya pada pakaian laki-laki, di kawasan Jogjakarta sering kali mengenakan jas bermotif kembang-kembang atau garis-garis, sedangkan untuk kawasan Jawa Tengah baju yang dikenakan yaitu polos dan cenderung berwarna petang.

Pakaian watak Jawa Timur mendapatkan efek dari kebudayaan watak Madura. Pakaian pria berupa celana panjang sebatas lutut yang longgar berwarna hitam dengan ikat pinggang besar. 
 Artikel ini akan mengulas wacana kesenian jawa barat Seni Bangunan, Kerajinan, Model Pakaian dan Bentuk Rumah Adat Masyarakat Suku Jawa
Pakaian Adat Jawa Timur
Berbaju lengan panjang tanpa leher dan dengan baju dalam bergaris-garis lebar horizontal, dengan sepotong kain tersampir di bahunya, serta mengenakan ikat kepala berupa destar. 

Pakaian wanita mengenakan baju kebaya pendek, dengan kain sebatas lutut, dan mengenakan aksesori gelang kaki yang disebut binggel.

Seni Kerajinan

Masyarakat watak Jawa populer dengan seni kerajinan batik. Berdasarkan cara pembuatannya ada dua jenis batik, yaitu batik tulis dan batik cetak atau batik printing. 

Keduanya memerlukan proses yang cukup panjang hingga menjadi kain yang siap dipakai. Pelopor kerajinan batik di Jawa Tengah yaitu di Solo, tepatnya di Kampung Laweyan, yang hingga kini masih dikenal sebagai sentra perajin batik. 
 Artikel ini akan mengulas wacana kesenian jawa barat Seni Bangunan, Kerajinan, Model Pakaian dan Bentuk Rumah Adat Masyarakat Suku Jawa
Batik
Dalam perkembangannya, batik menyebar di seluruh wilayah Jawa, sehingga dikenal dengan nama Batik Pekalongan, Batik Wonogiren (berasal dari Wonogiri), Batik Lamongan, yang masing-masing mempunyai kekhasan sendiri-sendiri. 

Di samping kerajinan batik, di Jawa banyak tumbuh seni kerajinan lainnya, ibarat seni ukir (Jepara), seni pengecoran logam (daerah Batur- Klaten), seni anyaman, dan seni kerajinan kulit.

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Seni Bangunan, Kerajinan, Model Pakaian Dan Bentuk Rumah Adab Masyarakat Suku Jawa"