Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sistem Keyakinan Yang Berkembang Pada Masyarakat Mentawai

Kepulauan Mentawai terdiri atas empat pulau besar, yaitu Pulau Siberut, Sipora, Pagai Utara, dan Pagai Selatan. Keempat pulau tersebut berada di perairan Samudra Hindia sebelah barat Sumatra.

Kepercayaan kuno penduduk Mentawai sebelum mengenal agama yaitu masuknya banyak sekali macam variasi dari konsep jiwa dan roh. Konsep jiwa dan roh yang dipercayai penduduk Mentawai, antara lain sebagai diberikut.
  1. Simagere yaitu jiwa yang menjadikan orang hidup.
  2. Sabulungan yaitu mahkluk halus yang berusaha melepaskan diri dari badan insan yang meninggal dan pergi ke dunia roh atau hidup di sekitar daerah tinggal insan di dalam bumi, air, udara, dan pohon.
  3. Kere yaitu kekuatan sakti.
  4. Kina yaitu roh yang tinggal di dalam rumah dan melindungi rumah, terutama uma (rumah panggung besar).
  5. Sanitu yaitu roh-roh jahat yang suka mengganggu orang dan membawa penyakit. Banyak sanitu yang terjadi dari roh orang yang mati konyol.
  6. Taikamanua yaitu pemimpin dari negara roh yang ada di seberang bahari dan yang dibayangkan sebagai sebuah desa sempurna serupa dengan desa di alam baka.
Pada masa lampau orang Mentawai kuno mengenal sosok dukun yang disebut sikerei. Sikerei dianggap sebagai orang yang menguasai ilmu gaib, andal menyembuhkan penyakit, menolak bala, memdiberi jimat-jimat, meramal, dan menafsirkan mimpi. 

Pada umumnya dukun tersebut yaitu pria yang memperoleh kepandaiannya dari ayahnya. Upacara keagamaan dalam masyarakat Mentawai contohnya upacara puliaijat. 

Upacara tersebut terdapat di Pulau Siberut. Upacara puliaijat berlangsung kurang lebih selama tiga bulan. Dalam upacara tersebut dilakukan pemanggilan terhadap kekuatan yang baik dan pengusiran terhadap kekuatan jahat dengan mediator roh ghaib. 

Pada puncak upacara, seluruh anggota masyarakat menghentikan segala acara sehari-hari dan mempersiapkan perjamuan mewah.

Mereka mengundang roh leluhur sebagai tamu dan meminta pertolongan dari roh leluhur tersebut. Pada final upacara, dilakukan usul berkah dari kekuatan gaib, yaitu semoga didiberi hasil buruan yang melimpah.

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Sistem Keyakinan Yang Berkembang Pada Masyarakat Mentawai"