Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tahapan Dan Langkah-Langkah Interpretasi Gambaran Dan Foto Udara Pada Sistem Penginderaan Jauh Geografi

Berikut ini akan diuraikan ihwal penginderaan jauh, penginderaan jauh geografi, sistem penginderaan jauh, cara kerja penginderaan jauh, tahapan interpretasi citra, tahapan interpretasi foto udara.


Langkah-langkah Pengindraan Jauh

Langkah-langkah pengindraan jauh pada umumnya mencakup enam tahap. Secara garis besar, tahap-tahap tersebut diuraikan sebagai diberikut.

1. Perumusan dan Tujuan

Masalah yakni sesuatu yang harus diselesaikan, contohnya pengikisan tanah, penebangan hutan, dan pencemaran lingkungan. Masalah harus dirumuskan dengan jelas, alasannya yakni hal itu ialah landasan bagi penyusunan tujuan yang ingin dicapai.

2. Evaluasi Kemampuan

Sesudah dilema dan tujuan dirumuskan dengan jelas, langkah diberikutnya yakni penelitian terhadap kemampuan dalam pelaksanaannya. Yang perlu dinilai di antaranya kemampuan tim pelaksananya, alat dan perlengkapan, waktu, serta dana yang tersedia. 

Antara kemampuan dan tujuan harus sesuai. Bila tidak sesuai, kemampuan harus ditingkatkan atau tujuannya harus ditinjau kembali, contohnya dengan penyederhanaan dilema atau tujuan,

3. Pemilihan Teknik Kerja

Teknik kerja yang dipilih harus sesuai dengan tujuan, tidakboleh hingga bertolak belakang. Untuk itu, diharapkan pengetahuan yang memadai terkena dilema serta objek yang akan diteliti.

4. Tahap persiapan

a. Penyiapan Data Acuan

Data contoh ialah data yang bukan berasal dari gambaran pengindraan jauh, akan tetapi data itu diharapkan dalam interpretasi citra. 

Data contoh itu sanggup berupa monografi daerah, laporan penelitian, kertas kerja, majalah atau buku, dan peta. Data-data tersebut diharapkan untuk menunjang terhadap interpretasi gambaran dan pengindraan jauh.

b. Penyiapan Data Pengindraan Jauh

Data pengindraan jauh ialah hasil perekaman objek dengan memakai sensor buatan, misalnya: berupa gambaran foto, gambaran nonfoto, atau numerik. Data pengindraan jauh yang akan dipersiapkan harus sesuai dengan tujuan dan kemampuan penelitian.

c. Penyiapan Mosaik

Mosaik foto ialah serangkaian foto dari suatu kawasan yang disusun menjadi satu lembar foto. Penyusunan ini dimaksudkan untuk menggambarkan kawasan penelitian secara utuh.

d. Orientasi Medan

Pekerjaan ini dilakukan dengan observasi pribadi ke medan penelitian, yang bertujuan untuk mencocokkan wujud medan (objek) yang tergambar di foto dengan objek yang sebenarnya. Orientasi medan perlu dilakukan apabila:

1) tidak adanya data acuan, dan
2) objek yang tergambar pada foto susah diinterpretasi.

5. Interpretasi data

Data pengindraan jauh sanggup berupa angka-angka (data numerik) atau pun berupa data visual. Dalam langkah ini, data tersebut diinterpretasi atau dianalisis menjadi informasi yang nantinya diharapkan untuk kepentingan-kepentingan tertentu.

6. Laporan

Laporan hasil penelitian pengindraan jauh sangat bergantung pada jenis penelitiannya. Laporan hasil penelitian murni akan tidak sama dengan hasil penelitian terapan. Perbedaan tersebut, terutama terletak pada analisisnya. 

Bagi penelitian murni, analisisnya berkisar pada bidang pengindraan jauh itu sendiri. Sedangkan bagi penelitian terapan, diarahkan untuk memmenolong terhadap suatu kepentingan tertentu.

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Tahapan Dan Langkah-Langkah Interpretasi Gambaran Dan Foto Udara Pada Sistem Penginderaan Jauh Geografi"