Alat-Alat Atau Perkakas Yang Dipakai Pada Masa Berburu, Meramu Dan Bercocok Tanam Di Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara Atau Zaman Insan Purba
Berikut ini akan kita bahas ihwal peradaban awal di kepulauan indonesia, menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia, corak kehidupan insan praaksara, corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara, corak kehidupan zaman pra aksara, masa berburu, zaman berburu, alat berburu insan purba, masa berburu insan purba, insan purba berburu, masa berburu meramu, dari berburu meramu hingga bercocok tanam, masa bercocok tanam insan purba, masa bercocok tanam, alat bercocok tanam insan purba, kehidupan insan purba pada masa bercocok tanam, insan purba bercocok tanam, alat alat bercocok tanam pada zaman purba.
Masa Berburu, Meramu hingga Bercocok Tanam
Sering kali kita mendengar kegiatan pembukaan lahan di beberapa kawasan di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk membuka lahan gres untuk pertanian, perumahan atau untuk kegiatan industri dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup.
Sebenarnya nenek moyang kita juga sudah melaksanakan hal serupa. Pola hidup berpindah-pindah dan melaksanakan kegiatan bercocok tanam demi kelangsungan hidup mereka.
Bagaimana pendapat engkau terkena kesamaan kegiatan dari dua kehidupan insan yang terpisah jarak jutaan tahun tersebut?
Untuk mendapat pemahaman ihwal kegiatan bercocok tanam insan purba di Kepulauan Indonesia silahkan telaah uraian materi diberikut.
Mencermati hasil penelitian baik yang berwujud fosil maupun artefak lainnya, diperkirakan insan zaman pra-aksara mula-mula hidup dengan cara berburu dan meramu.
Hidup mereka umumnya masih tergantung pada alam. Untuk mempertahankan hidupnya mereka menerapkan rujukan hidup nomaden atau berpindah-pindah tergantung dari materi masakan yang tersedia.
Alat-alat yang dipakai terbuat dari kerikil yang masih sederhana. Hal ini terutama berkembang pada insan Meganthropus dan Pithecanthropus.
Tempat-tempat yang dituju oleh komunitas itu umumnya lingkungan bersahabat sungai, danau, atau sumber air lainnya termasuk di kawasan pantai. Mereka diberistirahat contohnya di bawah pohon besar.
Mereka juga membuat atap dan sekat tempat istirahat itu dari daun-daunan. Masa insan purba berburu dan meramu itu sering disebut dengan masa food gathering.
Mereka spesialuntuk mengumpulkan dan menyeleksi masakan alasannya belum sanggup mengusahakan jenis tanaman untuk dijadikan materi makanan.
Dalam perkembangannya mulai ada sekelompok insan purba yang bertempat tinggal sementara, contohnya di gua-gua, atau di tepi pantai.
Peralihan Zaman Mesolitikum ke Neolitikum mengambarkan adanya revolusi kebudayaan dari food gathering menuju food producing dengan Homo sapien sebagai pendukungnya.
Mereka tidak spesialuntuk mengumpulkan masakan tetapi mencoba memproduksi masakan dengan menanam. Kegiatan bercocok tanam dilakukan ketika mereka sudah mulai bertempat tinggal, walaupun masih bersifat sementara.
Mereka melihat biji-bijian sisa masakan yang tumbuh di tanah sehabis tersiram air hujan. Pelajaran inilah yang kemudian mendorong insan purba untuk melaksanakan cocok tanam.
Apa yang mereka lakukan di sekitar tempat tinggalnya, usang kelabuaan tanah di sekelilingnya habis, dan mengharuskan pindah. mencari tempat yang sanggup ditanami.
Ada yang membuka hutan dengan menebang pohon-pohon untuk membuka lahan bercocok tanam. Waktu itu juga sudah ada pembukaan lahan dengan cara mengkremasi hutan.
Bagaimana pendapat engkau ihwal hal ini dan kira-kira apa bedanya dengan pembakaran hutan yang dilakukan oleh insan modern kini ini?
Kegiatan insan bercocok tanam terus mengalami perkembangan. Peralatan pokoknya yakni jenis kapak persegi dan kapak lonjong. Kemudian berkembang ke alat lain yang lebih baik.
melaluiataubersamaini dibukanya lahan dan tersedianya air yang cukup maka terjadilah persawahan untuk bertani. Hal ini berkembang alasannya dikala itu, yakni sekitar tahun 2000 – 1500 S.M ketika mulai terjadi perpindahan orang-orang dari rumpun bangsa Austronesia dari Yunnan ke Kepulauan Indonesia.
Begitu juga kegiatan beternak juga mengalami perkembangan. Seiring kehadiran orang-orang dari Yunnan yang kemudian dikenal sebagai nenek moyang kita itu, maka kegiatan pelayaran dan perdagangan mulai dikenal.
Dalam waktu singkat kegiatan perdagangan dengan sistem tukar barang mulai berkembang. Kegiatan bertani juga semakin berkembang alasannya mereka sudah mulai bertempat tinggal menetap.
Post a Comment for "Alat-Alat Atau Perkakas Yang Dipakai Pada Masa Berburu, Meramu Dan Bercocok Tanam Di Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara Atau Zaman Insan Purba"