Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Keragaman Budaya Dan Kemajemukan Masyarakat Indonesia Serta Persatuan Nasional Dan Penerapan Perilaku Relativisme Budaya

Berikut ini akan dijelaskan terkena keragaman budaya, kemajemukan indonesia, kemajemukan masyarakat indonesia, kemajemukan bangsa indonesia, multikulturalisme, keberagaman budaya, masyarakat multikultural, keguakaragaman kelompok sosial dalam masyarakat multikultural, keragaman budaya indonesia, kemajemukan masyarakat, bhinneka tunggal ika, kemajemukan di indonesia, masyarakat majemuk.

Kemajemukan Indonesia dan Masalah Persatuan Nasional

Unsur penting yang memengaruhi keguakaragaman budaya masyarakat Indonesia yakni perbedaan anggota masyarakat menurut ras dan etnisitas. 

Perbedaan ras dan etnisitas sangat penting dalam membentuk keguakaragaman sosial budaya masyarakat beragam sehingga masyarakat beragam sering disebut masyarakat multiras atau multietnik.

Menurut Robertson, ras ialah pengelompokan insan menurut ciri-ciri warna kulit dan fisik badan tertentu yang diturunkan secara bebuyutan yang ialah hasil interaksi insan dengan lingkungan hidup khusus mereka.

Kelompok etnik ialah sejumlah besar orang yang memandang diri dan dipandang oleh kelompok lain, mempunyai kesatuan budaya yang tidak sama yang ditimbulkan oleh sifat-sifat budaya masyarakat dan interaksi timbal balik secara terus-menerus.

Suatu anggota kelompok etnik mempunyai peranan dan identitas yang sama menurut asal-usul, bahasa, agama, tradisi, dan perjalanan hidup. Suatu kelompok etnik membedakan dirinya dengan kelompok lain menurut ciri-ciri budaya lokal yang mereka miliki.

Di Indonesia, terdapat berguaka ragam kelompok kesukuan dipandang menurut perbedaan etnik dan ras. Misalnya, antara orang Jawa dengan orang Papua dan orang Maluku yang dibedakan menurut ras dan etnik. 

Namun, ada anggota kelompok kesukuan yang dibedakan atas dasar etnik, menyerupai antara orang Batak dengan orang Bali dan orang Jawa yang dibedakan atas dasar bahasa, budaya, dan agama yang mereka anut.

Pada umumnya, orang akan sepintas memandang mereka mempunyai tradisi, pandangan hidup, dan sopan santun istiadat yang tidak sama satu sama lain. Pemahaman tersebut penting untuk memahami tanda-tanda terjadinya sikap etnosentrisme. 

Sikap etnosentrisme yakni sikap yang memakai pandangan dan cara hidup dari sudut pandangnya sebagai tolok ukur untuk menilai kelompok lain. 

Apabila tidak dikelola dengan baik, perbedaan budaya dan sopan santun istiadat antarkelompok masyarakat tersebut akan menjadikan konflik sosial akhir adanya sikap etnosentrisme. 

Sikap tersebut timbul alasannya yakni adanya anggapan suatu kelompok masyarakat bahwa mereka mempunyai pandangan hidup dan sistem nilai yang tidak sama dengan kelompok masyarakat lainnya.

Menurut David Levinson, sikap etnosentrisme yakni sikap yang memakai pandangan dan cara hidup dari sudut pandang suatu kelompok masyarakat sebagai tolok ukur untuk menilai kelompok lain. Sebenarnya sikap etnosentrisme yakni suatu tanda-tanda yang umum di seluruh dunia. 

Konsep etnosentrisme selalu muncul dalam masyarakat yang terdiri atas aneka macam kelompok sosial alasannya yakni adanya keyakinan bahwa kebudayaan sendiri dianggap lebih tinggi dibanding kelompok lain dan menilai kebudayaan kelompok lain dengan tolok ukur kebudayaan kelompok mereka sendiri.

contohnya yakni sikap carok dalam masyarakat Madura. Menurut Latief Wiyata, carok yakni tindakan atau upaya pembunuhan yang dilakukan oleh seorang pria apabila harga dirinya merasa terusik. Secara sepintas, konsep carok dianggap sebagai sikap yang brutal dan tidak masuk akal. 

Hal itu terjadi apabila konsep carok dinilai dengan pandangan kebudayaan kelompok masyarakat lain yang beranggapan bahwa menuntaskan problem dengan memakai kekerasan dianggap tidak masuk nalar dan tidak manusiawi. 

Namun, bagi masyarakat Madura, harga diri ialah konsep yang sakral dan harus selalu dijunjung tinggi dalam masyarakat. 

Oleh alasannya yakni itu, terjadi perbedaan penafsiran terkena problem carok antara masyarakat Madura dan kelompok masyarakat lainnya alasannya yakni tidak adanya pemahaman atas konteks sosial budaya terjadinya sikap carok tersebut dalam masyarakat Madura. 

misal etnosentrisme dalam menilai secara negatif konteks sosial budaya terjadinya sikap carok dalam masyarakat Madura tersebut sudah banyak diperihal oleh para hebat ilmu sosial.

Selain mempunyai efek yang bersifat negatif, sikap etnosentrisme juga mempunyai efek yang kasatmata untuk meningkatkan rasa nasionalisme suatu bangsa. Etnosentrisme ialah pengembangan sifat yang bisa meningkatkan nasionalisme dan patriotisme suatu bangsa. 

Tanpa sifat etnosentrisme maka kesadaran nasional untuk mempertahankan keutuhan suatu bangsa dan meningkatkan integrasi bangsa akan sangat susah dicapai. 

Selain itu, dengan menerapkan etnosentrisme juga bisa menghalangi perubahan yang hadir dari luar, baik yang akan menghancurkan kebudayaan sendiri maupun yang bisa mendukung tujuan masyarakat bangsa tersebut.

Sikap kasatmata etnosentrisme muncul apabila suatu bangsa menghadapi bahaya bangsa lain yang berusaha menggangu kedaulatan dan simbol-simbol negaranya.

Ancaman terhadap kedaulatan bangsa tersebut akan mendorong timbulnya rasa nasionalisme masyarakat negara yang merasa harga dirinya sebagai suatu bangsa sudah dilecehkan oleh bangsa lain. 

Selanjutnya, anggota masyarakat yang mencicipi adanya bahaya dari bangsa lain akan berusaha mengekspresikan rasa nasionalismenya dengan cara berdemonstrasi menentang bahaya bangsa ajaib tersebut. 

Upaya masyarakat untuk mengeskpresikan rasa nasionalismenya tersebut masih dianggap masuk akal untuk dilakukan. misal terjadinya etnosentrisme dalam bentuk kasatmata yakni pada dikala terjadinya sengketa problem kepulauan Ambalat di Provinsi Kalimantan Selatan yang diklaim sebagai wilayah Malaysia. 

Sesudah terjadinya insiden di seputar Pulau Ambalat, muncul gelombang unjuk rasa yang dilakukan aneka macam kelompok masyarakat yang menuntut ketegasan pihak pemerintah untuk menuntaskan kasus sengketa perbatasan tersebut. 

Berbagai kelompok masyarakat tersebut melaksanakan demonstrasi alasannya yakni didorong oleh perasaan nasionalisme akhir adanya bahaya terhadap integritas dan kedaulatan wilayah NKRI. 

Namun, problem tersebut tidak menjelma konflik terbuka antara pemerintah Indonesia dan Malaysia alasannya yakni kedua negara setuju untuk menuntaskan problem politik tersebut melalui jalur diplomasi sebagai sesama negara ASEAN.

Apabila tidak dikelola dengan baik, sikap etnosentrisme sanggup mendorong terjadinya sikap xenopobia. Xenopobia yakni perasaan kebencian terhadap orang ajaib yang berlebihan. Sikap xenophobia sanggup menjadikan sikap kekerasan terhadap orang ajaib yang tinggal di suatu tempat.

Penerapan Sikap Relativisme Budaya

Pencegahan efek negatif sikap etnosentrisme sanggup dilakukan dengan sikap relativisme kebudayaan. melaluiataubersamaini mempunyai sikap relativisme budaya, seorang individu akan memahami bahwa setiap insan lahir dan berkembang dengan mempunyai ras, bahasa, agama, dan lingkungan budaya yang tidak sama-beda dan tidak bisa disamaratakan. 

Prinsip relativisme menekankan kepada pemahaman bahwa setiap kebudayaan mempunyai karakteristik yang tidak bisa dinilai menurut berdasarkan tolok ukur kebudayaan lainnya. 

Penerapan prinsip relativisme budaya bisa memahami keragaman budaya kelompok masyarakat lainnya tanpa berusaha mempersembahkan evaluasi baik atau jelek terhadap nilai budaya kelompok lainnya. 

Dalam konteks Indonesia yang masyarakatnya yang mempunyai keguakaragaman budaya maka sikap relativisme budaya ialah cara terbaik dengan cara bersikap pandai dan bijak dalam memahami perbedaan kebudayaan antarkelompok masyarakat. 

Oleh alasannya yakni itu, sikap relativisme budaya harus dikembangkan dalam memandang keberagaman budaya yang ada di Indonesia. 

Relativisme budaya yakni konsep yang menggambarkan bahwa fungsi dan arti suatu unsur kebudayaan tergantung pada lingkungan di mana suatu kebudayaan berkembang. 

Konsep relativisme kebudayaan mempunyai pengertian bahwa tidak tiruana sopan santun istiadat di dalam suatu kelompok masyarakat mempunyai nilai yang sama. 

Misalnya, di beberapa suku bangsa teladan sikap tertentu mungkin merugikan tetapi di suku bangsa lain sikap sosial tersebut mungkin mempunyai tujuan yang tidak sama.

Dalam konteks Indonesia yang mempunyai masyarakat majemuk, di mana teladan kehidupan sangat bermacam-macam dan plural maka sikap relativisme budaya ialah salah satu cara terbaik dengan cara bersikap pandai dan bijak dalam memahami perbedaanperbedaan kebudayaan.

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Keragaman Budaya Dan Kemajemukan Masyarakat Indonesia Serta Persatuan Nasional Dan Penerapan Perilaku Relativisme Budaya"