Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Primordialisme Dan Politik Ajaran Serta Keanekaragaman Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural

Berikut ini akan dijelaskan terkena keragaman budaya, multikulturalisme, keberagaman budaya, masyarakat multikultural, keguakaragaman kelompok sosial dalam masyarakat multikultural, keragaman budaya indonesia, potensi keberagaman budaya di indonesia, primordialisme, politik aliran, sentimen primordial, anutan politik, primordial definition, primordial meaning, define primordial, pengertian primordialisme, pengertian politik aliran.

Primordialisme dan Politik Aliran

Secara tidak sadar masyarakat suatu suku bangsa akan menyebarkan ikatan-ikatan yang bersifat primordial, yaitu loyalitas berlebihan yang mengutamakan atau menonjolkan kepentingan suatu kelompok agama, ras, daerah, atau keluarga tertentu.
Loyalitas yang berlebihan terhadap budaya subnasional tersebut sanggup mengancam integrasi bangsa alasannya yaitu primordialisme mengurangi loyalitas masyarakat negara pada budaya nasional dan negara sehingga mengancam kedaulatan negara.

Kencenderungan ini timbul apabila setiap kelompok kultural yang terorganisasi secara politik akan menyebarkan politik anutan yang sanggup mengancam persatuan bangsa. 

Selanjutnya, kelompok-kelompok masyarakat tersebut akan mengajukan tuntutan untuk memperjuangkan kepentingan kelompoknya ibarat tuntutan derma sumber daya alam yang lebih seimbang antara sentra dan daerah. 

Apabila tidak diakomodasi, tuntutan kelompok masyarakat tersebut akan berubah menjadi gerakan memisahkan diri suatu kelompok masyarakat dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Misalnya, gerakan separatisme Papua Merdeka. Oleh alasannya yaitu itu, untuk menangkal tanda-tanda primordialisme, setiap kelompok masyarakat harus menyebarkan budaya toleransi terhadap budaya kelompok lainnya. 

Tujuannya yaitu untuk mencegah terjadinya disintegrasi bangsa tanpa pengingkaran budaya sendiri. Di dalam masyarakat majemuk, anggotanya terbagi-bagi atas kelompok sesuai identitas budaya masing-masing.

Kelompok yang loyal mengikuti kelompok atau partai politik tertentu sesuai identitas budaya mereka yang mengikat anggotanya secara tertutup. Menurut Robuskha dan Shepsle terdapat tiga ciri khas dalam masyarakat majemuk, antara lain:

1. keguakaragaman budaya berkembang dalam kelompok budaya tertutup;
2. keguakaragaman budaya terorganisir secara politik;
3. muncul duduk kasus menonjolnya unsur etnik di dalam masyarakat.

Keguakaragaman budaya dalam masyarakat terbentuk atas dasar identitas budaya. Identitas budaya yaitu kategori pembeda berdasarkan nilai-nilai budaya antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. 

Hal itu terjadi alasannya yaitu tiap identitas kultural mempunyai sentimen primordial tertentu yang memengaruhi ikatan politik, persilangan, dan interaksi sosial di antara kelompok etnik di dalam masyarakat.

Di dalam masyarakat, kehidupan politik terorganisir berdasarkan kelompok etnik dan nilai-nilai subbudaya tertentu. Kelompok etnik membentuk organisasi politik yang saling bersaing. 

Mereka mengikuti dasar kepentingan kelompok etnik atau politik anutan dari kelompok yang bersangkutan. 

Misalnya, dalam Pemilu 2004 terdapat banyak partai politik yang berlandaskan agama, suku, bangsa, dan aliran, ibarat PKS, PBB, PDS, PDIP, dan PAN.

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Pengertian Primordialisme Dan Politik Ajaran Serta Keanekaragaman Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural"