Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Dan Rujukan Konsep Wilayah Formal Dan Wilayah Fungsional (Nodal)

Berikut ini akan dijelaskan terkena konsep wilayah, pengertian wilayah, wilayah formal, wilayah fungsional, teladan wilayah formal, wilayah nodal, pengertian wilayah fungsional, teladan wilayah fungsional.

Pengertian Wilayah

Wilayah yaitu suatu areal yang mempunyai karakteristik tertentu. Arealnya sanggup sangat kecil (sempit) atau sangat besar (luas).
Suatu wilayah sanggup diklasifikasikan berdasarkan satu atau beberapa karakteristik. Misalnya berdasarkan iklim, relief, tipe batuan, pola pertanian, tumbuhan alami, acara ekonomi, dan lain-lain.

Hakikat wilayah sangat penting untuk diketahui dalam memilih tindakan dan pengolahan bentuk permukaan bumi.

misal:
  • Menanam jenis tumbuhan harus mengetahui wilayah iklim yang cocok.
  • Membuat areal pemukiman harus mengetahui keadaan relief permukaan bumi, tata air, dan wilayah yang kondusif terhadap gempa bumi.

Wilayah Formal dan Fungsional (Nodal)

1. Wilayah Formal

Yang dimaksud wilayah formal berdasarkan Wardiyatmoko, yaitu wilayah yang bercirikan dengan asosiasi areal yang ditandai dengan alam fisik, biotik, dan sosial.
Perwilayahan secara formal di permukaan bumi, praktis diamati dan dibedakan sebab perwilayahan secara formal terang batas-batasnya. Berdasarkan proses klasifikasinya ada beberapa wilayah secara formal antara lain:

a. Wilayah Menurut Kekhususannya. 

Klasifikasi wilayah ini ialah kawasan tunggal, mempunyai ciri-ciri geografi yang khusus. Wilayah demikian ini disebut specific region.

misal:

1) Wilayah Asia Tenggara, di mana kawasan ini ialah kawasan tunggal dan mempunyai ciri-ciri geografi yang khusus, ibarat dalam hal lokasi, penduduk, adat-istiadat, bahasa, dan lain sebagainya.

2) Wilayah waktu Indonesia pecahan Timur, di mana kawasan ini ialah kawasan tunggal dan mempunyai ciri khusus, yaitu yang lokasinya di Indonesia pecahan timur.

3) Wilayah kawasan penangkapan udang laut di Indonesia mempunyai ciri khusus. Lokasinya sepanjang pantai hutan bakau atau maritim yang pantainya tidak begitu dalam dan reliefnya bercelah-celah yang cocok untuk masukang udang.
 Berikut ini akan dijelaskan terkena konsep wilayah Pengertian dan misal Konsep Wilayah Formal dan Wilayah Fungsional (Nodal)
Daerah penangkapan udang maritim di Indonesia
b. Wilayah yang Menekankan Perbedaan Kepada Jenisnya disebut generic region

Dalam hal ini fungsi wilayah kurang diperhatikan. misal: wilayah iklim, wilayah vegetasi, wilayah fisiografi, wilayah pertanian, dan wilayah yang menghasilkan hasil bumi. Dalam hal ini yang ditekankan yaitu jenis perwilayahan saja 
Peta hasil bumi di Indonesia
c. Wilayah Berdasarkan Keseragaman atau Kesamaan Dalam Kriteria Tertentu

Wilayah ibarat ini disebut uniform region. misal: wilayah pertanian, di mana terdapat keseragaman atau kesamaan antara petani atau kawasan pertanian dan kesamaan ini menjadi sifat yang dimiliki oleh elemen-elemen yang membentuk wilayah.

2. Wilayah Fungsional (Nodal)

Yang dimaksud wilayah fungsional (nodal) berdasarkan Wardiyatmoko, yaitu wilayah-wilayah pen ting yang sangat erat kaitannya dengan objek bencana di permukaan bumi.
misal:
  • Terjadinya tanah longsor (erosi) di kawasan Wonogiri yaitu di kawasan pepegununganan yang wilayah hutannya gundul.
  • Terjadinya gempa bumi tsunami di Aceh, wilayah yang paling parah yaitu Meulaboh sebab wilayahnya bersahabat pantai, tanahnya relatif datar, dan bersahabat dengan sentra gempa bumi di dasar laut.
  • Terjadinya letusan pegunungan api Merapi di Jawa Tengah (April s.d. Juni 2006), wilayah yang paling parah yaitu kecamatan Selo Boyolali sebab jaraknya dengan pegunungan Merapi sangat bersahabat (± 6 km).
  • Terjadinya kekeenteng air di pegunungan seribu di Jawa Tengah Selatan, wilayah yang paling menderita yaitu Kecamatan Parang Gupito dan Rongkop sebab kawasan topografi karst, air tanahnya sangat dalam.
  • Candi Borobudur populer di dunia dan termasuk tujuh keajaiban dunia, wilayah Indonesia yang paling penting, yaitu Muntilan Magelang sebab bersahabat dengan Borobudur sehingga sanggup menyediakan kebutuhan masukana dan pramasukana bagi wisatawan.
Baik pada wilayah formal dan wilayah fungsional segala bentuk pengembangan pembangunan harus berwawasan lingkungan. 

Oleh sebab itu, perjuangan pelestarian lingkungan hidup harus dilaksanakan seoptimal mungkin. Usaha pelestarian lingkungan hidup banyak kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan. 

Untuk kepentingan generasi kini dan yang akan hadir, pelaksanaan pembangunan harus berwawasan lingkungan. 

Hindari pengaruh pembangunan dari kerusakan dan pencemaran lingkungan. Tercapainya keselarasan relasi antara insan dengan lingkungan hidup harus diutamakan.

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Pengertian Dan Rujukan Konsep Wilayah Formal Dan Wilayah Fungsional (Nodal)"