Pidato Perihal Pengembangan Diri Di Masyarakat
Pidato Pengembangan Diri - Bagi sahabat yang ingin jadi motivator, ada baiknya sobat berguru berpidato terlebih dahulu untuk menumbuhkan rasa percaya diri di hadapan para hadirin. Untuk itu, tema pada kali ini ialah pola teks pidato wacana pengembangan diri.
pola teks pidato ini sangat membantu sahabat dalam menemukan jati diri sahabat di tengah-tengah masyarakat maupun lingkungan sekitar. tentu sahabat ingin menempatkan diri sahabat dong dimata keluarga dan lingkungan sahabat. oke eksklusif saja pola teks pidatonya bisa di pelajari dibawah ini :
pola teks pidato ini sangat membantu sahabat dalam menemukan jati diri sahabat di tengah-tengah masyarakat maupun lingkungan sekitar. tentu sahabat ingin menempatkan diri sahabat dong dimata keluarga dan lingkungan sahabat. oke eksklusif saja pola teks pidatonya bisa di pelajari dibawah ini :
Contoh Teks Pidato wacana Pengembangan Diri
Pembukaan Pidato Pengembangan Diri
Hadirin yang saya hormati,
kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena dengan berkat dan Rahmat-Nya kita bisa berkumpul di daerah yang indah ini.
Perkenalkanlah pada kesempatan ini saya akan memberikan pembahasan mengenai konsep diri.
Isi Pidato Pengembangan Diri
Hadirin yang saya muliakan dan saya hormati,
Konsep diri sanggup didefinisikan sebagai keyakina, evaluasi atau pandangan seseorang terhadap dirinya. Orang yang mempunyai konsep diri negatif mempunyai ciri-ciri :
Meyakini dan memandang bahwa dirinya lemah, tidak berdaya, malang, tidak kompeten, gagal, tidak menarik, tidak disukai, atau bodoh.
Orang yang mempunyai konsep diri negatif akan bersikap pesimistis terhadap kehidupan dan kesempatan yang dihadapinya. Mereka adalh tipe orang yang gagal sebelum berperang, tidak melihat sebuah kesempatan sebagai sebuah tantangan, melainkan sebagai suatu masalah.
Sebaliknya, orang yang mempunyai konsep diri yang positif akan memandang kehidupan secara optimis. Mereka penuh dengan rasa percaya diri, siap menghadapi tantangan sekaligus siap menghadapi kegagaln yang mungkin sesekali mereka temui. Namun kegagaln itu tidaklah menciptakan mereka ‘mati’, namun kegagalan menjadi sebuah pelajaran untuk menjadi lebih baik.
Dalam hal ini saya ingin menekankan dengan sebuah pertanyaan, “Bukankah sebagai insan yang diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa kita seharusnya memanfaatkan segala kelebihan yang diberikan oleh-Nya?”
Hadirin yang saya hormati,adapun faktor-faktor yang mensugesti konsep diri ialah sebagai berikut:
Kegagalan:
Kegagalan yang terus menerus dialami seringkali menjadikan pertanyaan kepada diri sendiri dan berakhir dengan kesimpulan bahwa semua penyebabnya terletak pada kelemahan diri. Kegagalan menciptakan orang merasa dirinya tidak berguna. Tidak jarang orang yang merasa dirinya gagal terjebak pada evaluasi negatif terhadap dirinya sendiri, contohnya bunuh diri. Bukankah Tuhan sendiri melarang insan untuk membunuh dirinya sendiri. Dalam hal ini secara filosofis, Tuhan memang menghargai apa yang diciptakan-Nya.
Depresi:
Orang yang sedang mengalami depresi akan mempunyai pemikiran yang cenderung negatif dalam memandang dan menanggapi segala sesuatunya, termasuk menilai diri sendiri.
Kritik Internal:
Terkadang, mengkritik diri sendiri memang diharapkan untuk menyadarkan seseorang akan perbuatan yang telah dilakukan. Kritik terhadap diri sendiri sering berfungsi menjadi regulator atau rambu-rambu dalam bertindak dan berperilaku biar keberadan kita diterima oleh masyarakat dan dapa t mengikuti keadaan dengan baik.
Pola Asuh Orang Tua:
Pola asuh orang renta turut menjadi faktor signifikan dalam mensugesti konsep diri yang terbentuk. Sikap positif orang renta yang terbaca oleh anak akan menumbuhkan konsep dan pemikiran yang positif serta sikap menghargai diri sendiri. Sikap negatif orang renta akan mengundang pertanyaan pada anak, dan menjadikan perkiraan bahwa dirinya tidak cukup berharga untuk dikasihi, untuk disayangi dan dihargai dan semua itu akhir kekurangan yang ada padanya sehingga orang renta tidak sayang.
Mengubah Konsep Diri:
Seringkali diri kita sendirilah yang mengakibatkan problem bertambah rumit dengan berpikir yang tidak-tidak terhadap suatu keadaan atau terhadap diri kita sendiri. Namun, dengan sifatnya yang dinamis, konsep diri sanggup mengalami perubahan ke arah yang lebih positif.
Bersikap Objektif dalam Mengenali Diri Sendiri:
Hargailah diri sendiri. Tidak ada orang lain yang lebih menghargai diri kita selain kita sendiri. Jikalau kita tidak bisa menghargai diri sendiri, tidak sanggup melihat kebaikan yang ada pada diri sendiri, tidak bisa memandang hal hal baik dan positif terhadap diri sendiri, bagaimana kita bisa menghargai orang lain dan melihat hal hal baik yang ada dalam diri orang lain secara positif? Jika kita tidak bisa menghargai orang lain, bagaimana orang lain akan menghargai diri kita?
Jangan Memusuhi Diri Sendiri:
Peperangan terbesar dan paling melelahkan ialah peperangan yang terjadi dalam diri sendiri. Sikap menyalahkan diri sendiri secara berlebihan merupakan menandakan bahwa ada permusuhan dan peperangan antara cita-cita ideal dengan kenyataan diri sejati. Akibatnya, akan timbul kelelahan mental dan rasa putus asa yang dalam serta konsep dirinya makin lemah dan negatif.
Berpikir Positif dan Rasional:
Dalam mempunyai konsep diri positif, seseorang sanggup mempunyai rasa percaya diri besar lengan berkuasa yang menampilkan sosok pribadi yang menarik. Seseorang yang selalu berpikir positif mempunyai Inner Beauty. Kecantikan dalam batin ialah cerdas, ramah, murah senyum, punya banyak teman, dan rendah hati. Kecantikan badan akan dianggap lebih berarti jikalau disertai kecantikan batin. Hanya saja banyak kaum hawa yang belum setuju dengan konsep bahwa kecantikan batin atau inner beauty akan lebi habadi daripada sekedar kecantikan fisik yang akan memudar dimakan usia.Pentutup Pidato Pengembangan Diri
Demikian pidato yang sanggup saya sampaikan pada kesempatan ini, semoga bisa bermanfaat untuk pengembangan diri kita biar lebih baik dan baik lagi baik untuk hadirin di sini ataupun khususnya untuk saya sendiri.
Bagaimana sobat? tentunya dengan adanya pola teks pidato wacana pengembangan diri diatas sobat jadi merasa percaya diri layaknya para motivator-motivator ulung untuk lebih menyebarkan diri di dalam masyarakat sekitar dan lebih ulet dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Semoga pola pidato diatas sanggup bermanfaat bagi sobat Satu Bahasa semua. Jangan lupa baca juga pidato lainnya ya sobat.
Sumber http://www.satubahasa.com
Post a Comment for "Pidato Perihal Pengembangan Diri Di Masyarakat"