Cara Melukis Bayangan Pada 2 Cermin Datar Membentuk Sudut
Apabila sebuah objek atau benda diletakkan di depan sebuah cermin datar, maka pada cermin tersebut akan terbentuk sebuah bayangan yang bersifat tegak, maya, sama besar, saling berhadapan, serta jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin. Lalu apa yang akan terjadi kalau sebuah objek diletakkan di antara dua cermin datar yang disusun membentuk sudut tertentu? Coba kalian amati gambar di bawah ini.
Pada gambar di atas, sebuah objek yang diletakkan di antara dua cermin datar yang membentuk sudut 120° akan terbentuk 2 buah bayangan, pada cermin yang membentuk sudut 72° akan terbentuk 4 buah bayangan, sedangkan pada cermin yang membentuk sudut 50° hampir terbentuk 6 bayangan.
Hal ini mengatakan bahwa semakin kecil sudut apit antara dua cermin maka jumlah bayangan yang dihasilkan akan semakin banyak. Secara matematis, rumus untuk memilih jumlah bayangan pada dua cermin datar ialah sebagai diberikut.
n | = | 360° | − | 1 |
θ |
Keterangan:
n = jumlah bayangan
θ = sudut apit kedua cermin
Lalu tahukah kalian bagaimana cara menggambarkan proses pembentukan bayangan benda yang diletakkan di antara 2 cermin datar yang membentuk sudut tertentu? Nah, pada peluang kali ini kita akan berguru terkena cara simpel melukiskan pembentukan bayangan benda yang diletakkan di antara dua cermin datar dengan sudut apit tertentu. Silahkan kalian simak baik-baik klarifikasi diberikut ini dan selamat belajar.
Teknik Melukis Pembentukan Bayangan
Konsep yang akan kita gunakan untuk melukiskan pembentukan bayangan pada dua cermin datar yang disusun membentuk sudut tertentu ialah menggunakan Hukum Snellius pada pemantulan cahaya. Masih ingatkah kalian dengan Hukum tersebut? Jika lupa, mari kita ingat kembali. Bunyi 3 Hukum Snellius ialah sebagai diberikut.
1) Sinar hadir, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
2) Sudut hadir sama dengan sudut pantul. Secara matematis, persamaan sudut hadir dan sudut pantul dituliskan dalam bentuk rumus diberikut.
θi = θr |
3) Sinar hadir tegak lurus cermin akan dipantulkan kembali.
Kita cukup memakai Hukum Snellius yang ke-3 saja dalam menggambarkan pembentukan bayangan pada dua cermin datar, semoga lebih simpel dan sederhana. Dari suara Hukum Snellius yang ketiga tersebut menyatakan bahwa sinar hadir tegak lurus cermin akan dipantulkan kembali. Hal ini mengindikasikan kepada kita bahwa:
Jarak bayangan ke cermin | = | jarak benda ke cermin |
s | = | s’ |
Berangkat dari konsep tersebut, maka kita sanggup melukiskan pembentukan bayangan pada dua cermin datar yang mengapit sudut. Misalkan sebuah objek titik terletak di antara dua cermin datar yang membentuk sudut 45°. Maka langkah-langkah menggambar bayangan yang terbentuk ialah sebagai diberikut.
Langkah #1, gambarkan perpantidakboleh cermin I dan cermin II dalam bentuk garis putus-putus. Kemudian, tentukan jarak objek ke permukaan cermin I dan cermin II. Jarak tersebut ialah sinar hadir yang tegak lurus menuju cermin dari objek ibarat yang diperlihatkan pada gambar diberikut ini.
Langkah #2, lukislah bayangan objek pada cermin I dan cermin II dengan ketentuan bahwa jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin ibarat yang ditunjukkan pada gambar diberikut ini.
Langkah #3, gambarkan bayangan dari bayangan 1 pada cermin II dan bayangan dari bayangan 2 pada cermin I. Jarak bayangan kedua ini harus sama dengan jarak bayangan pertama pada cermin yang bersangkutan ibarat yang ditunjukkan pada gambar diberikut ini.
Langkah #4, lukislah bayangan dari bayangan 1’ pada cermin I dan bayangan dari bayangan 2’ pada cermin II. Sama ibarat langkah sebelumnya, garis harus tegak lurus cermin dan jarak bayangan-bayangan ke cermin juga harus sama ibarat yang ditunjukkan pada gambar diberikut.
Langkah #5, kemudian gambarkan bayangan dari bayangan 1’’ pada cermin II dan bayangan dari bayangan 2’’ pada cermin I. Kedua bayangan tersebut akan bertemu pada satu titik yang sama ibarat yang diperlihatkan pada gambar diberikut ini.
Bayangan 1’’2’’ adalah bayangan terakhir yang tebentuk sebab sudah tidak sanggup lagi dipantulkan oleh cermin I maupun cermin II. melaluiataubersamaini demikian, jumlah bayangan yang terbentuk pada dua cermin datar yang disusun membentuk sudut 45° ialah 7 buah bayangan. Hal ini sesuai dengan rumus di atas. bayangan-bayangan yang terbentuk tersebut ialah sebagai diberikut.
1) Bayangan 1 ialah bayangan dari objek yang dibuat oleh cermin I, di mana jarak bayangan 1 ke cermin I sama dengan jarak objek ke cermin 1.
2) bayangan 2 ialah bayangan dari objek yang dibuat oleh cermin II.
3) bayangan 1’ adalah bayangan dari bayangan 1 yang dibuat oleh cermin II.
4) bayangan 2’ adalah bayangan dari bayangan 2 yang dibuat oleh cermin I.
5) bayangan 1’’ adalah bayangan dari bayangan 1’ yang dibuat oleh cermin I.
6) bayangan 2’’ adalah bayangan dari bayangan 2’ yang dibuat oleh cermin II.
7) bayangan 1’’2’’ adalah bayangan dari bayangan 1’’ yang dibuat oleh cermin II atau bayangan dari bayangan 2’’ yang dibuat oleh cermin I.
Sumber https://www.fisikabc.com/
Post a Comment for "Cara Melukis Bayangan Pada 2 Cermin Datar Membentuk Sudut"