Cara Menguji Thermistor Ntc Dan Ptc Dengan Multimeter
Thermistor yakni resistor atau kendala dimana nilai hambatannya terpendarugi oleh termal atau temperatur. Untuk mengetahu apakah thermistor masih dalam kondisi baik atau tidak anda dapat mengunakan multimeter untuk mengujinya. Disini akan diharapkan alat bantu yang menghasilkan panas sepertu hairdryer atau solder.
Thermistor ini terdiri dari Positive Temperature Coefficient (PTC) dan Negative Temperature Coefficient (NTC). Untuk membedakannya juga dapat dilakukan dengan pengujian ini.
Sumber http://www.marthamatika.com/
Thermistor ini terdiri dari Positive Temperature Coefficient (PTC) dan Negative Temperature Coefficient (NTC). Untuk membedakannya juga dapat dilakukan dengan pengujian ini.
Mengukur Thermistor PTC
Langkah pengujian Thermistor PTC ini sebagai berikut,- Sakelar diposisikan pada Ohm
- Probe dihubungkan pada kaki Thermistor,
- Pemicu panas (solder/hairdryer) di dekatkan pada thermistor (jangan hingga tersentuh)
- Lihat pada layar Multimeter. Idealnya, nilai kendala akan naik berbanding lurus dengan suhu yang semakin tinggi.
Mengukur Thermistor NTC
Langkah pengujian Thermistor NTC sebagai berikut,
- Sakelar diposisikan pada Ohm
- Probe dihubungkan pada kaki termistor
- Dekatkan pemicu panas ke Thermistor, tetapi jangan hingga tersentuh.
- Perhatikan layar multimeter, semakin tinggi suhu idealnya nilai kendala akan semakin kecil.
Thermistor dikatakan rusak apabila:
- Nilai multimeter ada diposisi 0 dikala diukur
- Tidak terjadi perubahan nilai ketika pemanas didekatkan pada Thermistor.
Dari cara pengujian Thermistor di atas, anda dapat memilih apakah jenis Thermistor Negatif atau Positif dengan ; Bila dikala didekatkan dengan pemicu panas, nilai kendala naik - artinya ini Thermistor Positif (PTC). Jika dikala didekatkan dengan pemicu panas nilai kendala menurun - artinya ini Thermistor Negatif (NTC).
Post a Comment for "Cara Menguji Thermistor Ntc Dan Ptc Dengan Multimeter"