Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hubungan Matematika Dan Filsafat

Banyak perkiraan menyatakan sebetulnya matematika ialah anak dari ilmu filsafat. Sesungguhnya mereka lahir pada ketika bersamaan dan mempunyai keterkaitan satu sama lain. Dalam hal ini disampaikan sebetulnya matematika ialah pengetahuan yang berdiri sendiri, begitu juga dengan filsafat. Pembuktian dari sejarah, pada tahun 640-546 BC dikenal adanya tokoh matematika sekaligus seorang filsuf yaitu Thales. Baca : Biografi Thales.
ahli matematika dan mahir filsafat
Telah disampaikan sebetulnya matematika dan filsafat bukan layaknya korelasi ibu dan anak. Hubungan mereka sebagai masingmasing ilmu yang berkaitan. Keterkaitan tersebut sanggup dilihat dari feedback matematika-filsafat, saling menjadi embel-embel satu dan yang lain. Bahkan spesialis Wesley Salmon menyebut matematika dan filsafat sebagai twin sisters (saudara kembar; bukan anak dari).

Bentuk lain keterkaitan filsafat dan matematika terlihat pada zaman Yunani Kuno. Plato, menyatakan sebetulnya geometri merupakan pengetahuan alam dengan dasar budi ialah kunci untuk mendukung kebenaran filsafat serta melengkapi Sifat alam yang aktual berakhir (The Nature of Ultimate Reality).

Matematika sendiri dijadikan sebagai salah satu objek kajian dalam filsafat. Sehingga lahirlah kepingan ilmu yang disebut filsafat matematika. Terkait : Pengertian Filsafat.

Dasar pemikiran filsafat ialah reflektif, yang diindikasikan sebagai jeni pemikiran yag terdiri dari pertimbangan terhaap sebuah persoalan dan memperhatikan persoalan tersebut dengan serius. Sehubung dengan filsafat matematika, dimana inti permasalahan atau problem dalam matematika disebut sebagai pemikiran reflektf terhadap matematika.

Filsafat Matematika Menurut para Ahli

Menurut Howard W Eves and Carro V Newsom, filsafat matematika secara dasarnya ialah rekonstruksi pengetahuan matematika yang awut-awutan dan terkumpul dalam waktu yang usang dan diberikan sebuah makna dan ketersusunan. William dan Howar menitik beratkan filsafat matematika sebagai bentuk penyusunan dan mengurutkan bahagian dari pengetahuan matematika yang terus berkembang.

Antoni Flew meyatakan filsafat matematika ialah study perihal konsep dan kebenaran dari prinsip prinsip pengunaan matematika. William P Berlinghoff, filsafat matematika mungkin sanggup dideskripsikan sebaai penfapat dari banyak sekali kepingan matematika dan dikelompokan, di satukan menurut beberapa prinsip. AR Lacey, filsafat matematika ialah pembelajarankonsep dan sistem yang ditampilkan dalam matematika dan kebenaran pernyataan matematika. Pada hampir keseluruhan pendapat mahir tersebut menyatakan filsafat matematika merupakn kelompok dalam mendalami prinsip matematika dan menemukan kebenaran dalam prinsip tersebut.

Evert Beth membagi filsafat matematika menjadi dua bagian. Filsafat matematika dalam arti luas (philoshopy of mathematics) dan dasar dari matematika. Dasar dasar matematika inilah yang menjadi unsur dalam filsafat matematika.

Pembahasan Sifat Dasar Matematika secara Filsafat

Pada perkembangannya, matematika melahirkan 3 aliran dalam keterkaitan dengan filsafat. Pembagian ini di dasarkan menurut sifat sifat dasar matematika.

Logisism, Pelopor aliran ini dikenal Betrand Arthur Russel. Ahli dari Inggris ini beropini bahwa matematika secara murni hanya berupa logika deduktif. Sederhananya, matematika secara murni merupakan kepingan dari logika. Dalam hal ini matematika dinyatakan sebagai bidang yang berada sama dengan logika, lantaran semua prinsip matematika diturunkan dari logika. Keduanya berkaitan, matematika bersifat logis dan logika bersifat matematis. Terkai: Biografi Biografi Bertrand Arthur William Russell.

Formalism, Pelopor aliran Formalism ialah David Hilbert dari Jerman. Matematika disebutkan sebagai sistem simbol yang formal. Ini berkaitan dengan sifat terstrukti dari simbol dan operasi yang dilakukan terhadap simbol simbol tersebut. Simbol itu merupakan perwakilan dari objek yang dipermasalahkan.

Intuitionism, Pelopor aliran Intuitionism ini ialah Luitzen Egnertus Jan Brouwer dari belanda. Matematika merupakan salah satu bentuk aktual pemikiran manusia. Akurasi prinsip dan dalil dalam matematika terletak pada pikiran,bukan apda simbol yang digunakan. Matematika merupakan wahyu yang tersampaikan untuk mmbangun urutan bilangan dan perihal ilmu kemungkinan. Terkait : Biografi Luitzen Egbertus Jan Brouwer.

Meskipun ada sedikit ketidak samaan dalam aliran ini, justru perbedaan tersebut yang mengakibatkan perkembangan matematika makin pesat. Penganut logisism dan formalism membuatkan matematika dengan simbol dan analisis, sementara intuitionism membuatkan matematika dari titik pandangg kebudayaan dan filsafat. Bayangkan 3 cara berbeda dengan tujuan yang sama, bagaimana tidak pesat perkembangan matematika.

Bidang Filsafat Matematika

Seiring waktu dan perkembangan matematika, cakupan matematika makin meluas. Dalam korelasi matematika dan filsafat ini maka dibagilah bidang bidang filsafat matematika. Pembagian berikut ini telah sistematis yaitu.

Epistemologi Matematika, Tujuan pengetahuan dalam hal ini ialah matematika, yang merupakan reflesi pikiran dari pengetahuan, asal usul, sifat alami, batas, dasar dan asumsi, prinsip validitaas dan reliabilitas.

Ontologi Matematika, pembahasan mengenai apa yang ada di dalam matematika. Tercakup di dalamnya pernyataan pernyataan matematika.

Metodologi Matematika, meliputi metoda apa yang dipakai dalam matematika. Dalam hal ini dikenal dua metoda Istimewa yaitu metoda aksiomatik (axiomatic method) dan metode hipotetik deduktif (hipothetical-deductive method).

Logical Structure, struktur logika yang melingkupi kesatuan struktur logis. Dalam hal ini haru disajikan sebuah kesimpulan yang logis dalam penulisan pengetahuan matematika.

Implikasi Etis, yaitu perihal penerapan matematika ilmiah sesuai langsung individual dalam melaksanakan perhitungan angka dan aplikasi teorema dan rumus. Ini berkaitan dekat dengan impliaksi tingkah laris insan yang bersifat etis, pola perkembangan teknik teknik dalam statistik. Semakin hari ini akan semakin rumit menimbang banyaknya faktor penyebab lain yang berkembang juga. Bagaimana perkembangan insan secara etis dan penerapan matematika di dalamnya, ini yang menjadi permasalahan filsafat matematika secara estetis.

Estetis, menyangkut seni dan keindahan yang terdapat dalam matematika. Keindahan keindahan dan keunikan di bahas dalam sudut pandang filsafat. Karena sesama berada di lingkup matematika, maka ini yang menjadi pembahasan filsafat matematika.

Historic of Life, sebagai sejarah hidup. Maksudnya perkembangan kehidupan insan dari waktu ke waktu akan meninggalkan sebuah sejarah. Sebut saja ibarat tata numerasi, simbol dan bentuk geometris bangunan. Inilah yang menjadi titik persoalan filsafat matematika dalam historis. Terkait : Persamaan dan Perbedaan Matematika dan Filsafat(marthayunanda)
Sumber http://www.marthamatika.com/

Post a Comment for "Hubungan Matematika Dan Filsafat"