Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kultum Singkat Ihwal Mengisi Malam Simpulan Bulan Ramadhan

Kultum Mengisi Malam Akhir Ramadhan – Menjelang bulan Syawal atau mendekati hari raya idul fitri tentu kita akan merasa sangat ditinggalkan oleh bulan suci ramadhan, rasanya begitu singkat bulan yang penuh ampunan ini sementara amal dan ibadah kita masih terasa kurang sepenuhnya untuk kita jalani, untuk itu terkadang kita harus mengingatkan sesama muslim melalui kultum ihwal hal apa saja yang patut di isi di malam akhir-akhir ramadhan ibarat kultum di bawah ini.

Kultum Tentang Mengisi Malam Akhir Bulan Ramadhan

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Malam sepuluh hari terakhir bulan bulan berkat yang paling mulia dan terbaik sepanjang perputaran malam. Karena di antara malam-malam inilah Allah SWT. menurunkan Lailatul Qadar yakni malam yang lebih baik dari pada seribu bulan yang secara matematis yaitu sama dengan sekitar 83 tahun 4 bulan.
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Lailatul Qadar lebih baik dari pada 1000 bulan”. (QS. al-Qadar/97: 3)
Pada malam itu Malaikat Jibril turun untuk mengatur segala urusan atas seizin Allah SWT.
تَنَزَّلُ الْمَلٰئِكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِإِذْنَ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan”. (QS. al-Qadar/97: 4)
Karena kemulaiaan inilah, Rasulullah SAW. mengerjakan ibadah dengan lebih bersungguh-sungguh pada malam-malam selesai bulan mulia ini melebihi hari-hari lainnya. A’isyah RA berkata: “Rasulullah bersungguh-sungguh sepuluh malam selesai (bulan Ramadan), hal yang tidak ia pada waktu selainnya. (HR. Muslim).
Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Begitu bernilainya sepuluh malam terakhir bulan bulan berkat ini. Dan amalan ibadah yang sering dilakukan Rasulullah SAW, para sobat maupun salafunas saleh yang sanggup kita pola di antaranya adalah:

1.    Menghidupkan malam dengan ibadah

Rasulullah SAW. berkata: “Bila masuk sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, Rasulullah mengencangkan kainnya (menjauhkan diri dari menggauli istrinya), menghidupkan malam dan membangunkan keluarganya”. (HR. Bukhari).
 Menjelang bulan Syawal atau mendekati hari raya idul fitri tentu kita akan merasa sangat  Kultum Singkat Tentang Mengisi Malam Akhir Bulan Ramadhan
Kultum Singkat Tentang Mengisi Malam Akhir Bulan Ramadhan

2.    Mencari Lailatul Qadar

Inilah malam yang penuh kemuliaan dan keutamaan, diturunkannya al-Quran dan didatangkannya kemenangan sebagai wujud sumbangan Allah SWT. kepada hamba-hamba-Nya. Difirmankan Allah SWt. dalam QS. al-Qadar:
إِنَّآ أَنْزَلْنَاهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلآئِكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا مِ،ْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kau apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar”.

3.    I’tikaf

I’tikaf yaitu menetap di masjid untuk taqarrub (mendekatkan diri kepada Allah SWT) dengan melaksanakan ketaatan kepada-Nya. Hal ini senantiasa dilaksanakan Rasulullah SAW. sebagaimana diriwayatkan bunda Aisyah RA yang artinya: “adalah Rasulullah SAW. bila memasuki sepuluh malam terakhir dari Ramadan, ia melaksanakan i’tikaf hingga diwafatkan oleh Allah. Lalu para istri ia melaksanakan i’tikaf sepeninggalannya”. (HR. Muttafaqun ‘alaih)
Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Akhirnya, betapa bijaknya kalau kita sanggup meluangkan waktu pada sepuluh hari yang istimewa dari bulan yang istimewa ini dengan semakin mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. meninggalkan kesibukan-kesibukan dunia yang selama hampir setahun penuh menyita waktu kita, menguras energi kita.
Dan marilah kita kembali bersimpuh di bawah kebesaran-Nya, kembali kepada pelukan-Nya, dan kembali bermesraan dengan-Nya sebagaimana seharusnya.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَآئِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Wassalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarokatuh.

Ya itulah contoh kultum singkat yang sanggup kami berikan untuk anda yang ingin membawakan kultum dengan tema mengisi malam selesai bulan ramadhan, agar bermanfaat dan mohon maaf kalau ada kesalahan kata maupun goresan pena dari kami.

Sumber http://www.satubahasa.com

Post a Comment for "Kultum Singkat Ihwal Mengisi Malam Simpulan Bulan Ramadhan"