Puisi Cinta Debaran Dalam Sajak Karya Nuri Suhaimi
DEBARAN DALAM SAJAK
Oleh : Nuri Suhaimi, Pontianak.
Setiap pertemuan mata.. debaran semakin menggila,
Seolah di tatap purnama.
Kelu ..... tak pernah sehebat ini..
Perkenalan sederhana dari pertemuan yang tak pernah dijanjikan..
Pertama kali berjabat tangan..
Terlintas pun tidak jikalau selembar kertas putih menunggu tabrakan pena dari rangkaian tiap sajak cinta.
Sentuhanmu ............
Aku tersipu..
Mencoba menyembunyikan senyum dalam diamku..
Rindu yang tertahan, rindu yang terpecah,, berucap lirih tanpa logika..
Lewat debaran yang sama, saya dapat mendengar..
Sepasang nadi mulai seirama, walau tak beriringan.
Rindu lagi.... dan lagi...
Jatuh cinta lagi.... dan setiap hari....
Setiap pertemuan mata.. debaran semakin menggila,
Seolah di tatap purnama.
Kelu ..... tak pernah sehebat ini..
Perkenalan sederhana dari pertemuan yang tak pernah dijanjikan..
Pertama kali berjabat tangan..
Terlintas pun tidak jikalau selembar kertas putih menunggu tabrakan pena dari rangkaian tiap sajak cinta.
Sentuhanmu ............
Aku tersipu..
Mencoba menyembunyikan senyum dalam diamku..
Rindu yang tertahan, rindu yang terpecah,, berucap lirih tanpa logika..
Lewat debaran yang sama, saya dapat mendengar..
Sepasang nadi mulai seirama, walau tak beriringan.
Rindu lagi.... dan lagi...
Jatuh cinta lagi.... dan setiap hari....
Puisi Cinta Debaran Dalam Sajak Karya Nuri Suhaimi |
Terima Kasih..
Saat ini hanya wacana “TerimaKasih”....
Terima Kasih untuk Cerita kita yang apa adanya..
Yang ku tau......
Ketulusan tidak akan merajut penyesalan.
Post a Comment for "Puisi Cinta Debaran Dalam Sajak Karya Nuri Suhaimi"