Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Dan Perkembangan Filsafat Barat

Berbicara duduk perkara filsafat tidak akan lepas dari filsafat yang berkembang di dunia barat (Eropa).Perkembangan ilmu pengetahuan dari aneka macam aspek bidang tentu tak terlepas dari filsafat. Di dunia cuilan barat, dari zaman peradaban Yunani Kuno sampai zaman modern tentu bisa dibilang sebagai salah satu akar dari pengetahuan manusia. Tarik kembali pada ingatan, bagaimana dasar dasar pengetahuan yang diletakkan oleh Plato, Aristoteles, Phytagoras dan lainnya.
Gambar: Otak Digunakan Untuk Berpikir
Namun perkembangan filsafat di dunia barat bukan hal yang berkembang secara mudah. Di awali dengan perkembangan filsafat di Yunani. Zaman Yunani Kuno, filsafat dianggap dicetuskan oleh Socrates. Namun alasannya metoda pencarian kebenaran yang terlalu kritis membuat Socrates dijatuhi sanksi mati.

Filsafat Barat di Periode Awal

Tak terlewatkan filsafat pada Zaman Yunani periode pertengahan yang diprakarsai oleh Thales dan muridnya, Anaximandros dan Anaximenes. Meskipun begitu antara mereka ada perbedaan pendapat.Thales menyatakan sebetulnya semua terbentuk dari air. Namun Anaximandros kejadia sesuatu alasannya adanya halyang terbatas dan tak terbatas. Hal tersebutdisebutkan sebagai hal yang berlawanan, sampai perbenturan dua hal yang berlawanan tersebut akan membentuk sesuatu. Selanjutnya Anaximenes yan beropini bahwa segala sesuatunya berasal dari udara. Udara ialah unsur utama pembentuk jagat raya.

Selanjutnya dikenal pemikir terbesar, Protagoras. Bagi protagoras insan ialah sentra ukur dari alam. Contohnya udara (angin) untuk orang dalam kondisi sehat, angin ialah menyegarkan, sementara untuk orang sakit angin akan terasa dingin.

Berikutnya dikenal nama Plato. Plato dikenal sebagai salah seorang murid Socrates. Kemudian Plato juga menjadi guru bagi Aristoteles. Selengkapnya :Filsafat Zaman Yunani Kuno.

Filsafat Barat di Abad Pertengahan

Salah satu yang bernasib sama dengan Socrates dikenal nama Galileo Galilei. Meskipun tidak dieksekusi mati sebagaimana Socrates, tetapi pemikiran ia membawa dirinya menjadi tahanan. Karena dianggap melecehkan fatwa gereja. Inipun hanya duduk perkara pemikiran Galileo ihwal tata surya.
Pada kala pertengahan Ini lahirlah filsafat Skolastik. Dengan menurut sebetulnya alam semesta ini berasal dari ‘Yang Esa’. Kemudian dijelaskan sebetulnya ada empat bentuk dalam alam.
  1. Yang Menciptakan tapi dia tidak diciptakan. Sosok ini merujuk kepada ‘ Yang Esa’ dan dikenal dengan istilah Tuhan
  2. Yang Menciptakan, dia juga diciptakan. Sosok ini yang dinamakan logos. Merupakan bab dari ciptaan yang bisa menciptakn. Merujuk kepada pemikiran dan gagasan.
  3. Yang diciptakan tapi tidak menciptakan. Inilah yang dikenal dengan materi. Bagian yang diciptakan tetapi tidak bisa membuat sesuatu.
  4. Yang tidak membuat dan Tidak diciptakan. Ini ialah remanasi dan emanasi. Sebuah jalan untuk kembali pada Tuhan, dengan kata lain mati.

Filsafat Barat Modern

Periode Modern ini dimulai dari lahirnya gerakan Renaisance. Sebuha gerakan yang beranggapan bahwa mereka kembali lahir sebagai sesuatu yang baru. Dalam hal ini melahirkan beberapa paham:

Humanisme di Italy. Aliran ini menyatakan bahwa insan ialah sentra dari segalanya, insan (akal) merupakan sentra pengetahuan.  Rasionalisme mengajarkan bahwa pengetahuan didapat dipakai ialah sesuatu yang rasional.

Empirisme. Paham ini beropini bahwa yang menjadi sumber pengetahuan insan ialah pengalaman.

Empirisme, dari Inggris oleh Thomas Hobbes . Pokok pikiran aliran ini menyatakan bahwasanyamanusia ialah bab dari alam dan dikelilingi oleh materi. Sementara sebuah insiden didefenisikan sebagai sebuah gerak. selengkapnya  :Perkembangan Filsafat Modern.
Sumber http://www.marthamatika.com/

Post a Comment for "Sejarah Dan Perkembangan Filsafat Barat"