Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

12 Rumus Perbesaran Sudut & Panjang Teropong, Referensi Soal Dan Pembahasan

Teropong disebut juga dengan nama teleskop. Mungkin kalian pernah melihat teropong, contohnya di plguatarium atau dari gambar-gambar menyerupai gambar di bawah ini. Teropong ialah alat optik yang sanggup digunakan untuk memmenolong melihat benda-benda jauh. Teropong tersusun oleh dua lensa utama menyerupai mikroskop. Lensa yang bersahabat objek juga didiberi nama lensa adil dan yang bersahabat mata disebut lensa okuler. Lensa okulerpun punya sifat yang sama yaitu berfungsi sebagai lup.
Teropong disebut juga dengan nama teleskop 12 Rumus Perbemasukan Sudut & Panjang Teropong, misal Soal dan Pembahasan
Artikel kali ini akan menyajikan gosip wacana rumus perbemasukan sudut (anguler) dan rumus panjang teropong pantul yang terdiri atas 3 jenis, yaitu teropong bintang, teropong bumi dan teropong panggung lengkap dengan pola soal dan pembahasannya. Untuk itu silahkan kalian simak baik-baik klarifikasi diberikut ini.
1. Teropong Bintang
Teropong mempunyai jenis yang banyak tetapi mempunyai dasar yang sama. Dasar dari teropong itu yaitu teropong bintang. Teropong bintang atau disebut juga teleskop astronomi digunakan untuk mengamati benda-benda langit, contohnya plguat-plguat, bulan, bintang-bintang, dan lain sebagainya. Pada teropong bintang terdapat dua buah lensa faktual (lensa adil dan lensa okuler) dengan jarak serius lensa adil lebih besar dari lensa okuler, fob > fok.
Teropong disebut juga dengan nama teleskop 12 Rumus Perbemasukan Sudut & Panjang Teropong, misal Soal dan Pembahasan
 Untuk mata berakomodasi maksimum
prinsip kerja:
 lensa adil:
sob = 
sob = fob
 lensa okuler (berfungsi sebagai lup):
sok < fok
sok = sn (titik bersahabat mata normal)
Rumus perbemasukan sudut dan panjang tubus yaitu sebagai diberikut.
Perbemasukan sudut
:
M =
fob

sok
Panjang tubus
:
d = fob + sok
Keterangan:
M = perbemasukan sudut
d = panjang teropong
fob = jarak serius lensa adil
sok = jarak benda oleh lensa okuler

 Untuk mata tak berakomodasi
prinsip kerja:
 lensa adil:
sob = 
sob = fob
 lensa okuler (berfungsi sebagai lup):
sok = fok
sok = 
Rumus perbemasukan sudut dan panjang tubus yaitu sebagai diberikut.
Perbemasukan sudut
:
M =
fob

fok
Panjang tubus
:
d = fob + fok
Keterangan:
M = perbemasukan sudut
d = panjang teropong
fob = jarak serius lensa adil
fok = jarak serius lensa okuler

misal Soal dan Pembahasan
Sebuah teropong bintang mempunyai jarak serius lensa adil 100 cm dan jarak serius lensa okuler 5 cm, digunakan untuk melihat bulan purnama oleh orang bermata normal tanpa berakomodasi. Jika sudut lihat diameter bulan tanpa alat yaitu 3o, maka berapakah sudut lihat diameter bulan dengan alat?
Penyelesaian:
Diketahui:
fob = 100 cm
fok = 5 cm
α = 3o
Ditanyakan: β = … ?
Jawab:
M
=
fob
=
100
= 20 kali
fok
5
M
=
β
 20 =
β
 β = 60o
α
3
Keterangan:
α = sudut penglihatan mata tanpa memakai teropong
β = sudut penglihatan mata dengan memakai teropong
melaluiataubersamaini demikian, sudut lihat diameter bulan dengan alat (teropong) yaitu 60o.

2. Teropong Bumi
Teropong bumi atau teropong medan yaitu teropong yang digunakan untuk melihat benda-benda jauh di permukaan bumi. Supaya bayangan yang dihasilkan menjadi tegak, maka teropong bumi sanggup dirancang dari teropong bintang dengan menambahkan lensa pembalik (lensa cembung). Jadi, pada teropong bumi terdapat tiga buah lensa faktual yaitu lensa adil, lensa pembalik dan lensa okuler. Jarak serius lensa adil juga lebih besar dari lensa okulernya, fob > fok.
Teropong disebut juga dengan nama teleskop 12 Rumus Perbemasukan Sudut & Panjang Teropong, misal Soal dan Pembahasan
 Untuk mata berakomodasi maksimum
prinsip kerja:
 lensa adil:
sob = 
sob = fob
 lensa pembalik:
sp = 2fp
sp = 2fp
 lensa okuler (berfungsi sebagai lup):
sok < fok
sok = sn (titik bersahabat mata normal)
Rumus perbemasukan sudut dan panjang tubus yaitu sebagai diberikut.
Perbemasukan sudut
:
M =
fob



sok


Panjang tubus
:
d = fob + 4fp + sok
Keterangan:
M = perbemasukan sudut
d = panjang teropong
fob = jarak serius lensa adil
sok = jarak benda oleh lensa okuler
fp = jarak serius lensa pembalik

 Untuk mata tak berakomodasi
prinsip kerja:
 lensa adil:
sob = 
sob = fob
 lensa pembalik:
sp = 2fp
sp = 2fp
 lensa okuler (berfungsi sebagai lup):
sok = fok
sok = 
Rumus perbemasukan sudut dan panjang tubus yaitu sebagai diberikut.
Perbemasukan sudut
:
M =
fob



fok


Panjang tubus
:
d = fob + 4fp + fok
Keterangan:
M = perbemasukan sudut
d = panjang teropong
fob = jarak serius lensa adil
fok = jarak serius lensa okuler
fp = jarak serius lensa pembalik

misal Soal dan Pembahasan

Sebuah teropong Bumi dengan jarak serius lensa adil, pembalik dan okuler berturut-turut 80 cm, 5 cm dan 20 cm. Teropong ini digunakan untuk melihat benda jauh oleh orang bermata normal dengan berakomodasi maksimum. Tentukanlah perbemasukan sudut dan panjang tubusnya.
Penyelesaian:
Diketahui:
fob = 80 cm
fp = 5 cm
fok = 20 cm
sok = titik bersahabat mata normal = -25 cm
Ditanyakan: M dan d
Jawab:
Karena mata berakomodasi maksimum, maka perbemasukan sudut teropong Bumi sanggup kita cari memakai persamaan diberikut.
M
=
fob
sok
Oleh alasannya jarak benda pada lensa okuler (sok) belum diketahui, maka kita tentukan lampau memakai persamaan yang berlaku pada lensa yaitu sebagai diberikut.
1
+
1
=
1
sok
s'ok
fok
1
+
1
=
1
sok
-25
20
1
=
1
+
1
sok
20
25
1
=
5 + 4
sok
100
1
=
9
sok
100
sok
=
100
= 11,1 cm
9
melaluiataubersamaini demikian, perbemasukan sudutnya adalah:
M
=
fob
sok
M
=
80
= 7,2 kali
11,1
Dan panjang tubus teropong sanggup kita tentukan dengan memakai persamaan diberikut.
d = fob + 4fp + sok
 d = 80 cm + 4(5) cm + 11,1 cm
 d = 80 cm + 20 cm + 11,1 cm = 111,1 cm
Jadi, perbemasukan sudut dan panjang teropong Bumi tersebut yaitu 7,2 kali dan 111,1 cm.

3. Teropong Panggung
Teropong panggung disebut juga teropong tonil atau teropong Galilei alasannya yang menyebarkan jenis teropong ini yaitu Galileo Galilei. Teropong panggung mempunyai fungsi yang sama dengan teropong bumi. Tetapi untuk pembalikan bayangannya (supaya tegak) digunakan lensa negatif (lensa cekung) pada lensa okuler. Jadi, teropong panggung memakai sebuah lensa faktual sebagai lensa adil dan sebuah lensa negatif sebagai lensa okuler yang juga berfungsi sebagai lensa pembalik.
Teropong disebut juga dengan nama teleskop 12 Rumus Perbemasukan Sudut & Panjang Teropong, misal Soal dan Pembahasan
 Untuk mata berakomodasi maksimum
prinsip kerja:
 lensa adil:
sob = 
sob = fob
 lensa okuler (berfungsi sebagai lensa pembalik):
fok < sok < 2fok (di belakang lensa okuler)
sok = sn (titik bersahabat mata normal)
Rumus perbemasukan sudut dan panjang tubus yaitu sebagai diberikut.
Perbemasukan sudut
:
M =
fob

sok
Panjang tubus
:
d = fob + sok
Keterangan:
M = perbemasukan sudut
d = panjang teropong
fob = jarak serius lensa adil
sok = jarak benda oleh lensa okuler

 Untuk mata tak berakomodasi
prinsip kerja:
 lensa adil:
sob = 
sob = fob
 lensa okuler:
sok = fok (di belakang lensa okuler)
sok = 
Rumus perbemasukan sudut dan panjang tubus yaitu sebagai diberikut.
Perbemasukan sudut
:
M =
fob

fok
Panjang tubus
:
d = fob + fok
Keterangan:
M = perbemasukan sudut
d = panjang teropong
fob = jarak serius lensa adil
fok = jarak serius lensa okuler (bernilai negatif)

misal Soal dan Pembahasan
Sebuah teropong panggung dengan jarak serius lensa adil dan okulernya berturut-turut yaitu 50 cm dan 5 cm. Teropong tersebut digunakan untuk melihat bintang oleh orang yang bermata normal tanpa berakomodasi. Tentukanlah perbemasukan sudut dan panjang tubusnya.
Penyelesaian:
Diketahui:
fob = 50 cm
fok = 5 cm
Ditanyakan: M dan d
Jawab:
 Untuk penerapan dengan mata tanpa akomodasi, perbemasukan sudut teropong panggung sanggup dihitung dengan memakai rumus diberikut.
M
=
fob
fok

M
=
50
5
M
=
10
Jadi, perbemasukan sudutnya yaitu 10 kali.
 Panjang teropong dihitung dengan rumus diberikut.
d = fob + fok
d = 50 + (5)
d = 45
Jadi, panjang tubung teropong panggung tersebut yaitu 45 cm.

Sumber https://www.fisikabc.com/

Post a Comment for "12 Rumus Perbesaran Sudut & Panjang Teropong, Referensi Soal Dan Pembahasan"