Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Saja Bahan-Bahan Tanah Keramik Plastis?

Bahan Keramik Plastis
a) Kaolin (china clay)
Kaolin disebut juga china clay, termasuk jenis tanah liat primer(residu) yang berfungsi sebagai komponen utama dalam menciptakancampuran porselin, dan digunakan dalam keramik stoneware dguaarthenware putih. Kaolin berfungsi untuk pengikat dan penambahkekuatan tubuh keramik pada suhu tinggi, porselin, barang-barangtahan api (refractory), juga digunakan sebagai materi pengerasdalam pembuatan glasir.

Sifat-sifat kaolin adalah:
(1) berbutir kasar
(2) tidak plastis
(3) relatif murni
(4) warnanya putih
(5) titik leburnya tinggi yaitu 1800oC.

Di Indonesia materi ini terdapat di beberapa tempat menyerupai di Aceh,Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Selatan,Bangka, Belitung, Sulawesi Tengah, Kalimantan.

b) Ball clay
Ball clay termasuk jenis tanah liat sekunder (sedimen/endapan) yang mempunyai partikel-partikel yang sangat halus sehingga tingkat plastisitas dan tingkat kekuatan kering tinggi serta banyakmengandung materi organik.Ball clay umumnya digunakan sebagai materi adonan untuk membuat keramik putih (keramik halus dan dalam email, juga untuk membuat slip tanah liat tuang lebih encer. Dalam massa plastis materi ini sanggup meningkatkan daya kerja dandaya kering.
Sifat-sifat umum ball clay:
(1) berbutir halus.
(2) plastisitas sangat tinggi.
(3) penyusutan tinggi 20%.
(4) kekuatan kering tinggi.
(5) titik lebur suhu 1300oC.
(6) warna abu-abu.

Ball clay ini terdapat di Jawa Barat, Riau, Kalimantan Brata, Kalimatan Tengah, Kalimatan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bangka, Belitung dan juga bisa didapatdimana-mana (sawah, tegalan).

c) Stoneware
Stoneware yaitu materi tanah liat refraktoris yang bersifat plastis.Tanah liat ini termasuk jenis tanah liat sekunder (sedimen) yang mempunyai daya susut rendah, berbutir halus, dan banyak digunakan untuk membuat benda pengikat dan pewarna.Stonewareakan menghasilkan benda yang padat dan kedap air apabila dibakar pada suhu 1250oC – 1300oC tanpa mengalami perubahan bentuk. Stoneware ini sangat menguntungkan alasannya yaitu sanggup eksklusif digunakan untuk membuat benda keramik secara eksklusif (bahan tunggal) tanpa mencampur dengan materi lainnya dengan hasil yangmemuaskan.
Sifat-sifat umumstoneware:
(1) berbutir halus,
(2) plastis,
(3) penyusutan rendah,
(4) porositas rendah,
(5) titik lebur tanah mencapai suhu 1400°C,
(6) wama mentahnya abu-abu, kuning kotor,
(7) tahan api,
Tanah ini terdapat antara lain di Jawa Barat dan Karimunjawa

d) Earthenware
Earthenware termasuk jenis tanah sekunder (sedimen).Tanah liat ini simpel ditemukan di banyak sekali tempat yang bersifat plastis, berbutir halus dengan kandungan besi yang cukup tinggi.Tanah liat ini mempunyai tingkat plastisitas yang cukup, sehingga simpel dibentuk, tapi juga mempunyai tingkat penyusutan yang tinggi pula. Sesudah dibakar kekuatannya berkurang dan sangat berpori.Daya serapnya(porositas) air lebih dan 3%, suhu bakar rendah antara 900oC-1060oC, warna bakar merah coklat dan titik leburnya sekitar 1100oC-1200oC.Tanah liat merah banyak digunakan di industri genteng, bata, dan gerabah garang dan halus.Warna alaminya tidak merah jelas tetapi merah karat, alasannya yaitu kandungan besinya mencapai 8%. Bila diglasir warnanya akan lebih kaya, khususnya dengan memakai glasir timbal.Tetapi glasir ini sudah tida dimasukankan alasannya yaitu efek racun timbal yang berbahaya.


Tanah liat earthenware banyak digunakan dalam pembuatan benda keramik earthenware, gerabah, kerikil bata, genteng, dan sanggup digunakan sebagai pewarna pada glasir.Sifat-sifat umum earthenware:
(1) plastis,
(2) berbutir halus
(3) kandungan besi yang cukup tinggi
(4) wama mentahnya merah, coklat, abu-abu, hitam,
(5) suhu bakar antara 900oC–1060oC

Tanah liat earthenware banyak terdapat di tempat Sumatera Utara,Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta,
e) Fire Clay
Fire clayialah tanah sekunder (sedimen) yang tahan terhadap gerah dan tidak berubah bentuk alasannya yaitu mempunyai titik lebur yang tinggi yaitu 1600ºC-1750ºC. Kebanyakan tanah liat tahan api berwarna jelas (putih) ke abu-abu petang menuju ke hitam dan ditemukan di alam dalam bentuk bongkahan padat, beberapa diantaranya berkadar alumina tinggi dan berkadar alkali rendah. Yang tergolong tanah liat tahan api ialah tanah liat yang tahan dibakar pada suhu tinggi tanpa mengubah bentuk, contohnya kaolindan mineral tahan api menyerupai alumina dan silika. Fireclay berfungsi sebagai materi untuk membuat barang refractory menyerupai bata tahan api dan perlengkapan tungku.Dalam tubuh keramik fireclay digunakan sebagai materi adonan untuk menambah kemampuan bentuk pembuatan produk stoneware maupun porselin.
Sifat-sifat umum fire clay:
(1) cenderung tidak plastis,
(2) butiran kasar,
(3) tingkat absorbsi rendah,
(4) penyusutan menengah,
(5) tahan terhadap suhu tinggi (refractory).

f) Bentonite
Bentonite juga termasuk jenis tanah liat sekunder (sedimen) yang sangat plastis dan berbutir halus sehingga digunakan untuk menambah keplastisanbadan keramik.Dalam glasir,mineral ini berfungsi sebagai pengikat.Bentonite termasuk jenis tanah liatmonmorilinityang berasal dari pelapukan kerikil vulkanis.Untuk menambah plastisitas tanah liat, satu bab bentonitesetara dengan tiga bab ballclay.

Sifat-sifat umum bentonite:
(1) sangat plastis,
(2) berbutir halus,
(3) titik lebur 1200ºC.
Di Indonesia,bentonitebanyak ditemukan di Jawa Barat, juga terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Utara.


Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com

Post a Comment for "Apa Saja Bahan-Bahan Tanah Keramik Plastis?"