Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Melukis Pembentukan Bayangan Pada Lensa Cekung

Pembiasan cahaya yaitu insiden pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua medium bening yang mempunyai indeks bias tidak sama. Lensa termasuk benda bening, jadi pembiasan cahaya juga sanggup terjadi pada lensa. Lensa yang paling umum kita kenal yaitu lensa sferis yang terdiri atas dua jenis dan salah satunya yaitu lensa cekung.

Lensa cekung yaitu benda bening tembus cahaya dengan ciri-ciri bab tepi lebih tebal daripada bab tengah. Lensa cekung disebut juga lensa konkaf dan mempunyai dua sebutan, yaitu lensa divergen dan lensa negatif. Disebut lensa divergen alasannya yaitu berkas sinar-sinar hadir yang sejajar sumbu utama akan dibiaskan menyebar ke segala arah secara teratur.

Pada lensa cekung, sinar-sinar biasnya tidak pernah berpotongan secara langsung, yang berpotongan yaitu perpantidakboleh sinar biasnya. Perpantidakboleh sinar-sinar bias pada lensa cekung ini berpotongan pada satu titik di depan lensa, titik ini yaitu titik serius. Karena terletak di depan lensa, maka serius lensa cekung yaitu serius maya. Sehingga jarak serius lensa cekung selalu bertanda negatif. Oleh alasannya yaitu itu, lensa cekung disebut lensa negatif.

Pada pembiasan cahaya oleh lensa cekung, jarak benda ke lensa tidak mempengaruhi sifat bayangan yang dihasilkan. Bayangan yang dibuat oleh lensa cekung ialah perpotongan dari perpantidakboleh sinar-sinar bias, sehingga bayangan yang dihasilkan oleh lensa cekung selalu bersifat tiruan atau maya.

Untuk melukis proses terjadinya bayangan pada lensa cekung, kita sanggup menggunakan dua cara atau metode, yaitu metode simpel dan metode analitis (menurut perspektif penulis). melaluiataubersamaini metode praktis, pembentukan bayangan sanggup dilukiskan menggunakan sinar-sinar istimewa pada lensa cekung. Sedangkan dengan metode analitis, pembentukan bayangan sanggup dilukiskan tanpa menggunakan sinar-sinar istimewa. Untuk lebih terang terkena dua metode ini, simak klarifikasi diberikut.

Melukis Bayangan pada Lensa Cekung Menggunakan Sinar Istimewa
Menggambarkan pembentukan bayangan pada lensa cekung dengan menggunakan sinar istimewa ialah cara yang paling mudah dan praktis, akan tetapi kalian harus hafal sinar-sinar istimewa pada lensa cekung. Masih ingatkah kalian dengan 3 sinar istimewa lensa cekung? Jika lupa, perhatikan gambar dan klarifikasi di bawah ini.
Pembiasan cahaya yaitu insiden pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua medium Teknik Melukis Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung
 Sinar istimewa 1: Sinar hadir sejajar sumbu utama akan dibiaskan seakan-akan berasal dari titik serius (F1) di depan lensa.
 Sinar istimewa 2: Sinar hadir yang seakan-akan menuju titik serius (F2) di belakang lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
 Sinar istimewa 3: Sinar yang hadir melewati sentra optik lensa (O) akan tidak dibiaskan melainkan diteruskan.

Untuk menggambarkan proses pembentukan bayangan pada lensa cekung, kita cukup menggunakan dua dari tiga sinar istimewa di atas. Langkah-langkah yang sanggup kalian tempuh untuk memilih bayangan pada lensa cekung yaitu sebagai diberikut.
Langkah pertama, gambarkan lensa cekung lengkap dengan bagian-bagiannya, serta sebuah garis, misalkan garis AB. Garis AB digambar untuk melambangkan tinggi benda. Adapun garis AB tidak perlu terlalu tinggi atau menyesuaikan saja dengan ukuran lensa. Kemudian letakkan garis tersebut di depan lensa cekung, contohnya di ruang II (di antara titik serius dan sentra kelengkungan lensa) menyerupai yang diperlihatkan pada gambar diberikut.
Pembiasan cahaya yaitu insiden pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua medium Teknik Melukis Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung
Langkah kedua, gambarkan sinar istimewa ke-1. Kalian bebas mau pilih yang mana. Sebagai contoh, kita akan menggunakan sinar istimewa yang pertama, yaitu sinar hadir sejajar sumbu utama dibiaskan seolah berasal dari titik serius depan lensa (F1). Letakkan awal sinar hadir di titik B menyerupai yang ditunjukkan pada gambar diberikut.
Pembiasan cahaya yaitu insiden pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua medium Teknik Melukis Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung
Langkah ketiga, gambarkan sinar istimewa ke-2. Pilih dua sinar istimewa yang tersisa. Sebagai contoh, kita gunakan sinar istimewa yang kedua, yaitu sinar hadir menuju seolah menuju titik serius belakang lensa (F2) dibiaskan sejajar sumbu utama. Letakkan awal sinar hadir di titik B menyerupai yang ditunjukkan pada gambar diberikut ini.
Pembiasan cahaya yaitu insiden pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua medium Teknik Melukis Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung
Langkah keempat, tarik garis perpantidakboleh sinar bias kedua dalam bentuk garis putus-putus. Titik yang ialah perpotongan perpantidakboleh sinar bias-1 dan sinar bias-2 didiberi nama B. Titik ini ialah bayangan dari titik B. Kemudian garis tegak lurus sumbu utama ditarik dari titik B ke arah sumbu utama. Titik ini didiberi nama A yang ialah bayangan dari titik A sehingga AB ialah bayangan dari garis AB. Perhatikan gambar diberikut semoga lebih jelas.
Pembiasan cahaya yaitu insiden pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua medium Teknik Melukis Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung
Sampai di sini, kita sudah berhasil menggambarkan bayangan garis AB. Dari gambar di atas, kita sanggup memilih sifat bayangan yaitu maya (karena hasil perpotongan perpantidakboleh sinar bias), tegak dan diperkecil. Ketiga sifat bayangan inilah yang selalu dihasilkan oleh lensa cembung tidak peduli apakah posisi benda jauh atau bersahabat terhadap lensa. Letak bayangan juga selalu sama, yaitu di antara titik sentra optik (O) dan titik serius depan lensa (F1).

Melukis Bayangan pada Lensa Cekung Tanpa Sinar Istimewa

Selain menggunakan sinar-sinar istimewa, pembentukan bayangan pada lensa cekung juga sanggup dilukiskan dengan menggunakan sinar sembarang. Yang dimaksud sinar sembarang di sini yaitu sinar hadir yang arahnya acak, tidak sejajar sumbu utama, tidak melalui titik serius, titik sentra optik maupun titik sentra kelengkungan lensa. Lalu bagimana cara memilih arah sinar bias apabila sinar hadir arahnya sebarang? Coba kalian perhatikan gambar di bawah ini.
Pembiasan cahaya yaitu insiden pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua medium Teknik Melukis Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung
Misalnya, sinar hadir dari titik A menuju permukaan lensa di titik B. Untuk memilih ke mana arah sinar biasnya, pertama kita tarik garis OD dari titik sentra optik sejajar dengan sinar AB, dengan demikian OC // AB. Kedua, tarik garis tegak lurus dari titik serius depan lensa (F1) ke bawah hingga berpotongan dengan garis OD, misalkan garis ini yaitu DE.

Nah, titik perpotongan garis OD dan DE yaitu titik D ialah titik dimana seakan-akan sinar biasnya berasal. Jadi, sinar bias digambarkan dari titik B ke atas menuju titik C. Dan apabila diperpanjang, maka seakan-akan sinar bias BC berasal dari titik D. Begitulah kira-kira cara memilih arah sinar bias tanpa menggunakan sifat sinar istimewa, ini disebut metode analitis. Teknis analisitis ini sanggup dipakai untuk melukis pembentukan bayangan pada lensa cekung.

Kelebihan melukis bayangan menggunakan metode analitis yaitu kita tidak perlu menghafal sinar-sinar istimewa pada lensa cekung. Namun, belum sempurnanyanya yaitu kita harus benar-benar akurat dalam menggambarkan kesejajaran garis, alasannya yaitu apabila tidak akurat akan menghasilkan bayangan yang tidak sama apabila dilukis dengan sinar istimewa.

Adapun langkah-langkah melukis pembentukan bayangan pada lensa cekung dengan menggunakan sinar sembarang yaitu sebagai diberikut.
Langkah pertama, gambarkan lensa cekung lengkap dengan bagian-bagiannya serta sebuah garis, contohnya garis AB dan letakkan garis tersebut di depan lensa cekung menyerupai yang ditunjukkan pada gambar diberikut ini.
Pembiasan cahaya yaitu insiden pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua medium Teknik Melukis Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung
Langkah kedua, gambarkan seberkas sinar hadir ke sembarang arah dengan titik awalnya berada di titik B. Kemudian gambarlah garis putus-putus sejajar dengan garis sinar hadir tersebut dimulai dari titik sentra optik lensa (O) dan garis tegak lurus dimulai dari titik F1 ke atas/ke bawah hingga berpotongan dengan garis sebelumnya. Titik perpotongan kedua garis didiberi nama, misalkan titik  C menyerupai yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Pembiasan cahaya yaitu insiden pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua medium Teknik Melukis Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung
Langkah ketiga, biaskan sinar hadir seakan-akan berasal dari titik C kemudian perpanjang sinar bias tersebut sesuai dengan kebutuhan menyerupai pada gambar di bawah ini.
Pembiasan cahaya yaitu insiden pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua medium Teknik Melukis Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung
Langkah keempat, gambarkan sinar hadir kedua dengan arah sembarang dimulai dari titik B. Selanjutnya dengan menggunakan cara yang sama menyerupai pada langkah kedua dan ketiga, kita peroleh sinar bias kedua yang perpantidakbolehnya berpotongan dengan perpantidakboleh sinar bias pertama menyerupai tampak pada gambar diberikut.
Pembiasan cahaya yaitu insiden pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua medium Teknik Melukis Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung
Langkah kelima, kalau kalian melukiskannya dengan benar dan akurat, maka perpantidakboleh sinar-sinar biasnya akan berpotongan tepat di titik yang sama saat menggunakan sinar-sinar istimewa. Kemudian gambar garis AB secara tegak lurus dari titik perpotongan perpantidakboleh sinar bias menuju sumbu utama lensa. Garis AB adalah bayangan dari garis AB, menyerupai yang diperlihatkan pada gambar diberikut.
Pembiasan cahaya yaitu insiden pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua medium Teknik Melukis Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung
Demikianlah artikel ihwal cara melukis pembentukan bayangan pada lensa cekung. Semoga sanggup bermanfaa untuk Anda. Terima kasih atas kunjungannya dan hingga jumpa di artikel diberikutnya.

Sumber https://www.fisikabc.com/

Post a Comment for "Cara Melukis Pembentukan Bayangan Pada Lensa Cekung"