Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jelaskan Cara Penanganan Limbah Cair?

Penanganan limbah cair
Sekitar 80% air yang dipakai insan untuk aktivitasnya akan dimembuang lagi dalam bentuk air yang sudah tercemar, baik itu limbah industri maupun limbah rumah tangga. Untuk itu dibutuhkan penanganan limbah dengan baik semoga air membuangan ini tidak menjadi polutan. Tujuan pengaturan pengolahan limbah cair ini ialah :
  1. Untuk mencegah pengotoran air permukaan menyerupai sungai, waduk, danau, rawa
  2. Untuk melindungi biota dalam tanah dan perairan
  3. Untuk mencegah berkembangbiaknya bibit penyakit dan vektor penyakit menyerupai nyamuk, kecoa, lalat.
  4. Untuk menghindari pemandangan dan bacin yang tidak sedap
Metode pengolahan limbah cair, sanggup dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya adalah:
  1.  Dillution (pengenceran), air limbah dimembuang ke sungai, danau, rawa atau maritim semoga mengalami pengenceran dan serius polutannya menjadi rendah atau hilang. Teknik ini sanggup mencemari lingkungan bila limbah tersebut mengandung basil patogen, larva, telur cacing atau bibit penyakit yang lain. Teknik ini boleh dilakukan dengan syarat bahwa air sungai, waduk atau rawa tersebut tidak dimanfaatkan untuk keperluan lain, volume airnya banyak sehingga pengenceran sanggup 30 -40 kalinya, air tersebut harus mengalir.
  2. Sumur resapan, yaitu sumur yang dipakai untuk daerah penampungan air limbah yang sudah mengalami pengolahan dari sistem lain. Air tinggal mengalami perembesan ke dalam tanah, dan sumur dibentuk pada tanah porous, diameter 1 – 2,5 meter dan kedalaman 2,5 meter. Sumur ini sanggup dimanfaatkan 6 – 10 tahun.
  3. Septic tank, ialah metode terbaik untuk mengelola air limbah walaupun biayanya mahal, rumit dan memerlukan tanah yang luas. 

Septic tank mempunyai 4 bab ruang untuk tahap-tahap pengolahan, yaitu :
  1. Ruang pembusukan, air kotor akan bertahan 1-3 hari dan akan mengalami proses pembusukan sehingga menghasilkan gas, cairan dan lumpur (sludge)
  2. Ruang lumpur, ialah ruang empat penampungan hasil proses pembusukan yang berupa lumpur. Bila penuh lumpur sanggup dipompa keluar
  3. Dosing chamber, didalamnya terdapat siphon McDonald yang berfungsi sebagai pengatur kecepatan air yang akan dialirkan ke bidang resapan semoga merata
  4.  Bidang resapan, bidang yang menyerap cairan keluar dari dosing chamber serta menyaring basil patogen maupun mikroorganisme yang lain. Panjang minimal resapan ini ialah 10 meter dibentuk pada tanah porous.

(4) Riol (parit), menampung tiruana air kotor dari rumah, perusahaan maupun lingkungan. Apabila riol inidigunakan juga untuk menampung air hujan disebut combined system. Sedang bila penampung hujannya dipisahkan maka disebut separated system. Air kotor pada riol sanggup mengalami proses pengolahan secara fisika, kimia atau biologi.
Teknik Fisika, yaitu pengolahan limbah cair dengan beberapa tahap proses kegiatan yaitu :

(a) Proses screening, yaitu menyisihkan materi tersuspensi yang berukuran besar dan praktis mengendap melalui penyaenteng.
 
(b) Proses flotasi, yaitu menyisishkan materi yang mengapung menyerupai minyak dan lemak semoga tidak mengganggu proses diberikutnya.
 
(c) Proses filtrasi, yaitu menyisihkan sebanyak mungkin partikel tersuspensi dari dalam air atau menyumbat membran yang akan dipakai dalam proses osmosis.

(d) Proses adsorbsi, yaitu menyisihkan senyawa anorganik dan senyawa organik terlarut lainnya, terutama kalau diinginkan untuk memakai kembali air membuangan tersebut, biasanya memakai karbon aktif.
 
(e) Proses reverse osmosis, yaitu proses yang dilakukan untuk memanfaatkan kembali air limbah yang sudah diolah sebelumnya dengan beberapa tahap proses kegiatan dengan teknologi membran. Biasanya teknologi ini diaplikasikan untuk unit pengolahan kecil dan teknologi ini termasuk mahal.

Teknik kimia, yaitu pengolahan air membuangan yang dilakukan untuk menghilangkan partikel-partikel yang tidak praktis mengendap (koloid), logam-logam berat, senyawa fosfor dan zat organik beracun dengan menambahkan materi kimia tertentu yang diperlukan. Metode kimia dibedakan atas metode nondegradatif contohnya koagulasi dan metode degradatif contohnya oksidasi polutan organik dengan pereaksi lemon, degradasi polutan organik dengan sinar ultraviolet.
 
Teknik biologi, yaitu pengolahan air limbah dengan memanfaatkan mikroorganisme alami untuk menghilangkan polutan baik secara aerobik maupun anaerobik. Pengolahan ini dianggap sebagai cara yang murah dan efisien.


Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com

Post a Comment for "Jelaskan Cara Penanganan Limbah Cair?"