Jelaskan Wacana Power Amplifier?
Power Amplifier
Power amplifier ialah peralatan audio atau rangkaian elektronik pelipat tegangan yang berfungsi sebagai penguatan final sinyal audio. Sinyal bunyi yang dikirim ke power amplifier masukmelalui gain input, dan diukur dalam satuan decibel (db). Alat iniberfungsi sebagai pengatur masukan energi elektrik yang akan diperkuat untuk diteruskan ke audio speaker. Bemasukan penguatan sinyal atau pelipat tegangan input sinyal audio berkisar antara 20– 100 kali, diukur dalam satuan watt.
Power amplifier secara fisik berbentuk persegi dari materi logam atau alumunium dan dilengkapi dengan:
6) Audio Amplifier
Audio amplifier ialah peralatan pengolah bunyi yang lengkap, yang terdiri dari beberapa peralatan pemroses sinyal bunyi dalam satu kemasan atau satu kotak (box). Komponen peralatan pemroses bunyi antara lain:
i) Pin koneksi grounding, untuk mengamankan operator, peralatan dari kebocoran, lompatan listrik, dan mengurangi noise.
j) Sekering (fuse), untuk pengaman tegangan masuk. Sekering
diputuskan sesuai dengan tegangan tertentu dalam satuan ampere (A), dan akan putus apabila terjadi lonjakan tegangan atau terjadi korelasi pendek (konsleting).
k) Tombol atau sakelar ON/OF, yaitu tombol untuk menghidupkan dan mematikan alat. Prinsip kerja dari tombol ialah untuk menghubungkan atau memutus arus listrik kepada rangkaian audio amplifier.
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Power amplifier ialah peralatan audio atau rangkaian elektronik pelipat tegangan yang berfungsi sebagai penguatan final sinyal audio. Sinyal bunyi yang dikirim ke power amplifier masukmelalui gain input, dan diukur dalam satuan decibel (db). Alat iniberfungsi sebagai pengatur masukan energi elektrik yang akan diperkuat untuk diteruskan ke audio speaker. Bemasukan penguatan sinyal atau pelipat tegangan input sinyal audio berkisar antara 20– 100 kali, diukur dalam satuan watt.
Power amplifier secara fisik berbentuk persegi dari materi logam atau alumunium dan dilengkapi dengan:
- Kabel power, yaitu kabel yang dipakai untuk menghubungkan alat ini dengan tenaga listrik. Standar kabel power terdiri dari tiga kabel yaitu untuk mengalirkan arus tegangan atau catu daya, nol atau netral, dan ground.
- Pin koneksi grounding untuk mengamankan operator dan peralatan dari kebocoran, lompatan listrik dan mengurangi noise.
- Sekering (fuse), berfungsi untuk pengaman tegangan masuk. Sekering diputuskan sesuai dengan tegangan tertentu dalam satuan ampere (A), dan akan putus apabila terjadi lonjakan tegangan atau terjadi korelasi pendek (konsleting).
- Tombol atau sakelar ON/OF, yaitu tombol untuk menghidupkan dan mematikan alat. Prinsip kerja dari tombol ini ialah untuk menghubungkan atau memutus arus listrik ke rangkaian power amplifier.
- Volume (gain), untuk mengatur besar kecil masukan sinyal audio.
- Connector input dua chgual, sebagai pintu masuk sinyal audio dari peralatan lain. Conector ada beberapa jenis menyerupai connector RCA, TRS, atau jack gitar dll.
- Connector output dua chgual, sebagai jalur keluaran sinyal audio untuk dihubungkan ke peralatan audio speaker.
6) Audio Amplifier
Audio amplifier ialah peralatan pengolah bunyi yang lengkap, yang terdiri dari beberapa peralatan pemroses sinyal bunyi dalam satu kemasan atau satu kotak (box). Komponen peralatan pemroses bunyi antara lain:
- Mic in, preamp mic, yaitu koneksi atau masukan sumber bunyi dari microphone.
- Line in, yaitu koneksi atau masukan sumber bunyi elektrik
- Mic gain, yaitu pengatur bemasukan sinyal masuk dari microphone
- Line gain, yaitu pengatur bemasukan sinyal masuk dari peralatan elektronik
- Audio processor, yaitu pengolah warna bunyi rendah (low atau bass) dan pengatur bunyi bernada tinggi (high atau trebel).
- Power amplifier atau output gain, yaitu pengatur bemasukan sinyal keluaran (output).Line out, yaitu koneksi keluaran (output) sinyal bunyi untukditeruskan ke audio speaker.
- Kabel power, yaitu kabel untuk menghubungkan audio amplifier ke tenaga listrik. Standar kabel power terdiri dari tiga kabel yaitu untuk mengalirkan arus tegangan atau catu daya, nol atau netral, dan ground.
i) Pin koneksi grounding, untuk mengamankan operator, peralatan dari kebocoran, lompatan listrik, dan mengurangi noise.
j) Sekering (fuse), untuk pengaman tegangan masuk. Sekering
diputuskan sesuai dengan tegangan tertentu dalam satuan ampere (A), dan akan putus apabila terjadi lonjakan tegangan atau terjadi korelasi pendek (konsleting).
k) Tombol atau sakelar ON/OF, yaitu tombol untuk menghidupkan dan mematikan alat. Prinsip kerja dari tombol ialah untuk menghubungkan atau memutus arus listrik kepada rangkaian audio amplifier.
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Post a Comment for "Jelaskan Wacana Power Amplifier?"