Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Audio Mixer?

Audio Mixer ialah suatu peralatan audio yang dipergunakan sebagai alat untuk mencampur aneka macam sumber suara, mengolah suara, mengatur, mengontrol input dan memperkuat sinyal bunyi menjadi suatu hasil keluaran bunyi yang diinginkan. Audio mixer terkenal disebut mixing. Dalam hal ini, audio mixer ialah alat yang bisa mendapatkan beberapa masukan atau input dan sanggup diproses secara bersamaan serta mempunyai satu jalur keluaran yakni master out.

Audio mixer yang paling sederhana mempunyai tiga bab pokok yaitu, bab masukan, bab pengolah sinyal, dan bab keluaran atau output. Input atau masukan audio mixer terdiri dari mic in dan line in. Audio mixer dilengkapi dengan:
  • Kabel power, yaitu kabel yang dipakai untuk menghubungkan alat ini dengan tenaga listrik. Standar kabel power terdiri dari tiga kabel yaitu untuk mengalirkan arus tegangan atau catu daya, nol atau netral, dan ground.
  • Pin koneksi grounding, untuk mengamankan operator, peralatan dari kebocoran, lompatan listrik dan mengurangi noise.
  • Sekering (fuse), untuk pengaman tegangan masuk. Sekering diputuskan sesuai dengan tegangan tertentu dalam satuan ampere (A), dan akan putus apabila terjadi lonjakan tegangan atau terjadi hubungan pendek (konsleting).
  • Tombol atau sakelar ON/OF, yaitu untuk menghidupkan dan mematikan alat. Prinsip kerja dari tombol ini ialah untuk menghubungkan atau memutus arus listrik ke rangkaian audio mixer.
  • Tombol selector mic atau line, yaitu salah satu tombol yang berfungsi untuk menentukan jenis input yang hendak diproses.
  • Tombol Phantom 48v, yaitu tombol yang berfungsi untuk mempersembahkan suplai catu daya pada jenis microphone yang membutuhkan bateray atau catu daya.
  • Mic in, yaitu koneksi atau sambungan dari output atau keluaran sinyal microphone.
  • Line in, yaitu koneksi atau sambungan dari output atau keluaran dari peralatan audio selain microphone (sumber bunyi elektrik).
  • Stereo line in, yaitu koneksi sambungan dari output peralatan stereo yang terdiri dari R dan L.
  • Gain atau trim atau level input, fungsinya untuk memproses atau mengatur bemasukan masukan sinyal (input) pada audio mixer.
  • Tombol PAD, yaitu untuk mengurangi gain input yang terlalau besar. jikalau tombol ini diaktifkan maka akan terjadi pengurangan gain input berkisar 20 db – 30 db.
  • Effect atau auxiliary return, yaitu koneksi atau sambungan dari output atau keluaran audio prosessor external.

m) Pemroses sinyal atau bab pengolah sinyal bunyi pada audio mixer terdiri dari:
  1. EQ/Equalizer, yaitu pengolah warna bunyi yang berasal dari input terdiri dari pengaturan frekuensi high, mid dan low.
  2.  Pan, yaitu untuk mengatur perbandingan bemasukan sinyal bunyi kiri atau kanan.
  3. Fader atau level monitor, yaitu mengatur bemasukan keluaran untuk speaker monitor atau control audio monitor.
  4. Fader atau level chgual, berfungsi untuk menaikk tegangan sinyal bunyi setelah proses EQ.
  5. Effect atau auxiliary, untuk mengatur perbandingan bemasukan sinyal audio processor external.

n) Bagian pengeluaran audio mixer, terdiri dari:
  1. Effect atau auxiliary send, yaitu koneksi keluaran sinyal audio untuk diproses oleh audio processor external.
  2. Monitor out, yaitu koneksi keluaran sinyal untuk diteruskan ke speaker monitor atau control audio monitor.
  3. Rec out, yaitu koneksi ke peralatan rekam.
  4. Master Out, yaitu koneksi keluaran utama sinyal audio hasil olahan audio mixer untuk diteruskan ke power amplifier.
  5. Phones, yaitu koneksi untuk alat kontrol mengolah bunyi (headphone).
  6. Fader atau volume master, berfungsi untuk mengatur bemasukan tegangan keluaran sinyal hasil olahan bunyi untuk diteruskan ke power amplifier.
  7. Fader atau volume phone, berfungsi untuk mengatur bemasukan tegangan keluaran sinyal hasil olahan bunyi ke headphone


Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com

Post a Comment for "Pengertian Audio Mixer?"