Jelaskan Gaya Olahraga Tolak Peluru?
Tolak Peluru Gaya Menyamping (Orthodox)
Ada dua macam gaya dalam tolak peluru, yaitu gaya menyamping (orthodox) dan gaya membelakang (o’brien). Pada bahan kali ini akan mengulas metode tolak peluru gaya menyamping (orthodox).
a. Teknik memegang dan meletakkan peluru
Teknik memegang dan meletakkan peluru sebagai diberikut.
1) Jari-jari renggang, jari kelingking ditekuk di samping peluru berfungsi untuk menahan peluru
supaya tidak bergeser dari tempatnya. Teknik ini dipakai bagi yang mempunyai jari-jari yang kuat
dan panjang (gambar A).
2) Jari-jari agak rapat dan ibu jari berada di samping, jari kelingking berada di samping
belakang peluru yang berfungsi untuk menahan peluru supaya tidak bergeser serta
memmenolong menekan pada waktu peluru ditolakkan (gambar B).
3) Jari-jari agak renggang dengan ibu jari berada di samping, berfungsi untuk menahan geseran
ke samping, kelingking di belakang peluru berfungsi untuk ikut menekan pada waktu
peluru ditolakkan. Teknik ini dipakai bagi yang mempunyai jari-jari tangan yang pendek dan
kecil (gambar C).
b. Teknik menolak peluru gaya orthodox
Teknik menolak peluru gaya orthodox sebagai diberikut.
1) Sikap awal: peluru dipegang dan diletakkan di atas pundak di bawah dagu, atur posisi kaki
dengan kaki kanan ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki kiri diletakkan di
samping kiri selebar tubuh dan segaris dengan arah lemparan, bersamaan dengan ayunan kaki
kiri, kaki kanan menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki
kanan mendarat tubuh dalam keadaan makin condong ke samping kanan. Bahu kanan lebih
rendah daripada pundak kiri, lengan kiri tetap pada perilaku tiruanla.
2) Teknik menolak peluru: dari perilaku awal tanpa berhenti pribadi diikuti dengan penolakan
peluru, jalannya dorongan pada penolakan peluru harus satu garis dengan sudut lemparan 40o.
3) Sikap akhir: setelah menolak, membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke
depan, bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri ditarik ke belakang demikian
pula dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.
c. Ukuran peluru dan lapangan tolak peluru
Ukuran peluru dan lapangan tolak peluru yaitu sebagai diberikut.
1) Peluru terbuat dari besi berbentuk bundar dengan berat sebagai diberikut.
a) Putra : 7,26 kg.
b) Putri : 4 kg.
2) Ukuran lapangan berbentuk lingkaran dengan diameter dalam 2,135 m, perpantidakboleh
garis diameter kanan dan kiri 0,75 m, sudut sektor 40o. Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Ada dua macam gaya dalam tolak peluru, yaitu gaya menyamping (orthodox) dan gaya membelakang (o’brien). Pada bahan kali ini akan mengulas metode tolak peluru gaya menyamping (orthodox).
a. Teknik memegang dan meletakkan peluru
Teknik memegang dan meletakkan peluru sebagai diberikut.
1) Jari-jari renggang, jari kelingking ditekuk di samping peluru berfungsi untuk menahan peluru
supaya tidak bergeser dari tempatnya. Teknik ini dipakai bagi yang mempunyai jari-jari yang kuat
dan panjang (gambar A).
2) Jari-jari agak rapat dan ibu jari berada di samping, jari kelingking berada di samping
belakang peluru yang berfungsi untuk menahan peluru supaya tidak bergeser serta
memmenolong menekan pada waktu peluru ditolakkan (gambar B).
3) Jari-jari agak renggang dengan ibu jari berada di samping, berfungsi untuk menahan geseran
ke samping, kelingking di belakang peluru berfungsi untuk ikut menekan pada waktu
peluru ditolakkan. Teknik ini dipakai bagi yang mempunyai jari-jari tangan yang pendek dan
kecil (gambar C).
b. Teknik menolak peluru gaya orthodox
Teknik menolak peluru gaya orthodox sebagai diberikut.
1) Sikap awal: peluru dipegang dan diletakkan di atas pundak di bawah dagu, atur posisi kaki
dengan kaki kanan ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki kiri diletakkan di
samping kiri selebar tubuh dan segaris dengan arah lemparan, bersamaan dengan ayunan kaki
kiri, kaki kanan menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki
kanan mendarat tubuh dalam keadaan makin condong ke samping kanan. Bahu kanan lebih
rendah daripada pundak kiri, lengan kiri tetap pada perilaku tiruanla.
2) Teknik menolak peluru: dari perilaku awal tanpa berhenti pribadi diikuti dengan penolakan
peluru, jalannya dorongan pada penolakan peluru harus satu garis dengan sudut lemparan 40o.
3) Sikap akhir: setelah menolak, membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke
depan, bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri ditarik ke belakang demikian
pula dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.
c. Ukuran peluru dan lapangan tolak peluru
Ukuran peluru dan lapangan tolak peluru yaitu sebagai diberikut.
1) Peluru terbuat dari besi berbentuk bundar dengan berat sebagai diberikut.
a) Putra : 7,26 kg.
b) Putri : 4 kg.
2) Ukuran lapangan berbentuk lingkaran dengan diameter dalam 2,135 m, perpantidakboleh
garis diameter kanan dan kiri 0,75 m, sudut sektor 40o. Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Post a Comment for "Jelaskan Gaya Olahraga Tolak Peluru?"