Bagaimana Teknik Pengumpulan Spesimen Tanaman Yang Dilindungi?
Salah satu metode yang dipakai dalam pembuatan spesimen tanaman yang dilindungi ialah dengan pembuatan herbarium. Herbarium ialah bab tanaman yang dimatikan dengan cara pengeenteng atau cara berair untuk keperluan pengenalan sifat-sifat morfologis dan juga ialah bukti ilmiah yang sanggup disimpan dalam waktu yang cukup lama. Spesimen herbarium sangat penting untuk mengetahui nama botani suatu tanaman dan sekaligus dipakai sebagai dokumen ilmiah bagi instansi ataupun bagi peneliti yang bersangkutan. Meskipun pekerjaan pembuatan spesimen herbarium tidak susah, namun dalam beberapa hal caranya perlu diketahui dengan baik sehingga tujuan pembuatan spesimen herbarium sanggup tercapai. Sebelum dilakukan aktivitas pengumpulan spesimen herbarium untuk jenis tanaman yang dilindungi, maka tahapan yang harus dilakukan pertama kali yaitu penyiapan materi dan perlengkapan.
1) Penyiapan Bahan dan Perlengkapan
Sesuai dengan tujuan pembuatan spesimen herbarium untuk jenis tanaman yang dilindungi, dianjurkan supaya materi dan perlengkapan yang memadai dipersiapkan terlebih lampau, sehingga pada waktu pengambilan dan proses pengolahan spesimen herbarium tidak dijumpai kesusahan. Seringkali pengambilan spesimen herbarium dilakukan di hutan-hutan yang jauh dari kawasan pemukiman, sehingga tidak jarang kesusahan muncul mabadunga diharapkan suatu materi yang spesialuntuk diperoleh di kawasan pemukiman atau toko-toko, contohnya alkohol atau spiritus untuk mengawetkan spesimen tanaman yang dilindungi dalam bentuk herbarium ataupun pensil untuk menulis pada label herbarium.
Untuk pembuatan herbarium diharapkan perlengkapan dan materi sebagai diberikut:
a) Alat untuk mengambil spesimen herbarium, antara lain parang, kapak, pisau, gunting stek, galah berpisau, dan kadang kala ketapel juga dibutuhkan. Selain itu, untuk mengambil material herbarium tanaman terna diharapkan sekop, sedangkan untuk rotan diharapkan sarung tangan anti duri.
Sesuai dengan tujuan pembuatan spesimen herbarium untuk jenis tanaman yang dilindungi, dianjurkan supaya materi dan perlengkapan yang memadai dipersiapkan terlebih lampau, sehingga pada waktu pengambilan dan proses pengolahan spesimen herbarium tidak dijumpai kesusahan. Seringkali pengambilan spesimen herbarium dilakukan di hutan-hutan yang jauh dari kawasan pemukiman, sehingga tidak jarang kesusahan muncul mabadunga diharapkan suatu materi yang spesialuntuk diperoleh di kawasan pemukiman atau toko-toko, contohnya alkohol atau spiritus untuk mengawetkan spesimen tanaman yang dilindungi dalam bentuk herbarium ataupun pensil untuk menulis pada label herbarium.
Untuk pembuatan herbarium diharapkan perlengkapan dan materi sebagai diberikut:
a) Alat untuk mengambil spesimen herbarium, antara lain parang, kapak, pisau, gunting stek, galah berpisau, dan kadang kala ketapel juga dibutuhkan. Selain itu, untuk mengambil material herbarium tanaman terna diharapkan sekop, sedangkan untuk rotan diharapkan sarung tangan anti duri.
- Alat pembungkus spesimen (material herbarium), berupa kertas koran, kantong plastik besar, kantong plastik (ukuran 40 cm x 60 cm, dan aneka macam ukuran), tali plastik dan hekter. Alat pengepres berupa sasak yang terbuat dari bamboo atau kayu.
- Alat tulis, yang terdiri atas label gantung dan blangko isian untuk tiap material herbarium, pensil, buku catatan dan alat tulis lain. Label gantung yang biasa dipakai berukuran 3 cm x 5 cm, terbuat dari kertas gambar yang kaku atau kertas karton.
- Alkohol 70% atau spiritus secukupnya untuk mengawetkan herbarium. Sekitar 1 (satu) liter untuk 10 nomor (30-50 spesimen)
- Alat pelengkap: altimeter, teropong, pita ukur dan lain-lain.
Post a Comment for "Bagaimana Teknik Pengumpulan Spesimen Tanaman Yang Dilindungi?"