Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bagaimana Cara Menciptakan Ringkasan Dan Sebutkan Contohnya?

Teknik Membuat Ringkasan
Ada beberapa cara yang sanggup dijadikan pegangan dalam membuat ringkasan yang baik dan teratur, yaitu sebagai diberiku.
1. Membaca Naskah Asli
Penulis ringkasan harus membaca naskah orisinil secara keseluruhan beberapa kali untuk mengetahui kesan umum, maksud pengarang, serta sudut pandangnya.
2. Mencatat Gagasan Utama
Semua hal yang menjadi gagasan utama atau gagasan penting digarisbawahi atau dicatat.
3. Membuat Reproduksi
Menyusun kembali suatu karangan singkat menurut gagasangagasan penting yang dicatat tadi.
4. Ketentuan Tambahan
Ada ketentuan komplemen selain ketiga cara di atas, yaitu sebagai diberikut
a. Lebih baik memakai kalimat tunggal daripada kalimat majemuk.
b. Ringkaslah kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata, gagasan panjang menjadi gagasan
    sentral saja. Bahkan, jikalau tidak diharapkan sebuah paragraf sanggup dipangkas atau dimembuang.
c. Semua paragraf ilustrasi yang dianggap penting harus dipersingkat atau digeneralisasi.
d. Bila mungkin, tiruana keterangan atau kata sifat dimembuang.
e. Dalam ringkasan, tidak ada ajaran atau interpretasi gres dari penulis ringkasan.
f. Ringkasan dari sumber orisinil yang berupa naskah pidato atau pidato langsung, penerapan kata
   ganti orang pertama tunggal atau jamak harus ditulis dengan sudut pandang orang ketiga.
g. Sebuah ringkasan umumnya ditentukan dari panjang ringkasan finalnya, contohnya 150 atau
    200 kata bergantung pada permintaannya.


Beberapa misal Bentuk Ringkasan 
Ringkasan sanggup disusun dalam dua bentuk, yaitu bentuk lisan uraian (paragraf) dan bentuk nonverbal berupa denah atau skema. Meskipun ringkasan berbentuk denah atau skema, tetapi harus mencerminkan gagasan atau ibarat yang diungkapkan oleh teks sumbernya. Sebelum membuat denah atau skema, harus dicatat terlebih dulu butir-butir informasi yang akan dijadikan unsur-unsur denah atau skema.

misal pola teks dan ringkasan:
Jumlah pemudik lebaran diperkirakan sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Meski demikian, lonjakan arus penumpang lebaran diantisipasi naik 10-15% biar tidakboleh hingga belum sempurnanya masukana angkutan. Untuk itu, diharapkan arus pulang pulang kampung lebaran sudah mulai berlangsung jauh sebelum puncak lebaran. Kalau tiruana ramai-ramai pulang menjelang lebaran, bisa-bisa pemudik akan menumpuk di terminal. Meskipun alhasil terangkat juga, hal itu memdiberi kesan seperti belum sempurnanya masukana. Padahal, bahu-membahu cukup memadai. Sarana angkutan dari jauh-jauh hari sudah dipersiapkan. Angkutan bus betul-betul menjadi tulang punggung di saat-saat ibarat ini karenalebih dari separuh calon pemudik diperkirakan akan terangkut oleh bus.Sementara spesialuntuk 1/3 dari seluruh pemudik dari Jakarta dan sekitarnyadiperkirakan memakai jasa KAAngkutan bus jarak jauh tidak ada masalah. Perusahan angkutan bussudah bisa menyediakan dalam jumlah bsar. Mesti begitu pemerintahtetap mempersiapkan juga. Tinggal problem lancar dan tidaknya saja diperjalanan . Masalah yang satu ini terperinci sangat ditentukan oleh disiplinbersama. Baik disiplin aparat, penyelenggara, maupun pemakai jalan meskifasilitasnya cukup, kalau kemudian lintas macet, apalah artinya. terangkut oleh bus. Sementara spesialuntuk 1/3 dari seluruh pemudik dari

Ringkasan teknya ialah sebagai diberikut ini:
Jumlah pemudik lebaran diperkirakan sama dengan tahun-tahun sebelumnya meskipun diantisipasi akan naik 10–15%. Diharapkan proses pulang kampung berlangsung jauh sebelum lebaran biar tidak terjadi penumpukan di terminal dan terkesan belum sempurnanya masukana. Separuh calon pemudik diperkirakan akan memakai bus. Dan 1/3 dari seluruh pemudik Jakarta dan sekitarnya diperkirakan memakai kereta api. Perusahaan bus sudah mempersiapkan seluruh armadanya. Demikan pula dengan pemerintah. Selanjutnya lancar dan tidaknya ditentukan oleh kedisiplinan bersama.


Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com

Post a Comment for "Bagaimana Cara Menciptakan Ringkasan Dan Sebutkan Contohnya?"