Jelaskan Secara Umum Penggunaan Lahan Di Desa Dan Penggunaan Lahan Di Kota?
Secara umum, sanggup dibedakan penerapan lahan di desa dan penerapan lahan di kota
a. Penggunaan Lahan di Pedesaan
Penggunaan lahan di pedesaan bergantung pada kehidupan sosial dan ekonomi di desa tersebut. Penggunaan lahan untuk kehidupan sosial penduduk pedesaan dicerminkan oleh acara pengelolaan lahan untuk menunjang:
(1) kehidupan diberibadah: adanya bangunan daerah ibadah
(2) kehidupan berkeluarga: adanya rumah-rumah daerah tinggal dan halamannya
(3) kehidupan bersekolah: adanya bangunan-bangunan sekolah, dan
(4) kehidupan bersosialisasi: adanya lapangan daerah berkumpul dengan penduduk lainnya.
Kehidupan ekonomi penduduk pedesaan dicerminkan oleh acara dalam memakai lahan untuk memenuhi kebutuhannya. Kehidupan ekonomi penduduk juga bergantung pada potensi alam yang dimiliki desa tersebut. Berdasarkan mata pencahariannya, desa dan penerapan lahannya
diklasifikasikan menyerupai diberikut.
(1) Desa pertanian: sebagian besar lahannya dipakai sebagai lahan pertanian,
sedangkan sebagian kecil lahannya dipakai untuk perikanan, peternakan, dan
acara perdagangan.
(2) Desa perkebunan: sebagian besar lahannya dipakai sebagai lahan perkebunan,
sedangkan sebagian kecil lahannya dipakai untuk perikanan, peternakan, dan
perdagangan.
(3) Desa nelayan: sebagain besar penduduknya memakai maritim sebagai sumber
mata pencahariannya. Adapun acara penunjang di darat untuk pengolahan hasil
tangkapan menyerupai daerah menjemur ikan, peternakan, dan perdagangan.
b. Penggunaan Lahan di Perkotaan
Kota adalah daerah berkumpulnya masyarakat dengan banyak sekali aktivitas. Jumlah
penduduk di kota lebih padat. Akibatnya, lahan di kota bernilai irit lebih tinggi.
Berdasarkan fungsinya, kota dan penerapan lahannya diklasifikasikan menyerupai diberikut.
(1) Pusat pemerintahan: lahan dipakai untuk bangunan kantor-kantor
pemerintahan mulai dari tingkat kelurahan hingga kantor presiden
(2) Pusat perdagangan: lahan dipakai untuk bangunan pasar-pasar, mulai dari pasar
tradisional hingga pusat-pusat pertokoan dan mal.
(3) Pusat perindustrian: lahan dipakai untuk pabrik, gudang, dll.
(4) Pusat pendidikan: lahan dipakai untuk bangunan sekolah, mulai dari Taman Kanak-kanak sampai
sekolah tinggi tinggi, lengkap dengan masukana olahraga, dll.
(5) Pusat kesehatan: lahan dipakai untuk bangunan rumah sakit, puskesmas,
laboratorium, dll.
(6) Pusat rekreasi: lahan dipakai untuk masukana rekreasi.
(7) Pusat pertahanan dan keamanan negara: lahan dipakai untuk markas tentara
dan polisi dan tiruana yang terkait dengan aktivitasnya. Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
a. Penggunaan Lahan di Pedesaan
Penggunaan lahan di pedesaan bergantung pada kehidupan sosial dan ekonomi di desa tersebut. Penggunaan lahan untuk kehidupan sosial penduduk pedesaan dicerminkan oleh acara pengelolaan lahan untuk menunjang:
(1) kehidupan diberibadah: adanya bangunan daerah ibadah
(2) kehidupan berkeluarga: adanya rumah-rumah daerah tinggal dan halamannya
(3) kehidupan bersekolah: adanya bangunan-bangunan sekolah, dan
(4) kehidupan bersosialisasi: adanya lapangan daerah berkumpul dengan penduduk lainnya.
Kehidupan ekonomi penduduk pedesaan dicerminkan oleh acara dalam memakai lahan untuk memenuhi kebutuhannya. Kehidupan ekonomi penduduk juga bergantung pada potensi alam yang dimiliki desa tersebut. Berdasarkan mata pencahariannya, desa dan penerapan lahannya
diklasifikasikan menyerupai diberikut.
(1) Desa pertanian: sebagian besar lahannya dipakai sebagai lahan pertanian,
sedangkan sebagian kecil lahannya dipakai untuk perikanan, peternakan, dan
acara perdagangan.
(2) Desa perkebunan: sebagian besar lahannya dipakai sebagai lahan perkebunan,
sedangkan sebagian kecil lahannya dipakai untuk perikanan, peternakan, dan
perdagangan.
(3) Desa nelayan: sebagain besar penduduknya memakai maritim sebagai sumber
mata pencahariannya. Adapun acara penunjang di darat untuk pengolahan hasil
tangkapan menyerupai daerah menjemur ikan, peternakan, dan perdagangan.
b. Penggunaan Lahan di Perkotaan
Kota adalah daerah berkumpulnya masyarakat dengan banyak sekali aktivitas. Jumlah
penduduk di kota lebih padat. Akibatnya, lahan di kota bernilai irit lebih tinggi.
Berdasarkan fungsinya, kota dan penerapan lahannya diklasifikasikan menyerupai diberikut.
(1) Pusat pemerintahan: lahan dipakai untuk bangunan kantor-kantor
pemerintahan mulai dari tingkat kelurahan hingga kantor presiden
(2) Pusat perdagangan: lahan dipakai untuk bangunan pasar-pasar, mulai dari pasar
tradisional hingga pusat-pusat pertokoan dan mal.
(3) Pusat perindustrian: lahan dipakai untuk pabrik, gudang, dll.
(4) Pusat pendidikan: lahan dipakai untuk bangunan sekolah, mulai dari Taman Kanak-kanak sampai
sekolah tinggi tinggi, lengkap dengan masukana olahraga, dll.
(5) Pusat kesehatan: lahan dipakai untuk bangunan rumah sakit, puskesmas,
laboratorium, dll.
(6) Pusat rekreasi: lahan dipakai untuk masukana rekreasi.
(7) Pusat pertahanan dan keamanan negara: lahan dipakai untuk markas tentara
dan polisi dan tiruana yang terkait dengan aktivitasnya. Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Post a Comment for "Jelaskan Secara Umum Penggunaan Lahan Di Desa Dan Penggunaan Lahan Di Kota?"