Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kata Kiprah Dibagi Menjadi Beberapa Kelompok Jelaskan?

1) Preposisi (kata depan)
Preposisi atau kata depan yaitu kata kiprah yang berfungsi sebagai unsur pembentuk frasa preposisional. Letaknya di depan unsur yang mengikutinya (nomina, verba, adjektif).
Macam-macam preposisi:
a. monomorfemis: bagi, untuk, guna, buat, dengan, di, ke, dari, oleh, pada, perihal, sejak.
b. polimorfemis:

- berafiks: bersama, menjelang, menuju, menurut, sekeliling, sekitar, selama, sepanjang,
   terkena, terhadap, bagaikan.

- gabungan (preposisi dengan preposisi): daripada, kepada, oleh karena, sampai
   dengan/ke, selain dari.

2) Konjungsi (kata sambung)
Konjungsi atau kata sambung yaitu kata kiprah yang menghubungkan dua klausa atau lebih. Berikut ini macam-macam konjungsi, yaitu:

a. konjungsi koordinatif (konjungsi setara): dan, tetapi, atau;

b. konjungsi subordinatif (konjungsi bertingkat): ketika, tatkala, sesudah, jika, kalau, mabadunga,
    asal, bila, andaikan, andaikata, sekiranya, agar, supaya, meskipun, biarpun, asalkan, bagaikan;
c. konjungsi yang berpasangan secara tepat.

3 ) Interjeksi (kata seru)
Interjeksi (kata seru) yaitu kata kiprah yang mengungkapkan rasa hati insan (sedih, heran, jijik dan sebagainya). Berikut ini jenis interjeksi (kata seru), yaitu:

a. mengacu pada perilaku bernada negatif: cih, cis, bah, ih, idih, brengsek, sialan.
b. mengacu pada perilaku bernada positif: aduhai, amboi, asyik, alhamdulillah, insya Allah, syukur.
c. mengacu pada perilaku bernada keheranan: ai, lo, astafirullah, masyaallah.
d. mengacu pada perilaku bernada netral atau campuran: ayo, hai, halo, he, wahai, astaga, wah,
    nah, ah, eh, oh, ya, aduh, hem.

4 ) Artikel
Artikel yaitu kata kiprah yang membatasi makna jumlah nomina. Ada tiga kelompok artikel yaitu:
a. artikel yang menyatakan jumlah tunggal: sang, sri, hang, dang.
b. artikel yang mengacu ke makna kelompok: para.
c. artikel yang mengacu ke makna persona: si

5 ) Partikel
Partikel yaitu kata kiprah yang berupa klitika alasannya yaitu selalu dilekatkan pada kata yang menlampauinya. Partikel ada empat yakni -kah, -lah, pun, dan -tah.
Pemakaian kata kiprah dalam kalimat, sering terjadi kesalahan baik disengaja/ tidak.
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com

Post a Comment for "Kata Kiprah Dibagi Menjadi Beberapa Kelompok Jelaskan?"