Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Lebih Akrab : Deuterium Dan Tritium

Selama ini,kita mungkin mengenal atom hidrogen spesialuntuklah sebagai sebuah unsur yang mempunyai 1 buah proton dan tidak mempunyai 1 buah pun neutron pada struktur nukleusnya. Tetapi sebenarnya,atom hidrogen mempunyai 2 isotop lainya yang mempunyai 1 buah neutron di dalam struktur nukleusnya. Kedua isotop hidrogen tersebut ialah Deuterium ( 2H  ) dan Tritium ( 3H ). Kedua isotop hidrogen tersebut mempunyai sifat dan karakteristik yang tidak sama dengan isotop hidrogen biasa yang kita kenal. Pertama,marilah kita ulik beberapa fakta terkena jumlah serta "abudance' dari kedua isotop hidrogen tersebut.

Kadar Dan Jumlahnya Di Alam

Deuterium dan Tritium,keduanya ialah salah satu isotop dari hidrogen yang mempunyai jumlah serta kelimpahan yang sangat sedikit bahkan sangat jarang ditemukan di alam. Deuterium mengisi jumlah unsur hidrogen sebanyak 0,015 % dari total jumlah unsur hidrogen yang ada di bumi. Deuterium biasanya ditemukan dalam keadaan bebas dalam bentuk gas 2H2 dan terkadang juga ditemukan dalam keadaan diberikatan dengan unsur hidrogen biasa,dalam bentuk H1H2 (HD) atau disebut juga dengan Hidrogen Deuterida. Sedangkan tritium mempunyai jumlah atau kelimpahan yang sangat-sangat sedikit dan jarang sekali ditemukan di bumi. Biasanya isotop tritium ini spesialuntuk timbul dikala adanya interaksi sinar kosmis dengan atmosfer bumi.

Struktur Kimia Dan Fisis

Deuterium ialah salah satu isotop dari hidrogen yang mempunyai 1 buah proton dan 1 buah neutron pada struktur intinya. Secara fisis,deuterium sangat tidak sama dengan hidrogen biasa. misalnya, deuterium mempunyai berat atom sebesar 2,014 amu, sedangkan hidrogen biasa spesialuntuk mempunyai berat atom sebesar 1,0097 amu. Perbedaan berat atom antara kedua isotop ini membuat deuterium secara kasat mata lebih berat dibandingkan dengan hidrogen biasa. Tetapi fakta ini memang benar adanya, Ketika es yang disusun dari atom Deuterium ( 2H2O ) dimasukkan ke dalam air yang mengandung atom hidrogen biasa ( H2O ),maka es tersebut akan karam di dalam air tersebut, hal ini terjadi alasannya ialah es yang disusun dari isotop deuterium mempunyai kepadatan sekitar 10,6 % lebih padat dibandingkan dengan air yang mengandung atom hidrogen biasa, sehingga es tersebut akan tenggelam.

 Hal ini juga mengambarkan bahwa air es yang mengandung isotop deuterium mempunyai massa jenis serta kekentalan yang lebih besar dibandingkan dengan air yang mengandung isotop hidrogen biasa,.dan konon, sebutan untuk air yang mengandung deuterium ini disebut dengan "Heavy Water" atau Air Berat.

Sedangkan secara kimia,kedua isotop ini juga sangat tidak sama. Deuterium dan Tritium mempunyai energi ikatan yang jauh lebih tinggi jikalau dibandingkan dengan isotop hidrogen biasa. Selain itu,ikatan hidrogen yang dibuat oleh isotop deuterium dan tritium 100 X lebih berpengaruh dibandingkan dengan ikatan hidrogen yang dibuat oleh isotop hidrogen biasa. Makara terdapat beberapa perbedaan yang sangat signifikan antara isotop hidrogen biasa dengan isotop hidrogen lainya yaitu Deuterium dan Tritium. Perbedaan ini tentunya akan berdampak pada proses reaksi-reaksi kimia yang melibatkan kedua isotop tersebut.

Bahaya Dan Kegunaan

Deuterium dan Tritium bersifat toksik bagi makhluk hidup eukariotik. Jika kita meminum air yang mengandung isotop deuterium,maka akan mengakibatkan kerusakan pada sel badan kita dan juga sanggup mengakibatkan kemandulan, hal ini terjadi apabila 25% air dalam badan kita digantikan oleh air berat. Apabila 50 % air yang ada di dalam badan kita digantikan oleh air berat, maka akan mengakibatkan janjkematian tanggapan terjadinya sindrom sitotoksik. Makara air berat sangat beracun bagi organisme eukariotik.

Deuterium dan Tritium mempunyai beberapa manfaat dalam dunia kenukliran. kedua isotop ini biasa dipakai dalam reaksi inti dan juga dipakai untuk kepentingan militer menyerupai pada pembuatan bom atom.



Sumber http://www.panduankimia.net

Post a Comment for "Mengenal Lebih Akrab : Deuterium Dan Tritium"