Pengertian Intonasi,Tekanan,Durasi,Jeda Dan Dalam Puisi
Intonasi
Apa yang dimaksud dengan intonasi? Intonasi yaitu kolaborasi antara nada, tekanan, durasi, dan
perhentian-perhentian yang menyertai suatu tutur, dari awal sampai perhentian yang terakhir (Gorys
Keraf, 1991). Jadi, unsur-unsur yang terpenting dalam intonasi yaitu tekanan, nada, durasi, dan
perhentian. Unsur-unsur tersebut termasuk unsur suprasegmental bahasa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:440), intonasi yaitu lagu kalimat atau tinggi
rendahnya nada. Sebuah lagu sanggup kita nikmati keindahannya berkat bunyi penyanyi yang merdu dan
intonasi yang tepat. Intonasi dalam lagu sangat penting, demikian pula dalam berbicara. Akan
terdengar janggal kalau penutur salah dalam memakai intonasi. Setiap kalimat mempunyai
intonasi yang tidak sama, intonasi kalimat diberita tidak sama dengan intonasi kalimat tanya, tidak sama juga dengan kalimat perintah.
Tekanan
Tekanan atau stress berkaitan dengan keras lembutnya arus ujaran. Tekanan itu muncul ketika
kita membunyikan satuan bahasa menyerupai kata, frasa, atau kalimat. Dalam beberapa bahasa di dunia,
tekanan itu berfungsi untuk membedakan arti (distingtif). Sementara dalam bahasa Indonesia
tekanan yang membedakan arti spesialuntuk terdapat dalam satuan bahasa yang berupa kalimat. Dalam kalimat, tekanan ini biasanya disebut emphasis atau tekana pementing. Tekanan ini terjadi saat ada kata atau bab tertentu dari sebuah kalimat yang dipentingkan atau diperperihalkan dengan kata atau bab kalimat lain.
Durasi
Yang dimaksud dengan durasi yaitu suatu jenis unsur suprasegmental yang ditandai oleh
panjang pendeknya waktu yang diharapkan untuk mengucap sebuah segmen bahasa. Dalam bahasa
Indonesia, durasi yang distingtif spesialuntuk terdapat pada bidang kalimat. Dalam bidang kata tidak ada durasi distingtif. Durasi itu sering mempengaruhi panjang pendeknya fonem dalam sebuah kata dalam kalimat.
Dalam tuturan yang lebih panjang, contohnya dalam memberikan pidato-pidato atau ceramah, durasi akan tampak dalam bentuk lain. Misalnya, pembicara ingin mempersembahkan pemfokusan pada bab tertentu, bab itu diucapkan dalam waktu yang usang (pelan-pelan). Sementara bab yang tidak penting diucapkan dengan cepat.
Perhentian (Jeda)
Perhentian ialah pemutusan suatu arus
ujaran yang sedang berlangsung. Perhentian
berkaitan dengan bidang tutur berupa kalimat atau
wacana. Perhentian sanggup dibedakan menjadi dua.
a. Perhentian antara atau nonfinal, biasanya dilambangkan dengan tanda koma (,). Perhentian macam itu disebut juga jeda. Jeda terjadi alasannya yaitu kebulatan amanat suatu tuturan belum terjadi. Penggunaan jeda, selain megampangkan kalian memahami ketepatan pesan/informasi, jeda juga sanggup kita gunakan untuk membedakan makna.
b. Perhentian selesai atau final, biasanya dilambangkan dengan tanda titik (.), tanda seru (!), atau tanda tanya (?).
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Apa yang dimaksud dengan intonasi? Intonasi yaitu kolaborasi antara nada, tekanan, durasi, dan
perhentian-perhentian yang menyertai suatu tutur, dari awal sampai perhentian yang terakhir (Gorys
Keraf, 1991). Jadi, unsur-unsur yang terpenting dalam intonasi yaitu tekanan, nada, durasi, dan
perhentian. Unsur-unsur tersebut termasuk unsur suprasegmental bahasa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:440), intonasi yaitu lagu kalimat atau tinggi
rendahnya nada. Sebuah lagu sanggup kita nikmati keindahannya berkat bunyi penyanyi yang merdu dan
intonasi yang tepat. Intonasi dalam lagu sangat penting, demikian pula dalam berbicara. Akan
terdengar janggal kalau penutur salah dalam memakai intonasi. Setiap kalimat mempunyai
intonasi yang tidak sama, intonasi kalimat diberita tidak sama dengan intonasi kalimat tanya, tidak sama juga dengan kalimat perintah.
Tekanan
Tekanan atau stress berkaitan dengan keras lembutnya arus ujaran. Tekanan itu muncul ketika
kita membunyikan satuan bahasa menyerupai kata, frasa, atau kalimat. Dalam beberapa bahasa di dunia,
tekanan itu berfungsi untuk membedakan arti (distingtif). Sementara dalam bahasa Indonesia
tekanan yang membedakan arti spesialuntuk terdapat dalam satuan bahasa yang berupa kalimat. Dalam kalimat, tekanan ini biasanya disebut emphasis atau tekana pementing. Tekanan ini terjadi saat ada kata atau bab tertentu dari sebuah kalimat yang dipentingkan atau diperperihalkan dengan kata atau bab kalimat lain.
Durasi
Yang dimaksud dengan durasi yaitu suatu jenis unsur suprasegmental yang ditandai oleh
panjang pendeknya waktu yang diharapkan untuk mengucap sebuah segmen bahasa. Dalam bahasa
Indonesia, durasi yang distingtif spesialuntuk terdapat pada bidang kalimat. Dalam bidang kata tidak ada durasi distingtif. Durasi itu sering mempengaruhi panjang pendeknya fonem dalam sebuah kata dalam kalimat.
Dalam tuturan yang lebih panjang, contohnya dalam memberikan pidato-pidato atau ceramah, durasi akan tampak dalam bentuk lain. Misalnya, pembicara ingin mempersembahkan pemfokusan pada bab tertentu, bab itu diucapkan dalam waktu yang usang (pelan-pelan). Sementara bab yang tidak penting diucapkan dengan cepat.
Perhentian (Jeda)
Perhentian ialah pemutusan suatu arus
ujaran yang sedang berlangsung. Perhentian
berkaitan dengan bidang tutur berupa kalimat atau
wacana. Perhentian sanggup dibedakan menjadi dua.
a. Perhentian antara atau nonfinal, biasanya dilambangkan dengan tanda koma (,). Perhentian macam itu disebut juga jeda. Jeda terjadi alasannya yaitu kebulatan amanat suatu tuturan belum terjadi. Penggunaan jeda, selain megampangkan kalian memahami ketepatan pesan/informasi, jeda juga sanggup kita gunakan untuk membedakan makna.
b. Perhentian selesai atau final, biasanya dilambangkan dengan tanda titik (.), tanda seru (!), atau tanda tanya (?).
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Post a Comment for "Pengertian Intonasi,Tekanan,Durasi,Jeda Dan Dalam Puisi"