Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Pantun Dan Jenisnya

Pengertian Pantun
Pantun ialah salah satu bentuk puisi lama. Lazimnya pantun terdiri atas empat larik(atau empat baris kalau dituliskan), bersajak ab-ab. Pantun pada mulanya ialah sastra lisan, namun kini banyak dijumpai pantun yang tertulis.nSemua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi.
Sampiran ialah dua baris pertama, kerap kali wacana alam (flora da fauna), dan biasanya tak punya hubungan dengan potongan kedua yang memberikan maksud. Dua baris terakhir ialah isi, dan tujuan dari pantun tersebut.

2. Struktur Pantun
Fungsi sampiran terutama menyiapkan rima dan irama untuk mempergampang pendengar memahami isi pantun. Ini sanggup dipahami sebab pantun ialah sastra lisan. Meskipun pada umumnya sampiran tak berafiliasi dengan isi, terkadang bentuk sampiran membayangkan isi. Sebagai contoh  dalam pantun ini:

Air dalam bertambah dalam
Hujan di hulu belum lagi teduh
Hati dendam bertambah dendam
Dendam lampau belum lagi sembuh

 3. Macam-macam Pantun 

 a. Pantun Adat
Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bunga cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara budbahasa pusaka
Bukan lebah sebarang lebah
Lebah bermasukang di buku buluh
Bukan sembah sebarang sembah
Sembah bermasukang jari sepuluh

b. Pantun Agama
Anak ayam turun sepuluh
Mati sebuntut tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang subuh
Minta ampun kepada Tuhan
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis jenazah dipintu kubur
Teringat tubuh tidak sembahyang

c. Pantun Budi Pekerti
Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sujinya
Apa guna diberistri cantik
Kalau tidak dengan budinya
Anak belibis mati lemas
Mati lemas di air masin
Hilang bahasa sebab emas
Hilang kebijaksanaan sebab miskin

d. Pantun Jenaka
Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita tiruananya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya

e. Pantun Kepahlawanan
Redup bintang hari pun subuh
Subuh datang bintang tak nampak
Hidup pantang mencari musuh
Musuh datang pantang ditolak
Esa elang kedua belalang
Takkan kayu berbatang jerami
Esa hilang dua terbilang
Takkan Melayu hilang di bumi

f. Pantun Kias
Ayam sabung tidakboleh dipaut
Jika ditambat kalah laganya
Asam di pegunungan ikan di laut
Dalam belanga bertemu juga
Berburu ke padang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi

g. Pantun Nasihat
Kayu cendana di atas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang jelek memang termembuang
Kemuning di tengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan orang tak pandai
Bagaikan alu pencungkil duri

h. Pantun Percintaan
Ikan belanak hilir berenang
Burung dara membuat masukang
Makan tak yummy pulas tak tenang
Hanya teringat dinda seorang
Anak monyet di atas bukit
Dipanah oleh Indera Sakti
Dipandang muka senyum sedikit
Karena sama menaruh hati

i. Pantun Peribahasa
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit lampau
Bersenang-senang kemudian
Harapkan untung menggamit
Kain di tubuh didedahkan
Harapkan guruh di langit
Air tempayan dicurahkan
 

j. Pantun Teka-teki
Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk di hidung?
Kalau tuan muda teruna
Pakai seluar dengan gayanya
Kalau tuan bijak laksana
Biji di luar apa buahnya
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com

Post a Comment for "Pengertian Pantun Dan Jenisnya"