Hasil Dan Isi Pokok Ktt Gerakan Non Blok X Jakarta (Pesan Jakarta/ Jakarta Message)

Para pemimpin negara-negara anggota Gerakan Non Blok (GNB) mengakhiri KTT X dengan menelorkan sebuah ”Jakarta Massage“ (Pesan Jakarta). Berikut ini pokok-pokok penting dari 27 pesan.

• Gerakan Non Blok sudah memmenolong memperbaiki iklim politik internasional pada tamat Perang Dingin, dengan mempertahankan “validitas dan relevasi” Nonblok.

Melalui obrolan dan kerja sama, akan memproyeksikan gerakan sebagai sebuah semangat, komponen yang saling bergantung yang konstruktif dan sungguh-sungguh dari arus hubungan internasional.

Dunia masih menghadapi hambatan-hambatan berbahaya untuk menyelaraskan menyerupai halnya konflik-konflik kekerasan, agresi, dan pencaplokan negara lain, perselisihan antaretnik, bentuk-bentuk gres rasisme, ketidaktoleransian agama dan nasionalisme yang diartikan secara sempit.

• Gerakan Non Blok akan membentuk sebuah kelompok untuk memainkan sebuah tugas penting dalam membangkitkan kembali, reinstrukturisasi dan demokratisasi PBB.

Para anggota mendesak biar kelima anggota tetap DK PBB memmembuang hak veto dan meraka menyampaikan bahwa keanggotaan DK PBB harus didefinisikan kembali biar mencerminkan perubahan sehabis berakhirnya Perang Dingin.

• Menyerukan perang terhadap keadaan di bawah perkembangan, kemiskinan dan kebodohan, dengan menyampaikan bahwa mereka harus menghancurkan beban utang (luar negeri), proteksionisme, rendahnya harga-harga komoditas dan mengecilkan gangguan arus uang negara-negara miskin.

• Hal itu menjadikan kecemasan wacana kegagalan untuk menuntaskan negosiasi perdagangan multilateral dan menyerukan negara-negara maju untuk menguatkan penyelesaian yang memuaskan putaran Uruguay.

• Untuk meningkatkan kolaborasi Selatan–Selatan, GNB mendesak dilakukannya kolaborasi yang kongkrit dan simpel dalam hal produksi masakan dan penduduk, perdagangan dan investasi untuk memahami rasa percaya diri secara bersama-sama.

• Pada bab lain menganggap koordinasi atas upaya dan seni administrasi dengan kelompok 77 (forum ekonomi negara-negara berkembang) terkena kepentingan-kepentingan yang mendesak melalui komite koordinasi adonan yang mantap.

• Juga diserukan “Persekutuan-persekutuan Global yang gres dalam menyeimbangkan sumber keuangan untuk negara-negara miskin dan alih teknologi lingkungan lebih besar.”

• GNB juga menyatakan memdiberi sumbangan yang pantang mundur kepada rakyat Palestina untuk berupaya memilih nasib sendiri dan mengakhiri diskriminasi rasial di Afrika selatan.

• Tidak ada negara yang boleh memakai kekuatannya untuk memaksakan konsep-konsep demokrasi dan hak-hak asasi insan yang mereka anut kepada negara lain atau menerapkannya sebagai syarat (pemdiberian menolongan).

• GNB berjanji untuk tetap memegang teguh komitmen meraka dalam mengupayakan sebuah dunia yang bebas nuklir.

Mereka juga menyatakan keprihatian yang dalam atas pemakaian dana secara besar-bemasukan untuk persenjataan, padahal dana tersebut mestinya dapat disalurkan untuk pembangunan.

Sumber http://www.kuttabku.com