Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Macam-Macam Bentuk Dan Jenis Pertunjukan Kesenian Musik Tradisional Budpekerti Suku Betawi

Berikut ini akan kita bahas terkena kesenian betawi, musik betawi, seni musik betawi, seni musik tradisional betawi, alat musik gambang kromong, musik gambang kromong, musik tanjidor, Gamelan topeng, Samrah, Rebana, keroncong tugu.

Seni Pertunjukan Masyarakat Betawi

Seni pertunjukan pada masyarakat suku bangsa Betawi mencakup seni musik, seni tari, dan seni teater
tradisional.

Seni Musik

Sesuai dengan keadaan tempat Betawi sebagai tempat persinggahan banyak sekali bangsa, mengakibatkan terjadinya akulturasi antara kebudayaan Betawi dengan kebudayaan para penhadir. 

Terjadinya akulturasi tersebut mengakibatkan perpaduan banyak sekali unsur seni musik. Oleh alasannya ialah itu, seni musik tradisional Betawi ada beberapa macam, antara lain sebagai diberikut.

a. Gambang Kromong

Gambang kromong ialah bentuk seni musik tradisional hasil perpaduan antara unsur Betawi dengan etnis Cina. Unsur pribumi (Betawi) nampak pada peralatan musik, ibarat gambang kromong, gendang, kecrek, dan gong.

Adapun unsur Cina nampak pada alat musik berupa ningnong dan alat musik gesek berdawai dua yang direntangkan pada tabung resonansi yang terbuat dari tempurung dan bertangkai panjang. 

Alat musik gesek tersebut tidak sama-beda berdasarkan ukurannya. Alat musik yang kecil disebut kongahyan. Alat musik yang menengah disebut tehyan. Adapun alat musik yang terbesar disebut sukong.

b. Tanjidor

Tanjidor ialah kesenian musik orkes Betawi yang memakai terompet besar (alat musik tiup). Tanjidor ialah bentuk adanya efek kebudayaan Eropa.

Alat musik tanjidor terdiri atas alat musik tiup, ibarat piston (cornet a piston), trombon, tenor, klarinet, bass, dilengkapi dengan alat musik membran ibarat tambur atau genderang. Pada umumnya musik tanjidor dimainkan untuk mengiringi pawai barisan atau arak-arakan pengantin.

c. Gamelan Ajeng

Gamelan ajeng ialah musik rakyat yang hidup di wilayah Betawi dan diperkirakan sebagai bentuk pengembangan dari gamelan ajeng yang tumbuh di masyarakat Sunda. Namun gamelan ajeng pada masyarakat Betawi mempunyai ciri-ciri yang tidak sama dengan gamelan ajeng di Sunda. 

Perbedaan itu terletak dalam repertoar. Lagu-lagu yang dimainkan pada gamelan ajeng Betawi tidak ditemukan pada gamelan ajeng Sunda, dan sebaliknya. 

Alat musik gamelan ajeng terdiri atas sebuah kromong dan sepuluh pencon, sebuah terompet, empat buah gendang (dua di antaranya besar), sebuah kecrek dan kadang-kadang dilengkapi dua buah gong yang disebut sebagai gong laki-laki dan gong perempuan. 

Gamelan ajeng pada umumnya dimainkan untuk memeriahkan suasana hajatan keluarga. Pada awalnya gamelan ajeng tidak biasa dipakai untuk mengiringi tarian, namun dalam perkembangan selanjutnya gamelan ajeng juga dipakai untuk mengiringi tari belenggo ajeng.

d. Gamelan Topeng

Gamelan topeng ialah pecahan dari musik rakyat khas Betawi. Gemelan topeng terdiri atas sebuah rebab, sepasang gendang (sebuah gendang besar dan sebuah kulanter), satu ancak (gantungan)
kenongan berpencon tiga, sebuah kecrek, sebuah kempul yang digantungkan pada gawangan, dan sebuah gong tahang yang biasa disebut gong angkong. 

Gamelan topeng pada umumnya dimainkan untuk mengiringi pertunjukan topeng. Dalam pertunjukan tersebut pada umumnya dinyanyikan dua jenis lagu, yaitu sebagai diberikut.
  1. Lagu-lagu dalam ialah lagu-lagu yang khusus dipersiapkan oleh kelompok tersebut.
  2. Lagu-lagu luar ialah lagu-lagu yang dimainkan atas undangan penonton dengan mempersembahkan imbalan uang sekedarnya.

e. Samrah

Samrah ialah seni musik orkes tradisional Betawi yang memperoleh efek dari kebudayaan Melayu. Alat musik samrah terdiri atas harmonium, biola, gitar, dan tamborin.

Samrah sering dilengkapi pula dengan rebana dan gendang. Orkes samrah pada umumnya dimainkan untuk mengiringi nyanyian dan tarian.

Kostum para pemain musik samrah berupa peci, jas, dan kain plakat. Namun ada pula yang mengenakan baju sadaria dan celana batik.

f. Rebana

Rebana ialah seni musik tradisional Betawi yang memperoleh efek kebudayaan Islam. Alat musik rebana terdiri atas alat musik bermembran. Alat musik demikian ini sering disebut sebagai terbang. Adapun istilah rebana berasal dari bahasa Arab “robbana” yang artinya “Tuhan kami”. 

Lagu-lagu yang menyertai musik rebana pada umumnya lagu-lagu rohani yang bernuansa Islami dengan mengumandangkan syair yang mengandung kata “robbana”. 

Dalam masyarakat tradisional Betawi dikenal ada dua macam rebana khas kampung tertentu, yaitu rebana burdah yang spesialuntuk terdapat di tempat Kuningan Barat dan mampang Prapatan dan rebana maukhid yang spesialuntuk terdapat di Pejaten dan Pasar Minggu. 

Adapun rebana di Betawi ada beberapa jenis, antara lain rebana biang, rebana timpring, rebana ngarak, dan rebana dor.

g. Keroncong Tugu

Keroncong tugu ialah bentuk orkes keroncong khas Kampung Tugu-Cilincing, Jakarta Utara. Menurut sejarahnya mereka ialah keturunan Portugis. Nama-nama mereka pun masih memakai nama Portugis. 

Mereka ialah anggota dari jemaat gereja yang melaksanakan kebaktian di Gereja Tugu yang didirikan pada tahun 1661. 

Pada masa lampau mereka memainkan musik sambil berbiduk (bersampan) di sungai atau mengadakan pertunjukan keliling dari rumah ke rumah dikala perayaan Natal. Ada tiga hal yang menjadi keunikan keroncong tugu, yaitu sebagai diberikut.
  1. Alat musik yang dipakai tetap terdiri atas keroncong, biola, okulele, banyo, gitar, rebana, kempil, dan selo.
  2. Lagu-lagu yang dibawakan ialah lagu-lagu keroncong usang dan stambul Betawi.
  3. Kostum pemainnya unik, setiap mengadakan pertunjukan pemain laki-laki selalu mengenakan syal yang dililitkan di leher dan penyanyi wanitanya selalu mengenakan kain kebaya.

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Macam-Macam Bentuk Dan Jenis Pertunjukan Kesenian Musik Tradisional Budpekerti Suku Betawi"