Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hakikat, Ciri-Ciri Dan Pola Pelaksanaan Konsep Pembangunan Berwawasan Lingkungan Dan Berkelanjutan

Berikut ini akan kita bahas wacana pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, pembangunan berwawasan lingkungan, pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan, konsep pembangunan berwawasan lingkungan, upaya pelestarian lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan, konsep pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan, artikel pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan, ciri ciri pembangunan berkelanjutan, ciri2 pembangunan berkelanjutan, ciri pembangunan berkelanjutan, pola pembangunan berkelanjutan, hakikat pembangunan berwawasan lingkungan.

Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan

Dalam pelaksanaan pembangunan berdasarkan Kuswanto diharapkan sumber daya yang sanggup mendukung keberhasilan pembangunan sebagai diberikut.
  1. Sumber daya manusia, jumlah penduduk, pendidikan, kesehatan, keterampilan, dan kebudayaan.
  2. Sumber daya alam: air, tanah, udara hutan, kandungan mineral, dan keguakaragaman hayati.
  3. Ilmu pengetahuan dan teknologi: transportasi, komunikasi, teknologi ilmu pengetahuan, dan rekayasa.
Sumber daya tersebut sifatnya terbatas maka dalam penerapannya harus secara cermat dan hati-hati. Ketidakcermatan dalam penerapan sumber daya yang dimiliki negara sanggup menjadikan masalah-masalah lingkungan hidup sebagai diberikut.
  1. Permasalahan sumber daya alam: kerusakan hutan, kepunahan binatang dan tumbuhan, serta ekspansi lahan kritis.
  2. Permasalahan permukiman: sanitasi, permukiman kumuh, air membersihkan, dan kesehatan lingkungan.
  3. Polusi lingkungan: pencemaran air, tanah, dan udara.

Pelaksanaan Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Dalam pembangunan perlu memasukkan antara pembangunan dengan lingkungan alasannya lingkungan berfungsi sebagai penopang pembangunan secara berkelanjutan. 

Jika pembangunan secara terus-menerus tidak memperhatikan faktor lingkungan maka lingkungan hidup akan rusak dan berkelanjutan pembangunan itu sendiri akan terancam. 

Pembangunan berwawasan lingkungan yaitu upaya peningkatan kualitas insan secara sedikit demi sedikit dengan memperhatikan faktor lingkungan. 

Pada prosesnya, pembangunan ini mengoptimalkan manfaat sumber daya alam, sumber daya manusia, dan ilmu pengetahuan dengan menserasikan ketiga komponen tersebut sehingga sanggup berkesinambungan.

Dalam memanfaatkan lingkungan sebagai penopang pembangunan harus pula memperhitungkan keterbatasannya, sehingga dilarang serakah supaya tidak habis pada ketika ini. Hal-hal penting dalam pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan antara lain sebagai diberikut.
  • Proses pembangunan hendaknya berlangsung terus-menerus dengan ditopang kualitas lingkungan dan insan yang berkembang secara berkelanjutan.
  • Pembangunan yang dilakukan memungkinkan meningkatkan kesejahteraan generasi kini tanpa mengurangi kesejahteraan generasi yang akan hadir.
  • Lingkungan hidup mempunyai keterbaasan sehingga dalam memanfaatkannya akan mengalami pengurangan dan penyempitan.
  • Semakin baik kualitas lingkungan maka semakin baik pula pengaruhnya terhadap kualitas hidup yang tercermin antara lain pada meningkatnya usia keinginan hidup dan menurunnya tingkat kematian.
  • Penggunaan sumber daya alam yang tidak sanggup diperbarui, dilakukan sehemat mungkin dan dicari sumber daya alternatif lainnya sehingga sanggup dipakai selama mungkin.
Anak-anak sebagai generasi muda, kalian harus turut mengupayakan pelestarian lingkungan hidup. Bagaimana cara kalian dalam mengupayakan pelestarian lingkungan hidup?
  • Memilah-milah sampah berdasarkan jenisnya: sampah organik (daun, sisa makanan, dan kertas) dan sampah nonorganik (plastik, botol, dan kaleng) sehingga sanggup didaur ulang.
  • Menanam kembali pohon muda untuk menggantikan pohon yang sudah ditebang.
  • Menghemat penerapan kertas dan pensil, sebaiknya memakai kertas yang masih kosong meskipun bekas.
  • Menggunakan air sehemat mungkin dengan cara tidakboleh hingga kran air terbuka terus hingga air termembuang percuma, serta memakai air bekas mencuci untuk menyiram tanaman, tidak pribadi dimembuang.
  • Tidak memakai semprotan untuk minyak kedaluwarsa dan obat insektisida.
  • Menggunakan saenteng udara pada kendaraan bermotor, pabrik, dan dapur rumah tangga.
  • Menghemat sumber daya alam yang tidak sanggup diperbarui, misalnya menghemat penerapan minyak bumi dan gas bumi serta batubara.
  • Menggunakan alat pendingin udara (AC) dan lemari es yang tidak mengandung freon.
  • Mengurangi penerapan busa untuk ganjal pulas, kursi, dan jok mobil.
Pembangunan berwawasan lingkungan ini juga dikenal dengan pembangunan berkelanjutan, yaitu pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan insan melalui memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana, efisien, dan memperhatikan memanfaatkan baik untuk generasi masa kini maupun genersai yang akan hadir.

Ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan

Konsep pembangunan berkelanjutan ialah akad global yang dihasilkan oleh KTT Bumi di Rio de Jguairo pada tahun 1992. Di dalamnya terkandung dua gagasan penting sebagai diberikut.

a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok insan untuk menopang hidup, di sini yang diprioritaskan yaitu kebutuhan kaum miskin.

b. Gagasan keterbatasan, yakni keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa kini maupun masa yang akan hadir.

Pembangunan berwawasan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan mempunyai karakteristik yang khas dan tidak sama dengan pola pembangunan lainnya yang selama ini dilaksanakan. Ciri-ciri tersebut sebagai diberikut.

a. Menggunakan pendekatan integratif. melaluiataubersamaini memakai pendekatan integratif maka keterkaitan yang kompleks antara insan dengan lingkungan sanggup dimungkinkan untuk masa kini dan masa yang akan hadir.

b. Menggunakan pandangan jangka panjang. Pandangan jangka panjang sanggup dipakai untuk merencanakan pengelolaan dan memanfaatkan sumber daya yang mendukung pembangunan supaya secara berkelanjutan sanggup dimanfaatkan.

c. Menjamin pemerataan dan keadilan. Strategi pembangunan yang berwawasan lingkungan dilandasi oleh pemerataan distribusi lahan dan faktor produksi, pemerataan peluang perempuan, dan pemerataan ekonomi untuk kesejahteraan.

d. Menghargai keguakaragaman hayati. Keguakaragaman hayati ialah dasar bagi tatanan lingkungan. Pemeliharaan keguakaragaman hayati mempunyai kepastian bahwa sumber daya alam selalu tersedia secara berlanjut untuk masa kini dan masa yang akan hadir.

Dalam pembangunan berkelanjutan berusaha menyatukan tiga dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup menjadi suatu sinergi dalam meningkatkan kualitas manusia. 

Dimensi ekonomi dalam pembangunan berkelanjutan tetap memseriuskan kepada pertumbuhan, pemerataan, stabilitas, dan arif. 

Dimensi sosial mencakup beberapa aspek pemberdayaan, tugas serta, kebersamaan, mobilitas, identitas kebudayaan, pelatihan kelembagaan, dan pengentasan kemiskinan. 

Dimensi ekologi bertujuan untuk integritas ekosistem, ramah lingkungan dan hemat sumber daya alam, pelestarian keguakaragaman hayati, dan balasan warta global.

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Hakikat, Ciri-Ciri Dan Pola Pelaksanaan Konsep Pembangunan Berwawasan Lingkungan Dan Berkelanjutan"