Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hukum / Dalil Sinus Dalam Segitiga

Trigonometri adalah salah satu cabang ilmu dalam matematika disamping ilmu lainnya menyerupai aljabar, aritmatika, kalkulus, geometri statistika dan lain lain. Dalam trigonometri ini pembahasan matematika lebih terfokus mengenai sudut sudut. Semua sudut mempunyai satu nilai perbandingan sehingga nantinya akan dihasilkan perbandingan perbandingan nilai yang konstant. Perbandingan tersebut terdiri dari 3 dasar nama yaitu tangen, cosinus dan sinus.

Pengenalan Trigonometri

Dalam awalnya perbandingan yang dilakukan yakni pada suatu segitiga yang mempunyai sudut 90 derajat (atau dikenal dengan segitiga siku – siku). Sinus yakni perbandingan antara nilai sisi depan sudut dan sisi miring (terpanjang) dalam suatu segitiga siku-siku. Selanjutnya dikenal cosinus, cosinus yakni perbandingan antara sisi di samping sudut dan sisi miring (terpanjang) dalam suatu segitiga siku-siku.

Dalam pembelajaran biasanya untuk mempermudah hafalan sin demi (depan per miring) . Cos sami (samping miring) dan tangen desa (depan samping). Kemudian kalau diketahui nilai sinus, cosinus atau tangen suatu sudut bagaimana kita tahu nilai sudutnya atau sebaliknya. Dalam hal permasalahan ini sanggup dipakai kalkulator atau tabel sinus dan cosinus yang diawalnya diperkenalkan oleh Abul Wefa.

Selanjutnya dari tiga komponen di atas (sin cos tan) ditemukan kebalikan masing masing. Sinus mempunyai kebalikan yang dinamakan cosec, cosinus mempunyai kebalikan sec dan tangen mempunyai kebalikan cotangen. Arti kebalikan disini secara matematis yakni invers perkalian. Jika kita kalikan sin dengan kebalikannya (inversnya) yaitu cosec mak akan didapat nilai 1 [ sin A.cosec A= 1]. Begitu juga dengan cotangen dan cosinus. Jika masing masing dikalikan dengan kebalikannya akan didapat hasil satu.

Hukum Sinus

Hukum sinus ( sine’s Law) atau versi lain menyebutnya dalil sinus atau aturan sinus ( sine’s rule) merupakan salah satu keistimewaan sifat yang dimiliki sinus. Untuk cosinus juga mempunyai sifat ini. Sifat khas ini tentu saja berbeda, namun kali ini kita akan lihat untuk dalil sinus saja.
Dalil sinus ini menyatakan perihal suatu segitiga yang mempunyai sudut dan sisi, dimana perbandingan sisi dan sinus sudut tersebut sama. Lebih hematnya dimisalkan mempunyai segitiga dengan sisi a, sisi b dan sisi c. Lalu sudut sudut pada segitiga dimisalkan sudut A, sudut B dan sudut C. Sehingga terbentuk segitga menyerupai gambar di bawah ini. Ingat posisi sisi a harus didepan sudut A, posisi sisi b harus di depan sudut B dan posisi c harus didepan sudut C.
Aturan Sinus
Dair segitiga di atas maka nilai dari a/ sin A = b/sin B = c/sin C.  Atau kalau ingin dibentuk dalam bentuk lain yang terbalik juga bisa. sin A / a = sin B / b = sin C / c.Secara rapinya sanggup ditulis sebagai berikut.
Dalil Sinus
Nah itulah dalil sinus, atau aturan sinus atau aturan sinus. Tergantung apa saja guru masing masing menyebutnya. Penggunaan rumus ini dalam penyelesaian soal yakni saat diketahui 2 sudut dan satu sisi, sementara itu ditanyakan panjang sisi lainnya ( sisi didepan sudut yang diketahui salah satunya). Bentuk lain dari soal permasalahan aturan sinus ini saat diketahui 2 sisi segitiga dan 1 nilai sinus sudutnya dan ditanyakan nilai sinus sudut lainnya. Dalam penggunaan dalil sinus ini berlaku untuk semua segitiga apapun jenisnya. Baik itu segitiga siku-siku, segitiga lancip, segitiga sama kaki, sama sisi bahkan segitiga sembarang (marthayunanda). Baca: Sejarah Penemu Dalil Sinus.
Sumber http://www.marthamatika.com/

Post a Comment for "Hukum / Dalil Sinus Dalam Segitiga"