Puisi Cinta An An Saya Harus Merelakanmu Karya Anton Sucipto
An-an, Aku Harus Merelakanmu
Oleh : Anton Sucipto, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Awan putih melambai hatiku yang hitam
gemuruh angin menerpa wajah merahku
Gerimis hujan masih terdengar mendayu-dayu
suatu masa kuterima suratmu
surat penuh kepolosan, kesahajaanmu
canda riang tawa kita tuangkan di atas kertas
kau ukir goresan pena emas di suratmu
tinta syahdunya masa remaja ketika kita sekolah
jarak ratusan kilometer tak mengapa
dulu kau tawarkan sejuta kasih persahabatan
selaksa rindu kau katakan
meski jarak memisahkan,
hatimu terasa bersahabat di depanku
meski hanya fotoku kau melihatku
beribu-ribu kata dan kalimat
yang kau goreskan di selembar kertasmu
aku senang ketika membacanya
tahun berganti, bulan pun berputar
usia kita telah cukup umur matang
aku mengabaikan cinta tulusmu
aku terlalu berkutat menimba ilmu
hingga sedikit melupakanmu
tahukah kau? saya tak sedikitpun lupa padamu
mungkin inilah takdir
aku bersua kau tapi kau tak sendiri lagi
kau menggandeng kekasihmu
aku merana, meronta, tak berdaya.
Puisi Cinta An An Aku Harus Merelakanmu Karya Anton Sucipto |
keterpurukan cinta menghujamku
remuk redam, pupus rinduku
seperti roman picisan
mungkinkah kau kembali padaku
saat umur telah semakin tua
saat semua berubah
zaman pun menggilasku
menghempaskan jiwaku di kemuraman
membenamkan wajahku di lumpur kepiluan
ingatanku padamu takkan berubah
selama nafas berhembus, kenangan itu
takkan mati, surat-suratmu masih kubaca
meski rindu tersisa
kuharus merelakanmu
Post a Comment for "Puisi Cinta An An Saya Harus Merelakanmu Karya Anton Sucipto"