Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Teori Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Paham Pedoman Klasik

Teori pertumbuhan ekonomi dalam anutan klasik dirintis oleh tiga ilmuwan besar dibidang ekonomi yaitu Adam Smith, David Ricardo serta TR. Malthus. Secara lengkap pemaparan teori pertumbuhan ekonomi berdasarkan ketiga ilmuwan tersebut yakni sebagai diberikut.


Teori pertumbuhan ekonomi berdasarkan bapak Adam Smith

Sistem ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi yang terbebas dari tugas pemerintah yang diperkokoh dengan semboyannya yaitu “Laissez Faire, Laissez Passer”. Adam Smith sebagai ilmuwan ekonomi ini juga sudah menulis buku yang populer dalam kajian ilmu ekonomi, buku tersebut berjudul “The Wealth of Nation”  yang dalam bahasa indonesia diartikan sebagai kemakmuran suatu negara. Adam Smith meyakini bahwa dengan menerapkan sistem ekonomi liberal, maka pertumbuhan ekonomi akan sanggup dicapai dengan terbaik.
Teori pertumbuhan ekonomi dalam anutan klasik TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI MENURUT PAHAM ALIRAN KLASIK
Pertumbuhan ekonomi sanggup dicapai melalui dua unsur yang penting, yaitu Pertumbuhan penduduk dan Pertumbuhan output total, sedangkan pertumbuhan output total itu sendiri  yang berupa barang dan jasa dipengaruhi oleh 3 komponen penting, yaitu komponen sumber alam, komponen tenaga kerja, dan komponen jumlah persediaan barang. Agar output mengalami pertumbuhan, maka sumber daya alam harus dikelola sebaik mungkin oleh para tenaga kerja dengan menggunakan barang modal. Sumber-sumber alam memiliki tugas yang sangat penting dalam memilih pertumbuhan ekonomi, alasannya sumber- sumber alam tersebut ialah batas terbaik output apabila sudah dimanfaatkan dengan terbaik. Sumber-sumber alam mencapai batas terbaiknya jikalau sudah dikerjakan oleh para tenaga kerja handal dengan menggunakan barang modal yang cukup.

Teori pertumbuhan ekonomi berdasarkan bapak David Ricardo dan TR Malthus

David Ricardo dan TR Malthus memiliki pemikiran yang bertolak belakang dengan adam smith. David dan malthus mengKoreksi pemikiran Adam Smith yang mengungkapkan bahwa pertumbuhan penduduk sanggup meningkatkan Pertumbuhan ekonomi. Menurut David Ricardo pertumbuhan penduduk yang terlalu besar  bahkan sampai 2 kali lipat akan menimbulkan jumlah tenaga kerja yang melimpah. Tenaga kerja yang jumlahnya melimpah sanggup mengakibatkan menurunnya upah  yang diterima, bahkan upah tersebut spesialuntuk sanggup untuk membiayai tingkat hidup minimum (subsistence level). Apabila hal ini terjadi maka, perekonomian akan mengalami stagnasi atau kemandegan yang dikenal dengan Stationary State. TR Malthus memiliki pendapat yang sama dengan David Ricardo. Malthus beropini bahwa materi makanan mengalami pertambahan sejalan dengan deret hitung yaitu 1, 2, 3, 4, 5, ...., sedangkan pertambahan penduduk bertambah sejalan dengan deret ukur yaitu 1, 2, 4,8, 16 ...... Akibat dari hal tersebut maka materi makanan tidak akan cukup untuk menghidupi penduduk, sehingga masyarakat akan hidup pada tingkat subsistence dan perekonomian akan mengalami kemandegan.
Sumber http://www.ekonomikontekstual.com

Post a Comment for "Teori Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Paham Pedoman Klasik"