3 Asas-Asas Apbn Dan Proses Penyusunannya
APBN ialah alat suatu negara untuk mengatur pendapatan dan belanja negara, hal ini sebagaimana yang sudah dibahas dalam artikel tujuan dan fungsi APBN. Salah satu cara untuk mencapai kemakmuran rakyat dalam suatu negara yaitu penyusunan anggaran untuk pendapatan dan belanja negara tersebut, mengapa anggaran menjadi hal penting dalam mencapai kemakmuran rakyat? Hal ini tidak lain alasannya yaitu dengan penyusunan APBN maka pendapatan yang diterima negara sanggup dikelola dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan kemakmuran rakyat sedangkan belanja negara sanggup dikontrol dengan efektif sehingga terhindar dari pemborosan atau pengeluaran yang tidak penting.
Mengingat betapa pentingnya fungsi APBN maka sudah selayaknya APBN harus disusun dengan baik, Dalam negara kita Dalam penyusunan APBN harus menurut pada 3 asas penting yaitu asas kemandirian, asas penghematan dan asa penajaman prioritas pembangunan. Apa itu asa kemandirian, penghematan dan prioritas pembangunan?? Untuk selengkapnya tentang APBN silahkan simak dalam uraian diberikut ini:
1.Asas Kemandirian,
Asas kemandirian mengandung makna bahwa APBN segala macam jenis pembiayaan negara harus didasarkan pada kemampuan negara, adapun sumbangan luar negeri spesialuntuk digunakan untuk pelengkap. Dari pengertian ini maka sanggup diambil poin singkat bahwa pembiayaan negara sebisa mungkin harus memakai dana negara, apabila dana negara belum cukup untuk menutup pembiayaan tersebut maka gres diambil langkah dengan berpinjaman pada luar negeri.
2.Asas penajaman prioritas pembangunan,
Asas ini mengandung arti bahwa dalam menyusun APBN harus mengutamakan pembiayaan-pembiayaan yang memiliki manfaat yang tinggi. melaluiataubersamaini adanya asa ini maka dibutuhkan pembiayaan yang ada dalam APBN lebih mengutamakan pembiayaan untuk pembangunan daripada untuk konsumsi atau pembiayaan yang kurang penting.
3.Asas Penghematan (peningkatan efisiensi dan produktivitas)
Asas penghematan mengandung arti bahwa belanja negara yang akan disusun dalam APBN harus menghindari pengeluaran-pengeluaran yang bersifat pemborosan atau pengeluaran yang tidak produkstif.
Langkah Pertama
Langkah pertama dalam proses penyusunan APBN yaitu penyusunan RAPBN (rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara). RAPBN yang disusun pemerintah ialah atas dasar dari usulan anggaran yang dibentuk oleh setiap departemen atau forum negara. Adapun bentuk usulan tersebut yaitu Daftar Usulan Kegiatan (DUK) dan Daftar Usulan Proyek (DUP). DUK mencakup pembiayaan untuk acara yang bersifat rutin sedangkan DUP mencakup usulan pembiayaan untuk pembangunan.
Langkah Kedua
Langkah kedua dalam penyusunan APBN yaitu pengajuan RAPBN yang sudah dibentuk pemerintah Kepada dewan legislatif (DPR) untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut.
Langkah Ketiga
Langkah ketiga dalam penyusunan APBN yaitu Pembahasan RAPBN oleh DPR. Pembahasan RAPBN yang dilakukan dewan perwakilan rakyat disini yaitu memilih apakah RAPBN diterima ataukah RAPBN yang diusulkan pemerintah ditolak.
Langkah Keempat
Langkah terakhir dalam penyusunan APBN ini ialah langkah penentu, disini dewan perwakilan rakyat tetapkan untuk mendapatkan RAPBN yang sudah dibahas atau menolaknya, Jika RAPBN diterima maka RAPBN tersebut disahkan menjadi APBN dan disampaikan kepada pemerintah untuk melakasanakan APBN yang sudah sah tersebut, sebaliknya apabila RAPBN yang diusulkan pemerintah ternyata ditolak dewan perwakilan rakyat maka pemerintah diharuskan memakai APBN tahun sebelumnya.
Demikianlah pembahsan Asas-asas dan proses penyusunan APBN dalam ekonomikontekstual, biar anda menjadi paham tentang proses penyusunan APBN dan asas-asas APBN. Sumber http://www.ekonomikontekstual.com
3 Asas penting dalam proses penyusunan APBN
Sebagaiman disebutkan di atas bahwa untuk menyususun APBN yang bermanfaa untuk kepentingan rakyat maka APBN harus disusun dengan melandaskan pada 3 asas penting, selengkapnya tentang asas-asas dalam penyusunan APBN yaitu sebagai diberikut:1.Asas Kemandirian,
Asas kemandirian mengandung makna bahwa APBN segala macam jenis pembiayaan negara harus didasarkan pada kemampuan negara, adapun sumbangan luar negeri spesialuntuk digunakan untuk pelengkap. Dari pengertian ini maka sanggup diambil poin singkat bahwa pembiayaan negara sebisa mungkin harus memakai dana negara, apabila dana negara belum cukup untuk menutup pembiayaan tersebut maka gres diambil langkah dengan berpinjaman pada luar negeri.
2.Asas penajaman prioritas pembangunan,
Asas ini mengandung arti bahwa dalam menyusun APBN harus mengutamakan pembiayaan-pembiayaan yang memiliki manfaat yang tinggi. melaluiataubersamaini adanya asa ini maka dibutuhkan pembiayaan yang ada dalam APBN lebih mengutamakan pembiayaan untuk pembangunan daripada untuk konsumsi atau pembiayaan yang kurang penting.
3.Asas Penghematan (peningkatan efisiensi dan produktivitas)
Asas penghematan mengandung arti bahwa belanja negara yang akan disusun dalam APBN harus menghindari pengeluaran-pengeluaran yang bersifat pemborosan atau pengeluaran yang tidak produkstif.
Teknik Penyusunan APBN yang baik sesuai Undang-undang
Sesudah memahami asas-asas yang mendasari penyusunan APBN, maka dibawah ini akan dibahas proses penyusunan APBN, bagaimanakah cara menyusun APBN?? Selengkapnya simaklah gambar dan klarifikasi berkut ini:Langkah Pertama
Langkah pertama dalam proses penyusunan APBN yaitu penyusunan RAPBN (rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara). RAPBN yang disusun pemerintah ialah atas dasar dari usulan anggaran yang dibentuk oleh setiap departemen atau forum negara. Adapun bentuk usulan tersebut yaitu Daftar Usulan Kegiatan (DUK) dan Daftar Usulan Proyek (DUP). DUK mencakup pembiayaan untuk acara yang bersifat rutin sedangkan DUP mencakup usulan pembiayaan untuk pembangunan.
Langkah Kedua
Langkah kedua dalam penyusunan APBN yaitu pengajuan RAPBN yang sudah dibentuk pemerintah Kepada dewan legislatif (DPR) untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut.
Langkah Ketiga
Langkah ketiga dalam penyusunan APBN yaitu Pembahasan RAPBN oleh DPR. Pembahasan RAPBN yang dilakukan dewan perwakilan rakyat disini yaitu memilih apakah RAPBN diterima ataukah RAPBN yang diusulkan pemerintah ditolak.
Langkah Keempat
Langkah terakhir dalam penyusunan APBN ini ialah langkah penentu, disini dewan perwakilan rakyat tetapkan untuk mendapatkan RAPBN yang sudah dibahas atau menolaknya, Jika RAPBN diterima maka RAPBN tersebut disahkan menjadi APBN dan disampaikan kepada pemerintah untuk melakasanakan APBN yang sudah sah tersebut, sebaliknya apabila RAPBN yang diusulkan pemerintah ternyata ditolak dewan perwakilan rakyat maka pemerintah diharuskan memakai APBN tahun sebelumnya.
Demikianlah pembahsan Asas-asas dan proses penyusunan APBN dalam ekonomikontekstual, biar anda menjadi paham tentang proses penyusunan APBN dan asas-asas APBN. Sumber http://www.ekonomikontekstual.com
Post a Comment for "3 Asas-Asas Apbn Dan Proses Penyusunannya"