Peralatan Dan Fungsi Tata Suara
Persyaratan bagi calon penata bunyi yaitu harus memahami tentang jenis peralatan teknis tata suara. Peralatan tata bunyi antara lain adalah: microphone, audio mixer, power amplifier, audio speaker, dan peralatan pendukung lain. Pemahaman sangat penting bagi penata bunyi bila dihadapkan pada persoalan teknis dilapangan.
a. Microphone
Prinsip kerja microphone yaitu udara yang bergerak akan menggetarkan peralatan bab dalam microphone. Getaran diubah menjadi sinyal elektrik dalam bentuk gelombang frekuensi. Microphone yaitu alat yang dipergunakan untuk menangkap bunyi sebelum bunyi tersebut sanggup diperdengarkan kembali melalui pengeras bunyi (loudspeaker). melaluiataubersamaini pengertian sempit, microphone yaitu alat pengubah (tranduser) tegangan akustik menjadi getaran elektrik (listrik).
Penggunaan microphone (multi microphone) untuk
menangkap aneka macam sumber suara, baik dari segi karakter, lokasi,
akustik ruangan maupun situasi. Oleh alasannya yaitu itu dalam penataan
tata bunyi memerlukan perencanaan yang baik, alasannya yaitu setiap
sumber bunyi menghendaki microphone. melaluiataubersamaini demikian, selain
memahami peralatan pemroses suara, penata bunyi harus
memahami metode penataan suara, dan mempunyai mengasah citarasa
bunyi atau suara.
1) Tipe atau jenis Microphone
Saat ini banyak tipe atau jenis microphone yang memiliki
kemampuan tidak sama-beda, hal tersebut untuk memenuhi
kepuasan atau cita rasa insan terhadap suara. Untuk
memenuhi kepuasan tersebut, maka diciptakan microphone
untuk pidato, penyanyi dan microphone untuk instrumen atau
alat musik. Setiap jenis microphone menghasilkan bunyi sesuai
dengan karakteristik dan spesifikasi. Salah satu unsur
keberhasilan dalam penataan bunyi yaitu pemilihan dan
penerapan microphone yang tepat. Tipe atau jenis microphone antara lain:
a) Dynamic Microphone
Prinsip kerja microphone yaitu udara yang bergerak akan menggetarkan peralatan bab dalam microphone. Getaran diubah menjadi sinyal elektrik dalam bentuk gelombang frekuensi. Microphone yaitu alat yang dipergunakan untuk menangkap bunyi sebelum bunyi tersebut sanggup diperdengarkan kembali melalui pengeras bunyi (loudspeaker). melaluiataubersamaini pengertian sempit, microphone yaitu alat pengubah (tranduser) tegangan akustik menjadi getaran elektrik (listrik).
Penggunaan microphone (multi microphone) untuk
menangkap aneka macam sumber suara, baik dari segi karakter, lokasi,
akustik ruangan maupun situasi. Oleh alasannya yaitu itu dalam penataan
tata bunyi memerlukan perencanaan yang baik, alasannya yaitu setiap
sumber bunyi menghendaki microphone. melaluiataubersamaini demikian, selain
memahami peralatan pemroses suara, penata bunyi harus
memahami metode penataan suara, dan mempunyai mengasah citarasa
bunyi atau suara.
1) Tipe atau jenis Microphone
Saat ini banyak tipe atau jenis microphone yang memiliki
kemampuan tidak sama-beda, hal tersebut untuk memenuhi
kepuasan atau cita rasa insan terhadap suara. Untuk
memenuhi kepuasan tersebut, maka diciptakan microphone
untuk pidato, penyanyi dan microphone untuk instrumen atau
alat musik. Setiap jenis microphone menghasilkan bunyi sesuai
dengan karakteristik dan spesifikasi. Salah satu unsur
keberhasilan dalam penataan bunyi yaitu pemilihan dan
penerapan microphone yang tepat. Tipe atau jenis microphone antara lain:
a) Dynamic Microphone
Microphone ini memakai sistim kerja magnetic dan lilitan (coil). Teknik kerja microphone ini yaitu saat sumber bunyi menggetarkan membran, maka membran akan bergetar bersama lilitan yang berada di tengah-tengah magnet permguant. Getaran lilitan yang memotong garis medan magnet mengakibatkan perubahan tegangan arus listrik (energi) pada kedua ujung kawat lilitan yang akan diteruskan kepada penguat amplifier. Besar kecilnya energi yang dihasilkan oleh lilitan tersebut sangat tergantung dari intensitas dan frekuensi bunyi yang membentur membran microphone.
b) Condensor Microphone
Microphone condenser bekerja dengan perubahan reaktansi (capasitor) dan tegangan (catu daya), akhir getaran membran mengakibatkan perubahan arus sesuai dengan sumber bunyi yang diterima oleh membran microphone. Dua lempengan logam yang dipasang saling berhadapan yang didiberi catu daya mempunyai sifat sebagai capasitor (c) dan perubahan salah satu lempengan akhir getaran membran menghasilkan rektansi (Xc), karena tegangan yang didiberikan tetap maka arus yang mengalir menghasilkan perbedaan frekuensi capasitor (Fc) sesuai dengan berpengaruh dan lemahnya bunyi yang membentur membran microphone. Condensor microphone level output rendah dan impedansi tinggi, sehingga output frekuensi responnya terpengaruh oleh panjang kabel penghubung ke amplifier, pengoperasian microphone ini memakai catu daya yang cukup.
Microphone tanpa kabel (wireless mic)
Jenis microphone ini dilengkapi dengan pemancar (transmitter) dan pesawat akseptor (reciever). Teknik kerja microphone ini sangat tergantung pada catudaya (bateray). Kelebihan microphone ini yaitu sangat nyaman alasannya yaitu pemakai sanggup bergerak bebas tanpa terganggu kabel microphone. Wireless microphone mempunyai tiga bagian,
(1) Tranduser, berfungsi mengubah sinyal akustik menjadi sinyal elektrik.
(2) Transmitter atau unit pemancar, sinyal elektrik microphone diteruskan ke transmiter sebagi masukansinyal untuk diproses dan dipancarkan atauditransmisikan.
(3) Reciever, yaitu unit akseptor pancaran sinyal. Sinyal di udara yang ditangkap oleh reciever diproses sebagaimasukan atau input audio mixer.
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
b) Condensor Microphone
Microphone condenser bekerja dengan perubahan reaktansi (capasitor) dan tegangan (catu daya), akhir getaran membran mengakibatkan perubahan arus sesuai dengan sumber bunyi yang diterima oleh membran microphone. Dua lempengan logam yang dipasang saling berhadapan yang didiberi catu daya mempunyai sifat sebagai capasitor (c) dan perubahan salah satu lempengan akhir getaran membran menghasilkan rektansi (Xc), karena tegangan yang didiberikan tetap maka arus yang mengalir menghasilkan perbedaan frekuensi capasitor (Fc) sesuai dengan berpengaruh dan lemahnya bunyi yang membentur membran microphone. Condensor microphone level output rendah dan impedansi tinggi, sehingga output frekuensi responnya terpengaruh oleh panjang kabel penghubung ke amplifier, pengoperasian microphone ini memakai catu daya yang cukup.
Microphone tanpa kabel (wireless mic)
Jenis microphone ini dilengkapi dengan pemancar (transmitter) dan pesawat akseptor (reciever). Teknik kerja microphone ini sangat tergantung pada catudaya (bateray). Kelebihan microphone ini yaitu sangat nyaman alasannya yaitu pemakai sanggup bergerak bebas tanpa terganggu kabel microphone. Wireless microphone mempunyai tiga bagian,
(1) Tranduser, berfungsi mengubah sinyal akustik menjadi sinyal elektrik.
(2) Transmitter atau unit pemancar, sinyal elektrik microphone diteruskan ke transmiter sebagi masukansinyal untuk diproses dan dipancarkan atauditransmisikan.
(3) Reciever, yaitu unit akseptor pancaran sinyal. Sinyal di udara yang ditangkap oleh reciever diproses sebagaimasukan atau input audio mixer.
Post a Comment for "Peralatan Dan Fungsi Tata Suara"