Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Teropong Bumi: Fungsi, Pembentukan Bayangan, Rumus Perbesaran & Panjang, Pola Soal + Pembahasan

Teropong atau teleskop digunakan untuk memperbesar benda yang sangat jauh letak dan posisinya. Pada kebanyakan kasus di dalam penerapan teropong, benda sanggup dianggap berada pada jarak tak terhingga. Galileo, walaupun bukan penemu teleskop, ia menyebarkan teleskop menjadi instrumen yang penting dan sanggup digunakan. Galileo ialah orang pertama yang mereview ruang angkasa dengan teleskop atau teropong.

melaluiataubersamaini penelitiannya tersebut, Galileo kesannya ia membuat penemuan-penemuan yang mengguncangkan dunia, di antaranya satelit-satelit Jupiter, fase Venus, bercak Matahari, struktur permukaan bulan, dan pernyataannya bahwa galaksi Bimasakti terdiri dari sejumlah besar bintang-bintang individu.

Secara garis besar, teleskop atau teropong ada dua macam, yaitu teropong bias dan teropong pantul. Lalu, teropong bias ini sendiri di ada 4 jenis yang umum digunakan oleh orang, yaitu teropong bintang (astronomi), teropong bumi (medan), dan teropong panggung (Galileo). Nah, pada peluang kali ini kita akan mempelajari pengertian, fungsi, proses pembentukan bayangan, rumus perbemasukan dan panjang teropong bumi. Silahkan disimak baik-baik klarifikasi diberikut.

Pengertian dan Fungsi Teropong Bumi
Apabila kita melihat benda-benda di Bumi memakai teropong bintang maka akan diperoleh bayangan yang terbalik. Hal itu tidak dikehendaki. Untuk mengembalikan atau membalik bayangan, maka kita harus menempatkan sebuah lensa positif di antara lensa adil dan lensa okuler. Lensa ini disebut lensa pembalik. Susunan lensa tadi akan menghasilkan teropong bumi.

Teropong Bumi atau teropong medan ialah teropong yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang jauh di permukaan bumi. Adapula yang menyebut teropong Bumi sebagai teropong yohana. Teropong jenis ini biasa digunakan oleh orang-orang di laut, menyerupai nahkoda kapal, angkatan laut, bahkan para bajak maritim zaman lampau dan mungkin zaman kini juga.

Selain digunakan di lautan, teropong Bumi juga sanggup digunakan di wilayah daratan. Misalkan para tentara memakai teropong ini untuk memantau keadaan di perbukitan. Bentuk teropong Bumi sanggup kalian lihat pada gambar di bawah ini.
Teropong atau teleskop digunakan untuk memperbesar benda yang sangat jauh letak dan posisinya Teropong Bumi: Fungsi, Pembentukan Bayangan, Rumus Perbemasukan  & Panjang, misal Soal + Pembahasan
Pembentukan Bayangan dan Rumus Teropong Bumi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, teropong Bumi memakai tiga buah lensa positif sekaligus. Ketiga lensa tersebut berfungsi sebagai lensa adil, lensa okuler dan lensa pembalik. Lensa pembalik berfungsi untuk membalik bayangan tamat yang dibuat lensa okuler, sehingga dihasilkan bayangan yang sama tegak dengan benda aslinya.

Lensa pembalik diletakkan di antara lensa adil dan lensa okuler. Skema atau diagram pembentukan bayangan pada teropong atau teleskop Bumi sanggup kalian lihat pada gambar di bawah ini. Coba kalian simak baik-baik dan pelajari gambar tersebut.
Teropong atau teleskop digunakan untuk memperbesar benda yang sangat jauh letak dan posisinya Teropong Bumi: Fungsi, Pembentukan Bayangan, Rumus Perbemasukan  & Panjang, misal Soal + Pembahasan
Ciri khas dari teropong Bumi ialah jarak serius lensa adil lebih besar daripada jarak serius lensa okuler (fob > fok). Di antara lensa adil dan lensa okuler diletakkan lensa pembalik. Karena teropong Bumi digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh, sehingga bayangan terbentuk di titik serius lensa adil. Agar bayangan menjadi tegak, maka teropong Bumi dilengkapi dengan lensa pembalik.

Seperti halnya mikroskop dan teropong bintang, perbemasukan pada teropong bumi juga dibedakan untuk mata berakomodasi maksimum dan mata tidak berakomodasi. Berikut ini penjelasannya.
1. Rumus Teropong Bumi untuk Mata Berakomodasi Maksimum
Untuk perbemasukan anguler pada teropong Bumi, dicari dengan persamaan diberikut.
M
=
fob
sok

Dan panjang teropong Bumi untuk pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum sanggup dicari dengan persamaan diberikut.
d
=
fob + 4fp + sok
Keterangan:
M = perbemasukan anguler
fob = jarak serius lensa adil
sok = jarak benda pada lensa okuler
fp = jarak serius lensa pembalik
d = panjang teropong

2. Rumus Teropong Bumi untuk Mata Tidak Berakomodasi

Untuk pengamatan dengan mata tidak berakomodasi, bayangan yang dibuat oleh lensa adil berada sempurna di titik serius lensa okuler. Ini berarti jarak benda lensa okuler sama dengan jarak seriusnya. Jadi, perbemasukan untuk mata tidak berakomodasi ialah sebagai berut.
M
=
fob
fok

Sementara panjang teropong untuk mata tidak berakomodasi dihitung dengan memakai persamaan diberikut.
d
=
fob + 4fp + fok
Keterangan:
M = perbemasukan anguler
fob = jarak serius lensa adil
fok = jarak serius lensa okuler
fp = jarak serius lensa pembalik
d = panjang teropong

misal Soal dan Pembahasan
Agar kalian lebih paham terkena penerapan rumus-rumus perbemasukan dan panjang teropong bumi di atas, silahkan kalian simak baik-baik beberapa referensi soal dan pembahasannya diberikut ini.
1. Teropong bumi dengan jarak serius lensa adil 40 cm, jarak serius lensa pembalik 5 cm, dan jarak serius lensa okulernya 10 cm. Supaya mata melihat bayangan tanpa akomodasi, berapakah jarak antara lensa adil dan lensa okuler teropong tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
fob = 40 cm
fp = 5 cm
fok = 10 cm
Ditanyakan: d untuk mata tanpa akomodasi
Jawab:
Jarak antara lensa adil dan lensa okuler ialah panjang teropong. Panjang teropong bumi untuk pengamatan dengan mata tanpa kemudahan sanggup dihitung dengan memakai rumus diberikut.
d = fob + 4fp + fok
 d = 40 cm + 4(5) cm + 10 cm
 d = 40 cm + 20 cm + 10 cm = 70 cm
Jadi, jarak lensa adil dan lensa okuler teropong tersebut ialah 70 cm.

2. Sebuah teropong Bumi dengan jarak serius lensa adil, pembalik dan okuler berturut-turut 80 cm, 5 cm dan 20 cm. Teropong ini digunakan untuk melihat benda jauh oleh orang bermata normal dengan berakomodasi maksimum. Tentukanlah perbemasukan sudut dan panjang tubusnya.
Penyelesaian:
Diketahui:
fob = 80 cm
fp = 5 cm
fok = 20 cm
sok = titik bersahabat mata normal = -25 cm
Ditanyakan: M dan d
Jawab:
Karena mata berakomodasi maksimum, maka perbemasukan sudut teropong Bumi sanggup kita cari memakai persamaan diberikut.
M
=
fob
sok
Oleh alasannya ialah jarak benda pada lensa okuler (sok) belum diketahui, maka kita tentukan lampau memakai persamaan yang berlaku pada lensa yaitu sebagai diberikut.
1
+
1
=
1
sok
s'ok
fok
1
+
1
=
1
sok
-25
20
1
=
1
+
1
sok
20
25
1
=
5 + 4
sok
100
1
=
9
sok
100
sok
=
100
= 11,1 cm
9
melaluiataubersamaini demikian, perbemasukan sudutnya adalah:
M
=
fob
sok
M
=
80
= 7,2 kali
11,1
Dan panjang tubus teropong sanggup kita tentukan dengan memakai persamaan diberikut.
d = fob + 4fp + sok
 d = 80 cm + 4(5) cm + 11,1 cm
 d = 80 cm + 20 cm + 11,1 cm = 111,1 cm
Jadi, perbemasukan sudut dan panjang teropong Bumi tersebut ialah 7,2 kali dan 111,1 cm.

Sumber https://www.fisikabc.com/

Post a Comment for "Teropong Bumi: Fungsi, Pembentukan Bayangan, Rumus Perbesaran & Panjang, Pola Soal + Pembahasan"