Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bagaimana Cara Berkarya Seni Grafis?

Seni grafis ialah salah satu bentuk ungkapan visual ke dalam bidang dua dimensi. Seni ini menjadi salah satu cara untuk membuat karya seni rupa yang memanfaatkan media cetak sehingga satu bentuk karya sanggup direproduksi atau dilipatgandakan dalam jumlah tertentu. Meskipun demikian, setiap hasil cetak masih terjaga keasliannya. Menurut metodenya seni grafis sanggup dibedakan menjadi empat prinsip metode cetak, yaitu seni grafis cetak datar (lithography), cetak tinggi (woodcut), cetak saring (silkscreen) atau cetak sablon, dan cetak dalam (intaglio). Pada bab ini, kita akan mencar ilmu wacana salah satu metode cetak tersebut, yaitu cetak tinggi (woodcut).

1. Cetak Tinggi (Woodcut)
Salah satu jenis seni grafis ialah cetak tinggi. Cetak tinggi atau dikenal juga dengan nama cetak timbul ialah cara membuat contoh cetak dengan membentuk gambar pada permukaan media cetak secara timbul. misal yang paling sederhana dari metode ini ialah stempel atau cap. Media yang banyak digunakan untuk melaksanakan cetak tinggi antara lain kayu lapis/triplek, hardboard, metal, karet (linoleum), dan papan kayu.
Teknik cetak tinggi yang paling popular ialah seni grafis cukilan kayu (woodcut). Teknik ini sudah dikenal oleh orang Koptia di Mesir pada kala 14 M. Sementara orang Eropa memakai metode ini untuk membuat hiasan pada kain tenun. Seni ini juga digunakan sebagai media cetak aksara dan buku. Salah seorang aktivis yang berjasa dalam inovasi seni mencetak ialah Johguas Gutenberg
(1400-1468) dari Jerman. Adapun seniman (grafikus) yang memakai media metode cetak tinggi
adalah Albrecht Durer, L. Granach, Hans Holbein, HB. Grien (Jerman), Kastuhista Hokusai, Ando Hirosige (Jepang). Grafikus Indonesia yang memakai metode ini ialah Kaboel Suadi, Edi Sunaryo, dan Andang Supriadi.

2. Alat dan Bahan Cetak Tinggi
Alat dan materi yang digunakan untuk membuat cetak tinggi cukup sederhana.
Alat dan materi tersebut antara lain sebagai diberikut.
• Tripleks, lempengan karet sol (linoleum), atau papan kayu yang digunakan sebagai contoh cetak. Jika bahan-bahan tersebut tidak sanggup engkau peroleh, engkau juga sanggup memakai kertas tebal, contohnya dupleks atau daluang.
• Pisau woodcut atau cutter.
• Tinta cetak atau cat poster water-based.
• Rol karet atau gilingan kue.
• Kertas HVS atau kertas gambar.
• Sendok.

3. Teknik Membuat Cetak Tinggi
Sekarang kita akan mencar ilmu cara membuat karya seni grafis dengan metode cetak tinggi. Sebagai materi untuk contoh cetak engkau sanggup memakai karet linoleum atau triplek dengan materi hardboard. Berikut ini langkah-langkah untuk membuat cetak tinggi.
a. Buatlah desain pada selembar kertas. Kamu sanggup memakai kertas HVS atau kertas gambar.
b. Potong lempengan karet linoleum atau triplek dengan materi hardboard dengan
    yang berukuran 20 X 20 cm.
c. Pindahkan skema yang sudah engkau buat ke atas karet dengan cara membuat skema ulang.
    Agar gambar sama dengan sketsa, engkau sanggup memakai kertas karbon.
d. Torehlah skema gambar pada contoh cetak dengan pisau woodcut atau cutter. Pilihlah pisau
     yang sesuai dengan kebutuhan. Pisau woodcut mempunyai variasi bentuk menyerupai bentuk ujung
     V, v, U, u, datar, dan runcing.
e. Sesudah ditoreh, contoh cetak didiberi tinta memakai rol secara merata.
f. Tempelkan kertas HVS atau kertas gambar pada cetakan yang sudah didiberi tinta.
g. Gosok dengan menggonakan sendok secara merata.
h. Bukalah secara hati-hati mulai dari bab sudut terlebih lampau. Jangan
    membukanya secara langsung, hal itu untuk menghindari kegagalan.
i. Karya seni dengan hasil cetak tinggi buatanmu sudah tamat dibuat. Berilah
   bingkai biar terlihat lebih indah.


Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com

Post a Comment for "Bagaimana Cara Berkarya Seni Grafis?"