Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bagaimana Menceritakan Tokoh Idola?

Dalam menceritakan sosok tokoh idola, terlebih dulu harus:
1. mengetahui identitas tokoh yang kalian idolakan,
2. mengetahui keunggulan-keunggulan yang dimiliki tokoh tersebut, dan
3. memiliki alasan logis mengapa kalian mengidolakannya.
 diberikut dibawah ini ialah salah satu rujukan bagaimana menceritakan  tokoh idola wacana Mohammad Hatta.

Selamat pagi kawan-kawan. Aku akan menceritakan tokoh idolaku. Ia bernama
Mohammad Hatta.
Mohammad Hatta lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi, Sumatra Barat. Sesudah menuntaskan pendidikan di dalam negeri, pada tahun 1921 ia berangkat ke negeri Belanda mengikuti kuliah pada Handels Hogere School (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam. Kuliah ini gres sanggup diselesaikannya pada tahun 1932 lantaran kegiatannya dalam Perhimpunan Indonesia (PI). Selama empat tahun berturut-turut, dari tahun 1926 hingga 1930, ia menjadi ketua PI. Organisasi para mahasiswa Indonesia yang berguru di negeri Belanda ini berjuang untuk mencapai kemerdekaan bangsa atas dasar kekuatan sendiri, dilakukan oleh seluruh bangsa tanpa membedakan suku bangsa.

Hatta sering menghadiri kongres bertaraf internasional yang diadakan oleh banyak sekali organisasi antikolonialisme. Dalam kongres itu ia memperkenalkan usaha bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda. Pemerintah Belanda menuduh Hatta menghasut rakyat semoga memberontak. Pada bulan September 1927 ia dan tiga orang tokoh PI ditangkap, lalu diadili. Dalam sidang pengadilan bulan Maret 1928 mereka dibebaskan lantaran pengadilan tidak sanggup membuktikan
kesalahan mereka.

Hatta kembali ke Indonesia pada tahun 1932. Bersama Sutan Syahrir, ia memimpin partai politik Pendidikan Nasional Indonesia yang lebih dikenal dengan nama PNI-Baru. Karena kegiatan
politik itu, pada bulan Januari 1935 ia diasingkan ke Digul, lalu beliau dipindahkan ke Banda Naira, dan kesannya ke Sukabumi (Jawa Barat). Ia gres bebas setelah Jepang menduduki Indonesia.

Pada masa pendudukan Jepang, Hatta ikut memimpin Pusat Tenaga Rakyat (Putera). Kemudian ia diangkat sebagai Wakil Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta mendampingi Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI 18 Agustus 1945, ia dipilih menjadi Wapres RI. Selama Perang Kemerdekaan ia pernah pula menjadi Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan. Kemudian, ia diangkat sebagai
Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat (RIS). Sesudah Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, Hatta diangkat kembali menjadi Wapres RI. Jabatan itu dipangkunya hingga ia mengundurkan diri pada tanggal 1 Desember 1956. Dr. Mohammad Hatta yang juga dikenal
dengan panggilan Bung Hatta meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 14 Maret 1980. Sesuai dengan amanatnya, jenazahnya dimakamkan di Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta. Selain sebagai negarawan, Hatta dikenal sebagai Bapak Koperasi. Cukup sekian penceritaan tokoh idolaku. Terima kasih atas perhatian kawankawan.
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com

Post a Comment for "Bagaimana Menceritakan Tokoh Idola?"