Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bagaimana Mengatur Mobilitas Pemain Dalam Seni Pertunjukkan?

Mobilitas Pemain
Selain mengatur dan menempatkan posisi pemain di atas pentas, blocking juga mengatur mobilitas atau perpindahan pemain dari titik satu ke titik yang lain. Jika perpindahan para pemain tidak diatur dengan baik maka lalulintas pemain akan menjadi semrawut sehingga serius pertunjukan menjadi kabur yang kesannya makna lakon tidak sampai. Untuk menghindari hal tersebut perlu diatur mobilitas pemain dengan pertimbangan peristiwa, serius, dinamika lakon, dan pengaturan arah  gerak.

* Peristiwa mempersembahkan citra watak kejadian yang ada di atas panggung. Watak kejadian ini sanggup dipakai sebagai pola untuk mengatur mobilitas pemain. Misalnya, dalam kejadian duka, perpindahan pemain dari titik satu ke titik dilakukan dengan tenang. Pergerakan antarpemain dibatasi. Sebaliknya dalam kejadian kekacauan, perpindahan para pemain sanggup dilangsungkan dengan cepat.

* Fokus yang sudah diputuskan pada pemain tertentu dalam
situasi tertentu harus didukung oleh mobilitas pemain lainnya. Artinya, gerak, posisi, dan lisan pemain lain harus menguatkan gerak, posisi, dan lisan pemain yang menjadi serius. Jika intensitas gerak tiruana pemain sama, maka serius tidak akan tercipta dan makna adegan yang dimaksudkan melalui laris agresi pemain yang menjadi serius menjadi kabur. Hal ini mempengaruhi dinamika lakon secara keseluruhan.

* Dinamika lakon mempengaruhi pergerakan pemain di atas pentas. Perubahan situasi dalam jalinan kejadian lakon harus dibarengi dengan perubahan laris agresi setiap pemain yang terlibat di dalamnya. Oleh sebab itu, mobilitas pemain perlu diatur dan diadaptasi dengan dinamika laris lakon di atas pentas.

* Pengaturan arah gerak diputuskan untuk mengatur pergerakan dan perpindahan pemain secara teknis. melaluiataubersamaini mengatur arah gerak setiap pemain, laris agresi menjadi kelihatan kaku dan mekanis tetapi perpindahan pemain menjadi teratur sehingga setiap laris agresi sanggup ditangkap oleh mata penonton.

Pengaturan mobilitas pemain ibarat tersebut di atas yaitu hal penting yang harus dipahami oleh sutradara. Tidak ada artinya seorang pemain bermain dengan sangat baik jikalau pola gerak dan perpindahan pemain lain tidak mendukung. Dalam teater, tiruana pemain, tiruana kiprah memegang kedudukan yang sama sebab saling mendukung untuk membuat harmoni lakon. Oleh sebab itu, mobilitas tiruana pemain yang terlibat dalam pertunjukan harus diatur dengan baik sehingga makna lakon yang hendak disampaikan sanggup diterima dengan baik oleh penonton dan pertunjukan berjalan menarikdanunik.
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com

Post a Comment for "Bagaimana Mengatur Mobilitas Pemain Dalam Seni Pertunjukkan?"